Kamu menerbangkanku kemudian menjatuhkanku ke jurang yang terdalam pada waktu yang bersamaan.
-Tichani Tasikali
-Strong Girl-
Hari selasa pagi yang sedikit mendung akan menjadi hari kembalinya Marta di sekolah. Setelah lebih dari satu bulan ia dirawat, akhirnya Marta sudah diperbolehkan pulang walaupun bekas jahitannya belum kering. Lukanya ada dua maka ia akan lebih berhati-hati dalam bergerak.
Marta berjalan angkuh melewati koridor yang sudah sedikit ramai. Ia seperti orang biasa pada umumnya, sehat dan tak ada kendala. Semua orang memperhatikan Marta dan teman-temannya yang berjalan di kedua sisi Marta. Seolah Marta lebih menarik perhatian dari pada gosip yang sedang mereka bicarakan.
"Apa lo liat-liat?!" Tanya Yen sewot kepada siswa berkacamata bulat. Siswa yang biasa dipanggil Rangga itu menggeleng cepat kemudian pergi dari hadapan Marta dkk.
"Takut tuh makanya lari," Tunjuk Bayu kepada Rangga yang sedang berjalan cepat menjauh dari mereka.
"Emangnya muka kita nyeremin?"
"Muka lo tuh yang nyeremin. Berapa hari lo gak cuci muka?"
"Berapa hari pala lo! Lo kira gue Mar'i yang gak pernah mandi?!" Balas Yen berapi-api.
"Lah lo berdua kan sama. Sama-sama jorok," Karena kesal, Yen kemudian meraup muka Bayu kasar.
"Ngaca nyet!"
Marta menggelengkan kepalanya mendengar keributan temannya itu. Ia memilih mengabaikan dan berjalan santai menuju kelasnya. Namun sesuatu menyita perhatian Marta.
Icha berjalan berdampingan bersama Eza dengan tawa yang menghiasi wajahnya. Mungkin bagi orang-orang hal itu wajar karena mereka berteman. Tapi, mengapa Marta merasakan janggal di hatinya?
"Woy Mar! Liatin apa sih lo!" Bayu mengagetkan Marta.
"Kepo banget lo," Bayu tersenyum miring.
"Lo suka sama dia?" Tunjuk Bayu ke Icha.
Marta mengerutkan keningnya. "Gak lah bego,"
"Bagus deh. Gue gak mau terjadi apa-apa sama lo gara-gara suka sama dia," Marta terdiam. Maksud perkataan Bayu itu apa?
"Maksud lo?"
"Lo gak usah tau maksud gue apa. Tapi yang penting--" Bayu menunjuk dada Marta dengan telunjuknya.
"Hati lo jangan sampe nyangkut sama dia," Kata Bayu dengan tatapan tajam mengarah ke Icha.
Marta kembali terdiam. Maksud perkataan Bayu itu apa? Kenapa Bayu sekekeh itu untuk dirinya menjaga hati agar tidak menyukai Icha?
"Kenapa lo nglarang gue buat gak suka sama Icha?" Bayu terdiam. Ia kemudian merangkul Marta dan mendorongnya menjauh dari tempat itu.
"Ck udah deh lo kepo banget. Mending sekarang ke kanti dulu,"
"Jawab dulu, Yu," Paksa Marta.
Bayu terdiam cukup lama. "Karena dia miskin,"
Marta menaikan satu alisnya. Hanya karena Icha miskin?
"Gitu doang?"
"Ya--yaa gitu,"
"Ck gak masuk akal," Kemudian Marta meninggalkan ketiga temannya.
"Woy kenapa tuh Marta?" Yen menepuk pundak Bayu pelan. Bayu mengedikkan bahunya dan berjalan menyusul Marta diikuti Fadlan.
"Woy kebiasaan ninggalin gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl
Ficção Adolescente[BELUM DIREVISI] Kisah seorang gadis yang harus berjuang di dalam kejamnya lingkaran kehidupan. Dan akhirnya ia mampu bertahan karena kehadiran seseorang, yaitu Marta. ### "Aku suka kesempurnaan. Tapi aku lebih suka kesederhanaan yang selalu menci...