Aku manusia yang lemah. Tidak bisa jauh-jauh dari kamu. Tapi aku juga tidak bisa dekat-dekat dengan kamu. Emangnya kamu mau tanggung jawab kalo aku terkena serangan jantung mendadak?
-Tichani Tasikali
-Strong Girl-
Bel berbunyi 10 menit yang lalu. Dan Icha masih sibuk mencatat catatan di papan tulis. Ketika Icha akan menulis kembali, Tiba-tiba tulisan di papan tulis dihapus cepat oleh seseorang yang piket pada hari ini. Seolah-olah ia menghapus karena sengaja.
Sindy yang melihat langsung memberikan catatannya kepada Icha.
"Lo bawa pulang aja, gue mau buru-buru pulang soalnya. Gue duluan ya cha, babay! Yuk fik, "
Fikri di seret oleh Sindy, sedangkan matanya terus melihat Icha. Icha pun masih memandang Fikri. Seolah-olah ia sedang mengobati rasa rindunya.
Ketika Fikri dan Sindy hilang di telan belokan, Icha langsung merapikan seluruh bukunya dan bergegas keluar dari kelas. Keadaan sekolah sudah lumayan sepi, Icha melangkah menuju parkiran dan mencari sepedanya. Tapi apa yang sedang ia cari tidak ada. Icha kelimpungan sendiri. Dimana sepedanya?
Icha terus mencari sepedanya, sampai bermenit-menit lamanya. Hingga suara klakson memberhentikan kegiatan mencarinya.
"Heh lo cari apa? " Marta berteriak dari arah parkiran sepeda motor. Icha mengabaikan dan kembali mencari sepedanya. Tidak penting menjawab pertanyaan dari Marta. Karena di abaikan, Marta akhirnya mendekati Icha.
"Lo nyari apa? udah gue tungguin dari tadi, "
Icha masih mengabaikan Marta. Berlari dari sudut ke sudut yang lain mencari sepedanya yang masih belum juga ketemu.
"Icha lo dengerin gua gak sih?! " Marta merasa kesal.
"Gue lagi nyari sepeda gue! " Marta terdiam. Kemudian berkata, "Sepeda lo tadi udah gue kirim ke rumah Sindy. Karena gue gak tau rumah lo dimana. lo kan ada janji sama gue, "
"Siap suruh yang ngirim sepeda gue sembarangan?! "
"Gak ada yang suruh, gue yang berinisiatif sendiri, " jawab Marta santai.
"Ck! lo nyebelin banget ya! Udah gue bilang gue gak bisa. Gue mau kerja Marta!!"
"Lo harus bersyukur sama gue, gue udah ngijinin lo biar gak masuk hari ini. Karna lo lagi ada janji sama gue, " Marta tersenyum manis.
"Gue kan belum ngiyain ajakan lo tadii, " Icha jadi geram sendiri.
"Ck, udah lah ayo! Makan doang apa susahnya sih!"
Icha mencoba memberontak tarikan dari Marta.
"Iya- iya gue bisa jalan sendiri kali, " Marta melepaskan cekalannya. "Ya udah ayo. Lemot, "
Icha mendiamkan cibiran Marta dan berjalan menuju motor Marta.
Sedangkan di tempat lain, Bayu semakin membenci Icha. Niatnya untuk menghancurkan Icha malah temannya, Marta mulai dekat dengan Icha.
-Strong Girl-
Jalanan hari ini sedikit lengang. Mungkin Icha harus bersyukur karena sekarang jalanan sepi dan tidak ada pengendara motor yang ugal-ugalan.
Ini pertama kalinya ia menaiki motor setelah beberapa tahun yang lalu. Terakhir kali ia menaiki motor saat berusia 8 tahun. Dimana saat-saat masih mempunyai kebahagiaan dan kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya. Tidak ada masalah seperti sekarang, yang menyebabkan hidupnya berubah total.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl
Teen Fiction[BELUM DIREVISI] Kisah seorang gadis yang harus berjuang di dalam kejamnya lingkaran kehidupan. Dan akhirnya ia mampu bertahan karena kehadiran seseorang, yaitu Marta. ### "Aku suka kesempurnaan. Tapi aku lebih suka kesederhanaan yang selalu menci...