Part 34

1.6K 91 2
                                    

"Vin, kata siapa gue menderita? Gue bahagia kok. "

"Loe bahagia kalau Ify bersama gue? "

"Gak cuma itu. Gue juga bahagia karena sekarang gue sudah memiliki wanita yang selama ini sangat mencintai gue."

"Maksud loe? "

"Gue sudah bahagia punya Acha. Kita sudah balikan lagi." Ucap Cakka sambil tersenyum pada Acha, yang sedari tadi duduk diam di samping Alvin.

"Apa? Kalian sudah balikan? " Ucap Alvin terkejut.. Ia menoleh ke arah Cakka dan Acha bergantian. Dan keduanya pun hanya menanggukan kepalanya.

"Sejak kapan?"

"Baru kemarin."

"Syukurlah kalau begitu. Gue ikut bahagia. Semoga kali ini kalian bisa bersama selamanya ya."

"Amin." Ucap Cakka dan Acha berbarengan.

"Cha, maafin kata-kata saya tadi ya. Saya gak bermaksud buat misahin kamu sama Cakka. Saya gak tahu kalau kalian sudah balikan lagi."

"Iya tidak apa-apa, Vin. Yang penting sekarang kamu sudah tahu. "

"Kalau begitu perjodohan kita bisa dibatalkan, Cha. " Ucap Alvin.

"Oh jadi perjodohan kalian itu belum dibatalkan? " Tanya Cakka.

"Iya. Tapi tenang saja, Cak. Gue akan bilang ke orang tua gue buat membatalkan perjodohan kita. "

"Ya harus itu. Emm Vin, by the way loe ngapain ke rumah sakit? Siapa yang sakit? "

"Gue lagi temani Ify terapi. "

"Ify sakit apa? " Tanya Cakka yang terlihat khawatir.

"Kemarin dia sempat jatuh dari tangga di rumah. Akibatnya kaki dia patah. Hari ini dia sedang terapi berjalan. "

"Ya ampun. Kok bisa sampai jatuh dari tangga? "

"Katanya dia lupa matiin kompor. Jadi dia buru-buru turun ke bawah, sampai akhirnya jatuh deh. "

"Dasar ceroboh dia. Gue doain semoga Ify cepat sembuh dan bisa berjalan lagi."

"Amin. Gue doain loe juga supaya bisa sembuh dari penyakit loe. Ingat Cak, jangan pernah putus asa! Gue yakin loe bisa sembuh. "

"Iya Vin, amin. Terima kasih ya. "

"Ya sama-sama. Sepertinya gue harus kembali ke ruang terapi. Takutnya Ify nungguin gue di sana. "

"Oh ya, silahkan Vin. Tapi ingat ya, jangan cerita ke Ify kalau loe habis ketemu gue dan cerita tentang penyakit gue. Tolong rahasiakan ini sama Ify."

"Loe tenang saja, Cak. Gue akan rahasiakan semuanya sama Ify. "

"Terima kasih,"

"Sama-sama. Bye!"

"Bye!"

"Kamu kenapa gak terima penawaran Alvin tadi? Ada kesempatan kamu kembali ke Ify." Goda Acha, setelah sepeninggalan Alvin.

"Sayang, kalau aku mau sama Ify dari awal aku gak perlu mutusin hubungan aku sama dia begitu saja. Sudahlah gak usah goda-goda aku lagi. Kalau tadi aku terima penawaran Alvin, kamu juga pasti nangis kan?"

"Kata siapa? Sok tahu kamu."

"Oh ya sudah, aku sekarang samperin Alvin. Terus bilang ke dia, kalau aku mau kembali sama Ify."

"Eh jangan!" Cegah Acha, ketika Cakka hendak mendorong roda dari kursi rodanya.

"Jangan apa?"

"Jangan kembali ke Ify."

He is My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang