4. First Kiss

4.5K 596 28
                                    

Taehyung melipat tangannya di dada dan bersandar di dinding koridor. Matanya menatap lurus ke arah Seokjin yang sedang mengobrol dengan Namjoon. Taehyung memiringkan kepala dan menegakkan tubuhnya, berjaga-jaga jika Namjoon melakukan sesuatu.

Benar saja.

Namjoon meraih pinggang ramping Seokjin dan menariknya lebih dekat. Seokjin terkesiap dan menunduk malu-malu. Astaga, Taehyung sudah tidak tahan lagi. Ia bergegas menghampiri keduanya dari belakang dan menepis tangan Namjoon dari pinggang Seokjin. Keduanya sontak menoleh ke belakang.

"Menjauhlah dari Seokjinku, Kim Namjoon."

"Seokjinmu, kau bilang?"

Taehyung mengangguk dan menarik tangan Seokjin. Ia menyeret Seokjin hingga keluar gedung kuliah. Mereka berhenti di halte bus. Seokjin menghempaskan tangan Taehyung dan mengecek keadaan tangannya sendiri yang sudah merah karena Taehyung menggenggamnya terlalu erat. Ia menatap marah pada Taehyung.

"Taehyung! Apa yang telah kau lakukan?"

"Apa yang telah kulakukan? Apa yang telah KAU lakukan, Kim Seokjin?"

Seokjin mengernyitkan dahi tak mengerti. Taehyung menghela napas dan mencoba mengontrol emosinya.

"Kim Namjoon bukanlah orang yang baik. Aku ingin kau menjauh darinya."

"Tidak, Taehyung. Namjoon itu orang yang baik!"

"Kau tidak mengerti! Kau tidak tahu apa-apa tentangnya, Seokjin! Dia bukan orang yang baik!"

"Taehyung! Kau tidak boleh seperti itu padanya!"

Taehyung mengerang frustasi. Keduanya terdiam beberapa saat untuk mengatur emosinya. Tiba-tiba ada bus yang hendak berhenti di halte itu. Taehyung menghela napas dan menatap Seokjin tajam.

"Aku sudah memperingatkanmu, Seokjin. Kini, terserah padamu."

Bus itu berhenti. Taehyung naik ke dalam bus itu, meninggalkan Seokjin yang masih terpaku.

Seokjin menghela napas. Mengapa Taehyung begitu jahat terhadap Namjoon? Mengapa Taehyung terus memintanya untuk menjauhi Namjoon? Namjoon begitu baik terhadapnya, ia tidak pernah berbuat jahat sama sekali padanya.

Apa yang dikatakan Taehyung itu tidak benar, bukan?

-

Minggu-minggu sudah terlewati. Bukannya menjauh, Seokjin malah semakin dekat dengan Namjoon. Taehyung benar-benar khawatir. Seokjin semakin sering pulang malam karena habis berkencan dengan Namjoon.

Tentu saja Taehyung cemburu. Ia sudah menyukai Seokjin sejak mereka masih di Gwacheon. Taehyung selalu menunjukkan afeksinya pada Seokjin, namun Seokjin tidak sadar akan hal itu dan sekarang malah dekat dengan orang lain.

Taehyung menghela napas dan melihat jam yang ada di dinding. Sudah pukul sepuluh malam dan Seokjin belum juga tiba. Ia mendaratkan dahinya di meja dan memejamkan matanya.

"Seokjin.."

Tak lama kemudian, Taehyung tertidur.

-

Jungkook dan Jimin sedang berjalan di koridor. Jimin merangkul Jungkook erat sambil terus berceloteh riang. Jungkook hanya mengangguk dan menanggapi seadanya, karena ada seseorang yang mengalihkan perhatiannya.

Kim Taehyung.

Taehyung menutup lokernya dan berbalik. Ia langsung terpaku ketika melihat Seokjin dan Namjoon sedang bercengkrama di hadapannya. Taehyung meremas tasnya dan menggeretakkan giginya. Ia bergegas pergi meninggalkan koridor itu dan berbelok ke kelasnya.

The BetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang