Kadang seseorang bertahan bukan karena fisik.
Tapi karena nyaman-Tichani Tasikali
-Strong Girl-Suasana salah satu pusat perbelanjaan di kota Jakarta terbilang cukup ramai. Banyak keluarga-keluarga kecil yang sedang berjalan-jalan sekedar belanja bulanan. Tak sedikit pula anak remaja bersama sang kekasih berlalu lalang di hadapan Eza dan Icha membuat keduanya terdiam canggung.
"Eh kita mau ngapain si kesini? " Tanya Icha memecah keheningan. Pasalnya mereka dari tadi hanya berdiri di depan pintu masuk.
"Emm ngapain yak, " Eza menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sedangkan Icha menghembuskan nafas kasar.
"Balik aja deh, "
"Ehh jangann!! " Eza langsung menahan lengan Icha yang bersiap untuk pergi dari tempatnya.
"Ya terus sekarang mau berdiri di sini sampe ini Mall tutup gitu? "
"Ya enggak gitu juga cha, " Icha hanya diam. Ia benar-benar merasa bosan saat ini.
"Makan aja yuk, " Icha tersenyum lebar mendengar perkataan Eza.
"Nah gitu dong dari tadii, " Icha menepuk bahu Eza pelan.
"Lagian kan lo tujuannya mau nraktir gue, tapi dari tadi cuma diem mulu, " Eza hanya menyengir.
"Mau ke dalam Mall atau mau ke tempat makan biasa? "
"Tempat makan biasa aja deh, disini rame banget, "
"Oke, "
Akhirnya mereka memutar balik dan singgah di salah satu ruang makan untuk mengganjal perut mereka. Sesampainya, Icha dan Eza langsung memesan makanan tanpa menunggu lama. Di sela-sela makan, mereka bercengkerama sambil bercanda gurau. Sesekali Eza mengeluarkan guyonan yang membuat Icha tertawa. Bahkan terbahak-bahak.
"Eh terus-teruss? "
"Ya gue upload lah tu foto, " Eza menjawab sambil tertawa.
"Parah-parahh, "
"Lagian nyeselin banget si Roky, ya gue kerjain aja sekalian. Mampus kan orang yang terkenal playboy malah pas tidur meluk-meluk hamster, "
"Eh sebenernya dia itu takut hamster, makanya gue taruh hamster di sampingnya, jadi seolah-olah dianya pecinta hamster ahahaha, "
Icha kembali tertawa. Ia tidak bisa bayangkan jika Roky, teman Eza itu takut hamster.
"Tapi dianya marah gak?" Icha mencoba merendam gelak tawanya.
"Dia diemin gue seminggu anjirr! Ahahaha, "
Icha tertular tawa Eza. Ia ikut tertawa bahkan tak peduli jika para pengunjung lain memandang aneh ke arahnya dan Eza.
Menit bermenit berlalu. Tak terasa makanan yang tersaji di meja telah habis. Namun, gelak tawa yang berasal dari keduanya tidak berhenti. Ada saja perkataan Icha maupun Eza yang membuat mereka tertawa.
"Eh cha, mau pesen lagi gak? "
"Emang boleh? " Tanya Icha dengan tatapan jahil.
"Boleh sih, " Eza berkata santai. Kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Icha sambil berkata, "Tapi jangan yang mahal, gue gak bawa duit banyak, " Icha mendengus geli.
"Gue juga udah kenyang kali, " Eza terkekeh pelan.
"Becanda kali cha, " Icha memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl
Teen Fiction[BELUM DIREVISI] Kisah seorang gadis yang harus berjuang di dalam kejamnya lingkaran kehidupan. Dan akhirnya ia mampu bertahan karena kehadiran seseorang, yaitu Marta. ### "Aku suka kesempurnaan. Tapi aku lebih suka kesederhanaan yang selalu menci...