Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙
Happy Reading ~
*
*
*Pekikan dari arah dapur membuat kelima manusia yang ada di Apartement Ali itu bertatapan bingung.
Lantas dengan cepat mereka
menghampirinya.
Takut jika ada sesuatu yang tidak diinginkan.Saat kelima orang itu sudah sampai di dapur, Seketika mereka langsung membeku dan mematung.
Disana berdiri Ali dengan panci ditangannya, Sementara Devano sedang memotong sayur.
"Lo bego banget si Dev! Ini tuh di goreng kata Prilly."
"Li! Sejak kapan bikin sop digoreng?"
"Lo pernah masak?"
"Enggak!"
Ali dan Devano, Mereka berdua sedang berkutat di dapur dan berdebat tanpa menyadari ada Lima manusia yang sedang menyaksikan keduannya.
"KAK ALI!" Pekik Prilly membuat pria itu menoleh.
"Apa?" Balas Ali dengan tatapan santai.
Prilly berlari kearah Ali lantas menubruk dan memeluk pria itu.
Jika saja Ali tidak bisa menjaga
keseimbangan tubuhnya mungkin saja keduanya sudah tersungkur jatuh dilantai karna pelukan dadakan dari Prilly."Kak Ali kok masih hidup." Ujar Prilly terisak.
Demi apapun Prilly bahagia kali ini
Ali nya masih hidup. Iblis pelindung nya masih ada belum meninggal."Emang harus mati?" Tanya Ali
lantas menatap wajah Prilly."Tadi tuh aku! Aku- eee.. Aku.. Ih Pokoknya jangan mati." Kata Prilly
Tak tau harus berkata apa yang jelas Prilly begitu bahagia karna Ali sekarang berada di depannya tanpa kekurangan satu apapun.
Ali mengusap mata Prilly yang tergenang air itu lantas mengecup lembut kelopak matanya.
"Tenang! Dan sekarang cerita." Ujar Ali lembut.
"Aku tadi dari rumah sakit."
"Terus?"
"Aku nangis!"
Ali menoleh pada keempat sahabatnya
lantas menatap mereka tajam."Kalian apain dia?" ketus Ali
"Gue pikir lo udah mati! Yaudah gue kabarin Prilly." Jelas Bagas tanpa dosa.
"Sejak kapan lo ganti provesi jadi malaikat? Sampe tau gue mati atau nggak?" Ucap Ali sewot.
"Terus kenapa lo gak mati?" Tanya Rey
mengabaikan perdebatan mereka."Ada rahasia besar yang cuma gue dan Devano yang tau"jawab Ali zdengan seringan iblisnya
Kevin terkekeh melihat wajah Ali. Tapi ia juga senang melihat keadaan Ali. Ternyata Sahabat Iblisnya masih hidup.
"Tadi ada jasad yang mirip banget sama lo dan dia juga pake gelang mirip banget sama yang lo pake."
Ali mengangkat tangannya menunjuk gelang rantai kecil yang ada disana pergelangan tangannya.
"Yang ini?" Tanya Ali yang diangguki keempatnya.
"Ini gelang dari Marco! Semua yang kerja disana pake ini, kayak anak monyet sih! Tapi gue suka." Jelas Ali.
"Kak Ali jangan mati ya." bisik Prilly
membuat Ali tersenyum."Kenapa?"
"Aku sayang kak Ali!"
Ali tersenyum manis lantas mengecup
beberapa kali pucuk kepala gadis itu."Jangan pergi lagi." Bisik Ali juga.
"Nikahin makanya." balas Prilly membuat Ali tertawa geli
"Masih SMA gak asik ah."
"Apanya?"
"Masih polos! Gak akan tau cara mainnya."
Prilly menatap Ali bingung, walaupun ia tak mengerti maksud Ali tapi intinya dia tetap bahagia.
Kadang memang seorang iblis sekalipun
bisa berubah menjadi malaikat jika sudah
menemukan cintanya.The END
Ini udah selesai beneran ya gak ada lagi extra part. Karna gak semua story itu ending nya harus bahagia trus nikah punya anak dll. 😄
Intinya story ini dah tamat Dan happy Ending, Dah gitu aja. 🤣🤣🤣Tenang sebagai gantinya aku dah share lagi story yang alurnya seperti Black Devil judulnya PELINDUNG dan ada beberapa CB lagi yg udah aku share.
Silahkan mampir Dan Baca story baru yang udah aku share bagi yang berkenan. Langsung Cuss work aku. 😘💖💙💙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Devil ( End )
Fanfiction18+ Silahkan follow aku ini dulu karna ada sebagian cerita yang di private. Hanya follower yang bisa membaca. Mengandung unsur sadis. Harap yang tidak suka jangan dibaca. Membunuh adalah pekerjaanya Membuat sayatan luka adalah hobinya Jer...