Duniaku dan kalian berbeda. Tapi kalian selalu ada di sampingku di setiap waktu.
-Tichani Tasikali***
Bel istirahat terdengar nyaring. Seluruh siswa mulai berhamburan keluar kelas menuju kantin.
"Sin, temenin ke toilet dulu ya," pinta Icha kepada Sindy yang akan pergi ke kantin.
"Iya,"
"Ya udah gue duluan ya beb," kata Deva ke Sindy.
"Najis, "
"Kalo gitu gue sama Deva ke kantin dulu ya tuan putri, " Fikri berseru dengan membungkukan badannya layaknya pangeran. Sindy tersenyum geli. "Iya pangeran," Sindy berkata sambil menahan tawa.
"Oh jadi gitu, giliran Fikri yang ngomong baru nyaut," Deva memasang wajah cemberut.
"Ye biarinn.. Wleee," Sindy menjulurkan lidahnya ke arah Deva. Icha yang melihat hanya geleng-geleng kepala.
"Terus kalo Fikri pangeran, gue apa?" Deva pura-pura merajuk. Icha tidak bisa menahan tawanya. Melihat Deva dengan tangan di depan dada dan bibir di buat-buat seperti cemberut. Kelihatan sangat lucu.
"Kenapa cha kok ketawa. Gue lucu ya? Ciee....gue emang lucu kok dari dulu. Emes-emes gimana gitu," Kepercayaan dirinya kumat.
Seketika tawa Icha lenyap dan menampilkan wajah datar sedatar-datarnya orang datar. Sedangkan Sindy menampilkan ekspresi seperti ingin muntah.
"Yang ada enek gue liatnya dev," Sindy yang menyahut.
"Aku gak ngomong sama kamu beb,"
"Bab beb bab beb!! Pala lu peang!!"
"Udah-udah. Nanti gak selesai-selesai. Keburu bel," kata Fikri melerai.
"Iya tuh dengerin," Icha menimpali.
-Strong Girl-
Icha dan Sindy sedang berjalan menuju kantin setelah pergi ke toilet. Tiba-tiba langkah mereka berhenti karena Icha mengingat sesuatu dan menepuk jidatnya.
"Oh ya sin lupa,"
"Lupa apa?" Icha hanya cengengesan.
"Gue kayaknya gak bisa temenin lo ke toko buku deh. Sorry," melihat ekspresi Sindy yang berubah membuat Icha meringis tak enak.
"Yah kok gitu sih, Emang lo mau ngapainn? Terus gue gimana?"
"Sorry gue lupa kalo nanti gue ada ekskul musik. Hehe sorry banget ya," jawab Icha.
"Lo mah pelupa banget! Terus gue gimanaa dong?"
"Lo sama Fikri aja, pasti mau kok,"
"Mau sih mau. Cuma kan nanti dia ekskul futsal. Terus gue sama siapa?" Sindy terus cemberut.
"Ck. Temen lo kaya cuma gue sma Fikri doang. Ya ajak siapa kek. Deva juga gapapa kan?"
"Whattt?! No no no! Bisa gila gue seharian sama dia,"
"Ya gak seharian lah sin. Cuma berapa jam doang,"
"Tetep aja,"
"Ya udah terserah lo, " Icha memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl
Teen Fiction[BELUM DIREVISI] Kisah seorang gadis yang harus berjuang di dalam kejamnya lingkaran kehidupan. Dan akhirnya ia mampu bertahan karena kehadiran seseorang, yaitu Marta. ### "Aku suka kesempurnaan. Tapi aku lebih suka kesederhanaan yang selalu menci...