Part 1

16.1K 328 25
                                    

5 tahun kemudian...

"Daddy Cakka! " Seru seorang anak laki-laki sambil berlari menyambut kehadiran sang ayah yang baru saja pulang. Ia memeluk tubuh ayahnya yang sudah sejajar dengan dirinya.
"Halo sayang! Kamu apa kabar? " Tanya sang ayah yang sepertinya bernama Cakka.
"Baik Dad. Daddy kok baru pulang sekarang sih?Daddy kan sudah janji sama Al, kalau Daddy perginya cuma dua hari. Al sudah kangen banget sama Daddy. "
"Iya sayang maafkan Daddy ya. Daddy sudah ingkar janji sama Al. Awalnya Daddy juga maunya cuma dua hari,  tapi kenyataanya Daddy harus kerja dua hari lagi di Jakarta. Jadi baru bisa pulang sekarang deh. Daddy juga udah kangen banget sama anak Daddy yang ganteng ini."
"Oh jadi cuma kangen sama Al doang? Sama aku enggak? " Ucap seoarang wanita yang tiba-tiba sudah berdiri di hadapan Cakka dan Al.
"Hai sayang! Ya aku juga kangen lah sama kamu." Cakka melepaskan pelukannya dengan Al dan kembali berdiri. Ia berjalan menghampiri wanita tersebut dan langsung memeluknya.

"Maaf ya sayang,  aku sudah  meninggalkan kamu dan Al dalam waktu yang lama. Pasti kamu kerepotan ya mengurus Al sendiri? " Ucap Cakka lembut, lalu mengecup puncak kepala wanita yang berada dalam dekapannya.
"Tidak kok sayang, aku tidak merasa repot mengurus anakku sendiri. Aku mengerti kamu pasti sedang sibuk disana,  jadi butuh waktu yang lama. " Ucap wanita tersebut sambil melepaskan pelukan mereka.
"Terima kasih sayang atas pengertiannya. Aku bersyukur banget punya kamu yang baik dan pengertian." Cakka menatap wanita itu dengan senyuman yang menghiasi bibirnya dan di balas oleh wanita itu.
"Aku juga."

"Ehmm,  Al di cuekin deh sama Daddy dan Mommy. "
"Maaf sayang. " Ucap Cakka dan wanita tersebut yang ternyata adalah Mommy Al.
"Iya gpp Dad, Mom."
"Oh iya selama Daddy pergi, Al nakal gak? Al buat Mommy kerepotan ya? "
"Enggak dong, Al kan anak yang baik. Al justru jagain Mommy,  terus kemarin Al nenangin Mommy yang tiba-tiba nangis."
"Kamu nangis? Kenapa? " Tanya Cakka yang cukup terkejut ketika tau Mommy Al menangis.
"Gak aku bukannya nangis,  aku cuma sedih karena kangen sama kamu. "
"Bohong. Kamu pasti sedang menangisi sesuatu kan? Kamu harus cerita sama aku nanti. "
"Dad,  Mom,  ayo kita makan malam! Al sudah lapar. "
"Iya ayo sayang kita masuk! " Cakka menggandeng Al masuk kedalam apartemen mereka,  meninggalkan Mommy Al yang hanya diam di tempatnya ia berdiri.

~Skip~
Saat ini Cakka dan Mommy Al sudah duduk berdua di ruang keluarga. Tadi setelah makan malam, Al langsung tidur di kamarnya.

"Sekarang jawab yang jujur! Kenapa kamu menangis?"
Tak ada jawaban dari Mommy Al,  ia malah diam sambil menundukan kepalanya.
"Kenapa diam? Oh aku tau. Kemarin kamu menangisi dia kan?"
"Jawab! "
"I.. y.. aa. "
"Ngapain lagi sih kamu menangisi dia. Kamu gak bahagia sama aku? "
"Aku bahagia sama kamu. "
"Terus kenapa kamu masih ingat-ingat dia,  bahkan menangisi dia?"
"Cakka,  maaf. Selama ini aku sudah berusaha untuk melupakan dia,  tapi masih sulit rasanya. Setiap aku menatap Al,  aku selalu ingat dia. Sepertinya butuh waktu yang lama untuk aku bisa melupakan dia. "
"Aku harap kamu bisa melupakan dia secepatnya dan mencintai aku sepenuhnya. Aku tidak mau melihat kamu terus-terusan menangisi pria yang tidak pantas kamu tangisi. Soal Al,  dia itu anak aku bukan anak dia. Jadi kamu jangan ingat-ingat dia lagi tiap lihat Al."
"Tapi Cak,  bagaimana pun dia itu adalah..
"Aku ayahnya Al bukan dia. Sampai kapan pun Al adalah anak aku. Aku sangat menyayangi dia dan aku juga sangat mencintai kamu. Kamu harus selalu ingat itu. "
"Iya oke, Al adalah anak kamu dan aku akan selalu ingat itu. Aku akan berusaha lebih keras lagi untuk melupakan dia. Tapi Cak,  apa aku boleh tanya sesuatu tentang dia? "
"Apa? "
"Apa kamu masih berhubungan dengan dia? Apa perusahaan kamu masih bekerja sama dengan perusahaan dia? "
"Aku sudah memutuskan kontrak kerjasama kita."
"Kenapa?"
"Ya karena aku tidak mau berhubungan lagi dengan dia. Aku juga gak mau nantinya dia tau keberadaan kamu."
"Cak aku gak mau merusak hubungan persahabatan kamu dengan dia. Cukup aku saja yang tidak mau berhubungan lagi dengan dia, kamu jangan.Tidak seharusnya kamu memutuskan kontrak kerja sama kalian,  dan aku tahu kontrak kerjasama itu sangat penting bagi perusahaan kamu kan? "
"Gak sayang,  memang ini keputusan yang terbaik. Kamu sendiri yang bilang waktu itu, kalau kamu tidak mau dia tau keberadaan kamu dan menemui kamu. Jadi aku akan melakukan apapun untuk melindungi kamu dan Al dari dia. Aku sangat mencintai kamu dan Al, aku tidak mau kehilangan kalian. " Cakka memeluk Mommy Al dengan sangat erat.
"Terima kasih Cak atas cintamu yang sangat tulus ini. Terima kasih sudah menerima aku apa adanya dan sudah sangat menyayangi Al. "
"Iya sama-sama sayang. "

~Skip~
"Rio! Ayo makan malam,  sayang!" Terdengar suara istri Rio yang menyuruhnya makan malam dari ruang makan.
"Iya sayang tunggu sebentar, ini tanggung dikit lagi. " Jawab Rio dari ruang kerjanya. Ia kini sedang menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tadi ia bawa pulang.
"Cepat sayang,  ini anakmu kasihan sudah kelaparan. "
"Iya ini aku sudah on the way ke bawah."
Ucap Rio yang sudah keluar dari ruang kerjanya dan mulai menuruni anak tangga.

"Papa lama banget sih turunnya, Cilla sudah laper tau. " Ucap anak kecil yang sudah duduk di salah satu kursi di sana, saat Rio telah tiba di ruang makan.
"Ya maaf sayang, tadi papa lagi kerja tanggung sedikit lagi."
"Ya sudah kita makan ya. Sini piringnya, yo! "
"Ini istriku. Ambilin lauknya yang banyak ya,  nasinya dikit saja. "
"Iya." Jawab istri Rio.
"Aku juga mau di ambilin, Ma. " Ucap Cilla sambil kedua tangannya mengangkat piring miliknya.
"Iya sabar sayang."

"Cilla,  makan yang banyak ya. " Ucap Rio pada Cilla yang sepertinya adalah anak perempuan Rio.
"Iya Pa. "
"Duh anak mama sudah besar ya ternyata dan makannya pintar. "
"Iya dong, siapa dulu Papanya."
"Mulai deh,  narsisnya mulai. "
"Ya gpp dong sayang narsis di depan istri dan anak sendiri. Daripada narsis di depan perempuan lain. "
"Awas aja kalau berani! "
"Ya enggak lah sayang, aku kan cinta banget sama kamu. Mana mungkin aku mengkhianati kamu. "
"Aku pengang kata-kata kamu. "
"Sudah Ma,  Pa,  ayo makan! "
"Iya nak. "

Setelah selesai makan malam, Rio dan sang istri pun sudah bersiap untuk tidur. Tetapi sebelum mereka tidur,  mereka terlihat sedang berbincang-bincang.

"Yo, aku senang deh. Ternyata setelah apa yang sudah terjadi sama kita di masa lalu,  membuat kita akhirnya bersatu juga. Aku kira kita tidak akan pernah bersatu dan kita tidak berjodoh,  tetapi ternyata Tuhan berkata lain. Justru kita di takdirkan untuk bersatu,  dan lihat anak kita Cilla. Tidak berasa ya ia sudah tumbuh besar menjadi anak yang cantik dan pintar."
"Iya sayang,  aku juga senang banget bisa menikah dengan kamu dan membesarkan anak kita bersama-sama. Aku pikir aku akan kehilangan kamu dan anak kita, tapi ternyata aku salah. Aku bersyukur banget sama Tuhan karena bisa dipersatukan dengan kamu dan anak kita."
"Ya aku juga sangat besyukur sama Tuhan. I love u sayang! "
"I love you too."

Haii readerss!!  👋👋👋👋
Inilah part awal dari sequel HD. Bagaimana? Bagus gak? Jelek ya? Absurd ya?
Terima kasih buat kalian yang sudah tidak sabar membaca sequel dari HD. Ini author sudah up part pertama dan semoga kalian suka ya sama sequelnya bahkan lebih suka daripada cerita HD.
Dan untuk judulnya, bagaimana?
Bagus? Sesuai?
Untuk covernya maaf ya kalau jelek soalnya author gak ahli buat cover, hehe😁😁
Ya sudah,  enjoy ya sama sequelnya dan pantengin terus sampai selesai. Jangan lupa votement juga buat setiap part di sequel ini, Terima kasih🙏
Bye readersss!  👋👋👋😙😙😙

He is My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang