-26. STRONG GIRL-

455 34 3
                                    

Hadirmu terlalu berarti untukku.

-Tichani Tasikali

-Strong Girl-

Marta melangkah kesal menjauhi rumah sakit. Entah kenapa ia sangat kesal mendengarkan perkataan Icha. Ia juga merasa Icha mencampuri urusannya dengan cara bertanya dan mengatakan sesuatu yang membuat Marta bad mood.

Marta berjalan tegap menyusuri lorong rumah sakit menuju pintu utama. Ia akan pulang sekarang. Ia sudah malas bertemu dengan Icha.

Tatapan Marta yang tajam membuat orang-orang yang berpapasan memilih menghindar. Walaupun masih mengenakan seragam sekolah tapi tak membuat pesona Marta menyusut. Hingga membuat beberapa orang kagum akan ketampanannya. Tapi sayang, tatapannya seakan-akan ingin memangsa manusia saat ini. Padahal Marta berekspresi biasa, hanya wajahnya sedikit ditekuk karena kesal.

Marta menghampiri motornya dan mulai menaikinya. Ia memakai helm dan merogoh saku celananya untuk mengambil kunci motor. Namun apa yang ia cari tak kunjung ketemu.

Marta menghela nafas panjang. Kunci motornya pasti ketinggalan di ruangan Icha. Karena saat pertama kali ia masuk, ia lupa menaruh kunci motor di nakas.

Marta berjalan sangat terpaksa menuju ruangan Icha. Ini semakin membuat mood Marta memburuk.
Sebelum sampai di ruangan Icha, Marta melewati taman kecil yang tadi sempat mereka singgah. Singgah hanya untuk sekedar mencari angin. Di sana ada beberapa anak kecil dan pasien lainnya yang sengaja keluar.

Tidak ada penampakan Icha, itu artinya Icha sudah kembali ke ruangannya.

Marta kemudian melanjutkan berjalan agar sampai di ruangan Icha dengan cepat. Saat ia membuka knop pintu, entah mengapa kesal yang ada di dada Marta merambat menuju ubun-ubun dan kuping yang siap mengeluarkan asap. Di sana terlihat Icha sedang tertawa dan memeluk boneka amigurumi koala yang sangat lucu bersama Eza.

Tiba-tiba tawa keduanya terhenti ketika Marta berjalan cepat menuju nakas dan langsung mengambil kunci motor di sana, tanpa melirik keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba tawa keduanya terhenti ketika Marta berjalan cepat menuju nakas dan langsung mengambil kunci motor di sana, tanpa melirik keduanya. Saat Marta berbalik, Icha memanggil Marta.

"Ta, " Namun panggilan Icha seperti angin lalu bagi Marta. Marta terus berjalan hingga keluar ruangan dan menutup pintu dengan keras. Bahkan Eza dan Icha sampai berjingkit kaget.

Marta terus berjalan meninggalkan ruangan dengan tampang yang sangat menakutkan. Apabila ada yang melakukan kesalahan sedikitpun, Marta tak segan-segan memukulnya. Ia sangat kesal saat ini. Orang-orang yang melihat sampai ngeri.

Saat Marta berjalan ke parkiran, ia mendekati motor ninja biru terlebih dahulu. Pantes, tadi Marta merasa seperti tak asing dengan motor ini. Dan memang benar ini motor Eza.

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang