Part 6

3.7K 150 10
                                    

Hari sudah siang dan Ify saat ini sedang dalam perjalanan menuju sekolah Al untuk menjemputnya.

"Tunggu sebentar ya pak! " Pinta Ify pada sang supir taxi ketika mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah Al.
"Baik bu. "
Setelah mendapat jawaban dari sang supir, Ify pun langsung keluar dari taxi.
Baru saja ia keluar dari taxi, ia sudah melihat Al yang berlari ke arahnya.

"Mommy! "
"Hai sayang! Bagaimana sekolahnya hari ini? "
"Nih lihat Mom, Al dikasih bintang sama miss karena hari ini Al gak nakal di sekolah. " Ucap Al sambil memperlihatkan sebuah kertas yang berbentuk bintang menempel di seragam sekolahnya.
"Wah hebat sekali anak Mommy ini. Mommy bangga sama Al. Sekarang kita pulang yuk! "
"Ayo Mom! "

~Skip~
Cakka kini telah tiba di apartemennya. Ia sudah tidak sabar bertemu anaknya yang sudah beberapa hari ini ia tinggal. Sesampainya di depan pintu, ia membuka pintunya dengan PIN yang tentu ia hafal. Ia sengaja tidak menekan bel yang disana, karena ia ingin memberi kejutan pada anaknya itu.

"Al, Daddy pulang! " Panggil Cakka, ketika berhasil masuk kedalam apartemen. Namun tidak ada jawaban dari Al atau tidak ada tanda-tanda Al menghampiri dirinya.
"Al! "
Berkali-kali Cakka memanggil Al, tapi sepertinya anaknya itu tidak ada di sana. Mommy nya pun sepertinya juga tidak ada disana.

Ia melihat arlojinya, dan baru ingat jika saat ini adalah jam pulang sekolahnya Al. Artinya Ify sedang pergi menjemput Al. Ia pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya untuk membereskan barang-barang yang ia bawa. Ia akan menunggu Ify dan Al pulang.

~Skip~
"Oh iya Mom, Al baru ingat. "
"Ingat apa sayang? "
"Ituloh yang kemarin Mom. Mommy kan janji mau kasih tau Al kenapa om Alvin tiba-tiba meluk Mommy, terus mommy juga nangis. "

Deg!

Ify sedikit kaget, Al masih ingat kejadian itu. Jujur ia bingung akan menjelaskan apa kepada Al tentang kejadian kemarin.
Kemarin setelah Alvin pergi, ia pergi ke kamar Al untuk menjelaskannya pada Al walaupun ia masih belum tau mau menjelaskan apa. Namun untungnya ketika ia membuka pintu kamar Al, ia melihat Al ketiduran disana. Ify pun lega dan semakin lega ketika Al tidak menagih penjelasannya saat bangun dari tidur bahkan sampai tadi pagi anak itu pergi sekolah. Ify berpikir jika Al sudah lupa akan kejadian kemarin. Tapi ternyata saat ini Al ingat kembali.

"Mom, kok malah melamun? "
"Oh yang itu ya sayang? "
"Iya Mom, ayo kasih tau Al sekarang. "
"Emm, jadi begini...

"Sudah sampai bu! " Ucap sang supir ketika mereka sudah sampai di depan lobby apartemen mereka.
"Oh iya pak. Al,nanti di dalam apartemen saja ya Mommy kasih tau semuanya. Sekarang kita turun. "
"Iya Mom. "
"Ini pak uangnya. "
"Terima kasih bu. "

Ify dan Al yang sudah keluar dari taxi, langsung berjalan menuju apartemen mereka yang berada di lantai 20.
Sesampainya di depan pintu apartemen mereka, Ify pun membuka pintunya.

"Daddy! " Seru Al ketika melihat ada Cakka yang sedang duduk di ruang keluarga. Ia pun berlari ke arah Cakka lalu memeluk tubuh Daddy nya yang sudah ia rindukan.

Ify yang melihat ada Cakka disana pun terkejut. Ia sama sekali tidak tau kalau pria itu akan pulang hari ini.

"Halo anak Daddy yang ganteng! Apa kabar sayang? "
"Baik Dad. Akhirnya Daddy pulang! Aku senang banget. "
"Syukurlah kalau kamu baik-baik saja dan senang Daddy pulang. "

"Kamu sudah lama pulangnya? Kok gak bilang aku kalau kamu pulang hari ini? " Kini giliran Ify yang membuka suara.
"Belum lama. Aku sengaja gak kasih tau kamu, biar surprise. "
"Kamu sudah makan? "
"Belum."
"Ya sudah aku masakin makanan buat kamu ya. "
"Gak usah nanti saja. Sini kamu duduk! "
Cakka memerintahkan Ify untuk duduk di sebelahnya, sedangkan Al sudah duduk di pangkuannya. Tak pikir panjang, Ify pun mengikuti perintah Cakka.

He is My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang