"Al, sarapannya sudah selesai belum? "
Tanya Alvin pada Al.
"Sudah Dad. "
"Ya sudah, sekarang kita ke rumah Daddy Cakka yuk! "
"Ayo Dad!"
"Cio, kamu mau ikut atau di rumah saja?"
"Kak Cio ikut ya, antar Al pulang. " Bujuk Al supaya sang kakak ikut mengantarnya pulang.
"Ya sudah Cio ikut Dad. "
"Horee, kak Cio ikut! Ayo kak! "
"Iya ayo! "Mereka pun mulai berjalan keluar menuju mobil Alvin yang terparkir di halaman rumah.
"Cio duduk di belakang ya, adik kamu mau duduk di depan. " Perintah Alvin ketika hendak menaiki mobil.
"Memangnya Al suka duduk di depan? "
"Iya son. Dia itu sama kayak kamu waktu kecil, suka duduk di depan. Kamu mau kan kali ini mengalah sama adik kamu? "
"Oh begitu. Ya aku mau lah Dad. Al kan adik aku. "
"Makasih ya kak Cio. "
"Iya sama-sama Al. Ya sudah kamu naik sana. "
Al mulai naik di kursi depan dibantu oleh Alvin. Begitu pun Cio yang juga mulai naik di kursi belakang. Setelah berhasil membantu Al menaiki mobil, Alvin pun langsung ikut menaiki mobil dan mulai menjalankan mobilnya.Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di rumah Cakka. Mereka kini sudah berada di depan pintu rumah Cakka. Alvin mencoba menekan bel yang ada di sana.
"Al! " Seru Ify ketika ia sudah membuka pintu rumah dan melihat Al pulang.
"Mommy! Al kangen sama Mommy! " Ucap Al senang sambil berlari memeluk Ify.
"Mommy juga kangen sama Al. Bagaimana menginap di rumah Daddy Alvin? Al gak nakal kan di sana? "
"Al senang bisa tidur bareng kak Cio sama Daddy Alvin. Al juga di sana gak nakal, Mom."
"Bagus deh kalau kamu senang dan gak nakal di sana. Ehmm Vin, terima kasih ya kamu semalam sudah menjaga Al dan juga sudah mengantar Al pulang. "
"Iya sama-sama, Fy. Al kan anak aku, jadi sudah jadi kewajiban aku untuk menjaga dia dan mengantar dia pulang. ""Ya sudah kita masuk yuk! "
"Mom, Daddy Cakka mana? Kok gak ada? " Tanya Al ketika mereka sudah masuk ke dalam rumah dan Al tidak melihat Cakka sama sekali di rumah.
"Sayang, Daddy Cakka sudah pergi ke Paris. "
"Ke Paris? Ngapain? Kok Daddy gak bilang Al dulu kalau mau pergi? "
"Daddy ada urusan mendadak sayang di sana. Daddy tadi buru-buru, jadi Daddy gak bisa menunggu kamu pulang dan kasih tau kamu. Al gak marah kan sama Daddy Cakka? Daddy Cakka di sana gak lama kok, katanya cuma 2 hari. "
"Yah, padahal Al tadinya mau ajak Daddy piknik lagi kayak waktu itu Mom. " Ucap Al dengan raut wajah yang berubah sedih.
"Lain kali saja ya, sayang. "
"Yah, ya sudah deh. ""Al! " Panggil Alvin.
"Iya Dad? "
"Bagaimana kalau pikniknya sama Daddy Alvin saja, sama kak Cio juga?"
"Hah? Daddy Alvin serius mau ajak Al piknik? "
"Serius dong, son. Kamu mau? "
"Ya mau lah Dad. Mom kita piknik ya sama Daddy Alvin, sama kak Cio. Mommy mau kan? "
"Bagaimana ya sayang, Mommy...
"Ayolah Mom, please! " Bujuk Al.
"Fy, kasihan Al ingin sekali piknik." Alvin membantu Al membujuk Ify."Ya sudah Mommy mau. "
"Yesss, gitu dong Mom. Ya sudah Mommy siapin makanan yang banyak ya buat di taman nanti. "
"Iya sayang. Kamu tunggu di sini dulu ya sama Daddy dan kak Cio. "
"Siap Mom! "~Skip~
Kini Alvin, Ify, Al, dan Cio sudah sampai di taman yang waktu itu Ify, Al, dan Cakka piknik. Tadi Ify yang memberi tahu letak tamannya pada Alvin."Kita duduk di sini saja,Vin." Ucap Ify pada Alvin ketika mereka sampai di tempat yang sangat nyaman untuk mereka duduki nantinya. Tempat itu tidak terkena sinar matahari dan di depannya terdapat danau buatan.
Alvin pun langsung setuju dan mulai menggelar tikar yang akan di jadikan alas untuk mereka duduk.Selesai tikarnya di gelar, mereka langsung duduk di atasnya.
"Bagaimana Dad, tamannya bagus kan? " Tanya Al.
"Iya bagus son. Kamu sering piknik di sini ya sama Daddy Cakka? "
"Tidak juga Dad, baru sekali Daddy Cakka ajak aku piknik di sini. "
"Oh begitu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Son
FanfictionSequel Hot Daddy (Baca Hot Daddy sebelum baca cerita ini) Kisah seorang hotdaddy yang memperjuangkan haknya sebagai seorang ayah atas anak laki-lakinya. "Dia adalah anakku bukan anakmu. Aku berhak atasnya. "