-13.STRONG GIRL-

637 60 7
                                    

Apakah Tuhan menjanjikan kebahagiaan untukku?

-Tichani Tasikali


-Strong Girl-

Icha duduk sendiri di meja kantin menunggu pesanannya datang. Hari ini Ia tidak bersama Sindy maupun Fikri, entah alasan apa mereka jadi menjauh dari Icha.

"Neng ini baksonya, "

"Eh iya Pak makasih, " Icha mengambil saos dan kecap di depan meja untuk di campurkan ke dalam bakso yang di pesannya. Saat Icha akan mengambil sambal, tiba-tiba Marta datang dan duduk di depannya. Icha melirik sekilas, kemudian tangannya mulai mengambil sambal, tetapi ditahan oleh Marta. Marta mengambil sambal dan membantu Icha menuangkan sambal tersebut ke dalam mangkok Icha. Marta tersenyum dan dibalas Icha dengan senyuman simpul. Tak sengaja Marta melihat Bayu dan teman-temannya yang sedang bergurau dan melewati pintu kantin. Langsung saja, Marta langsung berdiri dan menuangkan sambal dengan sangat banyak tanpa melihat Icha yang melotot melihatnya. Marta tersenyum miring dan bergabung dengan Bayu dan teman-temannya. Bayu tersenyum puas.

"Bagus bos, " kata Bayu kepada Marta. Marta hanya tersenyum miring. Icha marah. Dia selalu saja di permainkan seperti ini oleh Marta. Marta selalu baik kepadanya, tapi akan kembali jahat di waktu yang sama. Hal itu terjadi terus menerus sampai Icha muak melihatnya.

Icha meninggalkan kantin dan kembali ke kelasnya tanpa memakan sedikitpun bakso yang di pesannya.

"Sindy, Fikri, " Icha memanggil Sindy dan Fikri yang sedang duduk berdua.

"Apa? " tanya Sindy

"Kalian kenapa si?gue ada salah sama kalian? "

"Pikir aja sendiri, " Kata Sindy dan menarik tangan Fikri pergi meninggalkan Icha sendirian.
Icha tertunduk. Memikirkan apakah dirinya pernah berbuat salah kepada kedua sahabatnya itu. Tapi Icha merasa sama sekali tidak berbuat salah.

-Strong Girl-

Sindy dan Fikri terduduk di belakang halaman sekolah. Fikri mengacak-acak rambutnya frustasi. Bingung harus bagaimana. Bingung harus bermain drama sampai kapan. Begitu pula dengan Sindy. Sindy memikirkan bagaimana perasaan Icha setelah dirinya dan Fikri mulai menjauhi Icha. Semuanya gara-gara Bayu. Dia yang menyebabkan semua ini terjadi.

"Lo liat ini? " Bayu menunjukan sesuatu kepada Fikri dan Sindy. Jelas saja Fikri dan Sindy terkejut, bagaimana bisa Acha menjadi seperti ini. Padahal setau mereka Acha adalah sosok kakak yang baik dan sangat menyayangi Icha.

"Gue bisa aja nyebarin foto dan vidio ini ke seluruh penjuru sekolah, " Fikri menggeram.

"Lo gak usah macem-macem, " Desis Fikri.

"Okeyy, gue gak macem-macem. Asalkan lo berdua harus jauhin Icha, " Langsung saja Sindy menggeleng gelengkan kepalanya tanda tak setuju.

"Apa-apaan lo! Lo mau pertemanan gue sama Icha hancur? Hah?! " Sindy emosi sedangkan Bayu tertawa kecil.

"Gue cuma mau itu, bisa gak ni lo kabulin? kalo gak ya udah," Kata Bayu kepada Sindy dan Fikri.

Akhirnya Fikri dan Sindy memilih mengikuti perintah Bayu. Walaupun menyakiti perasaan Icha.

"Fik, "

Fikri menoleh ke arah Sindy.

"Gimana perasaan Icha kalo tau kakanya kaya gitu? " Tanya Sindy

"Gue gak tau sin, yang pasti dia kecewa,"

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang