Hari itu pun tiba, hari dimana Cakka, Ify, dan Al pindah ke Jakarta. Terlihat mereka sudah siap untuk pergi ke Jakarta.
"Sayang, apa sudah siap semuanya? "
Tanya Cakka pada Ify yang sudah duluan siap bersama Al. Disamping kanan Ify sudah ada koper besar milik Ify dan koper kecil milik Al.
"Sudah sayang. "
"Ayo Dad, kita berangkat sekarang! Al sudah gak sabar pindah ke Jakarta. " Ucap Al dengan penuh semangat.
"Ya sudah ayo! "
Cakka pun menarik koper miliknya dan koper milik Ify, sedangkan koper kecil milik Al di tarik oleh sang empunya.Sesampainya di parkiran mobil, Cakka langsung memasukkan semua koper kedalam bagasi mobilnya.
"Kamu sama Al langsung masuk saja, sayang. "
"Ya, ayo Al! "
"Ya Mom. "
Tak lama setelah Ify dan Al masuk ke dalam mobil, Cakka pun ikut masuk ke dalam mobil. Ia menyalakan mesin mobil dan muai melajukan mobilnya keluar dari parkiran.Setelah menempuh jalan menuju Jakarta yang memakan waktu cukup lama, akhirnya Cakka, Ify, dan Al sampai di sebuah rumah mewah yang sudah Cakka beli untuk tempat tinggal mereka di Jakarta.
"Wah Dad, ini beneran rumah baru kita? Besar banget. " Ucap Al ketika mereka sudah keluar dari mobil.
"Iya sayang. Rumah ini khusus Daddy beli untuk Al sama Mommy. Kamu suka tidak? "
"Ya suka dong, Dad. Terima kasih ya Dad sudah beliin rumah yang sebesar dan sebagus ini. "
"Iya sama-sama sayang. Kalau kamu suka tidak? " Kini giliran Ify yang ditanya oleh Cakka.
"Suka, tapi menurut aku ini terlalu besar."
"Tidak juga lah sayang. Aku sengaja beli rumah sebesar ini supaya kamu dan Al nyaman dan betah tinggal disini. Ya sudah lebih baik kita masuk yuk! "
"Iya ayo Dad! Al sudah gak sabar lihat dalamnya. ""Silakan masuk den Alfy dan nyonya Ify!" Ucap Cakka ketika ia sudah membuka pintu rumah tersebut.
"Terima kasih Daddy. "
"Sama-sama. Sekarang Al ikut Daddy yuk! Daddy mau tunjukkin kamar Al. "
"Asyik! "
Al pun berjalan mengikuti Daddynya yang sudah berjalan terlebih dahulu di depannya. Tak ketinggalan, Ify pun berjalan mengikuti mereka berdua."Nah ini kamar milik Al! "
"Wah Dad, kamarnya bagus banget! "
Al terkagum-kagum melihat kamarnya yang begitu luas dan dekorasinya bertemakan superhero kesukaannya yaitu Superman.
"Daddy tau kamu suka Superman, jadi Daddy sengaja buat kamar dengan dekorasi Superman khusus untuk Al. "
"Terima kasih Daddy. Al suka banget sama kamarnya. " Ucap Al sambil memeluk Cakka.
"Iya sama-sama. Sekarang Al istirahat ya, Al pasti capek habis perjalanan jauh tadi."
"Ya sudah Al istirahat deh di kamar baru Al, hehe. "
"Bisa saja kamu. Oh iya sayang, habis ini Daddy harus langsung pergi ke kantor. Al sama Mommy istirahat di rumah ya. "
"Kenapa tidak libur saja, Dad? "
"Tidak bisa sayang. Daddy harus datang ke kantor. Daddy janji kalau Daddy akan pulang cepat nanti. Kamu baik-baik ya disini. "
"Oke deh bos. "
"Anak yang pintar. Ya sudah Al istirahat.""Kamu mau langsung pergi ke kantor lagi? " Tanya Ify ketika mereka berdua telah keluar dari kamar Al.
"Iya nih. Kamu tidak apa-apa kan kalau aku tinggal berdua sama Al disini? "
"Aku tidak apa-apa ditinggal berdua sama Al. Tapi kamu tidak mau istirahat dulu? Kamu kan habis nyetir yang jauh tadi.
"Tidak bisa sayang, aku harus buru-buru ke kantor. Lagipula kalau aku capek, aku bisa istirahat di kantor. "
"Ya sudah kamu bisa pergi ke kantor, tapi sebelumnya aku mau bicara sesuatu sama kamu. "
"Bicara saja, sayang. "
"Cak, aku rasa kamu sudah terlalu baik sama aku dan Al. Kamu selalu memberikan kemewahan buat kita berdua. Seharusnya kamu tidak perlu terlalu berlebihan seperti ini. Kamu beli rumah mewah lalu menyiapkan kamar khusus untuk Al. Aku rasa sudah cukup banyak uang yang kamu keluarkan untuk kita berdua. "
"Kenapa kamu bicara seperti itu? Aku ikhlas kok memberikan ini semua untuk kebahagian kalian berdua. Uang aku itu juga uang kalian. "
"Tapi Cak, aku ini belum sah jadi istri kamu dan Al juga bukan anak kamu. "
"Sebentar lagi kamu bakalan jadi istri aku dan Al jadi anak aku. "
"Ya kan nanti bukan sekarang. "
"Mau sekarang atau nanti menurut aku sama saja. Kalian berdua pantas mendapatkan fasilitas yang terbaik dari aku. Sudahlah tidak perlu dipikirkan, aku senang memberikan apa pun untuk kalian, selagi aku masih mampu memberikannya. Lebih baik kamu sekarang juga istirahat ya, aku mau pergi ke kantor dulu. Kamar kamu yang disebelah kamar Al ya. Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku. "
"Ya sudah, Hati-hati di jalan. "
"Siap tuan putri, bye! " Cakka mengecup lembut kening Ify sebelum ia pergi.
"Bye! "
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Son
FanfictionSequel Hot Daddy (Baca Hot Daddy sebelum baca cerita ini) Kisah seorang hotdaddy yang memperjuangkan haknya sebagai seorang ayah atas anak laki-lakinya. "Dia adalah anakku bukan anakmu. Aku berhak atasnya. "