6. Sad Truth

5.6K 591 57
                                    

(Listen to your favourite sad songs for better experience!><)

Taehyung melihat arlojinya dan menghela napas. Ia buru-buru menaiki tangga dan masuk ke apartemennya dan Seokjin. Semalam ia harus mengerjakan tugas kelompok sehingga ia tak bisa pulang dan entah kenapa ia memiliki firasat buruk semalaman itu.

Taehyung mengernyitkan dahi ketika ia melihat apartemennya masih gelap. Ini sudah pukul tujuh pagi dan Seokjin adalah morning person, maka ini merupakan pemandangan yang aneh bagi Taehyung.

Dan mengapa ia mencium aroma alpha?

Serigala dalam tubuhnya menggeram. Apakah ada alpha yang mengunjungi apartemen ini? Aromanya memang sudah tidak terlalu kuat, namun ia yakin ini adalah aroma seorang alpha. Siapakah yang datang semalam?

Ataukah.. Semalam Seokjin heat?

Tidak, tidak mungkin. Seokjin tidak pernah meminta bantuan alpha untuk membantu masa heat. Tapi.. Ini benar-benar aroma alpha.

"Seokjin!"

Taehyung membuka pintu kamar Seokjin dengan keras. Dilihatnya pakaian Seokjin berserakan di lantai. Ranjangnya pun berantakan. Taehyung terengah-engah dan shock melihat semuanya. Ia menengadah dan melihat Seokjin, tanpa busana, tertidur lelap di atas ranjang.

Astaga, dugaannya benar. Seokjin heat semalam.

Dan ada alpha yang membantunya.

Dengan tubuh yang bergetar Taehyung perlahan menghampiri Seokjin yang masih terlelap. Dengan ragu ia menyibakkan selimut yang membungkus tubuh Seokjin. Ia menahan napas ketika melihat tubuh Seokjin tanpa busana. Ia menurunkan selimutnya lagi hingga menunjukkan bagian bawahnya. Seketika ia terkesiap.

Ada alpha yang benar-benar membantunya heat semalam.

Taehyung ambruk ke lantai. Ia meremas ranjang Seokjin dan air mata pun tak sanggup ia bendung lagi. Taehyung menyesal karena ia tak ada saat Seokjin heat dan membiarkannya dibantu oleh alpha lain. Ia mencintai Seokjin, dan ia tak ingin ada alpha lain yang membantunya saat heat. Bagaimana jika ia berbuat kasar pada Seokjin? Bagaimana jika ia membuat Seokjin kesakitan?

"Seokjin.."

-

Namjoon membuka pintu club malam favoritnya dan langsung disambut hangat oleh beberapa pelayan di sana. Ia hanya mengangguk acuh dan mencari seseorang yang ingin ditemuinya. Begitu ia menemukan seseorang itu, ia bergegas menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

"Oh, Namjoon. Mengapa kau tak bilang ingin ke sini? Kau bisa menghubungiku dahulu sehingga aku bisa memesankan minuman untukmu."

"Heh, kau memang seharusnya memesankan minuman untukku, Jackson."

Jackson menaikkan sebelah alisnya. Namjoon menyeringai, mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya pada Jackson. Ia menyesap minuman yang ada di tangan Jackson dan tertawa sinis.

"Semua yang kau inginkan dalam taruhan kita ada di situ. Aku memberimu bonus beberapa foto naked dirinya saat ia heat. Aku tunggu janji taruhanmu, Jackson."

Namjoon bangkit dan berjalan menuju dance floor. Tiba-tiba tangannya mengusap pinggul seorang wanita yang sedang menari dan ia mencium lehernya. Wanita itu terkesiap dan hendak melepaskan diri, namun ia langsung terdiam begitu melihat siapa yang melakukan itu terhadapnya.

"Namjoon.."

"Lama tak jumpa, Jihyo. Miss me?"

-

The BetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang