40. Good News

5.1K 621 30
                                    

"Ayo, ayo! Kita tidak boleh terlambat!"

Begitu Seokjin keluar dari kamar Namjoon dengan pakaian lengkap, Hoseok langsung menariknya. Seokjin masih bingung dengan apa yang terjadi dan menatap Namjoon, minta pertolongan. Namjoon menggeram pelan dan menarik tubuh Seokjin kemudian memeluknya. Hoseok sontak menoleh ketika ia merasakan genggaman tangannya hilang.

"Kutanya sekali lagi, kau ingin membawa omegaku ke mana, Hoseok?"

Hoseok seketika memutar bola matanya jengah. Ia menarik Seokjin dari pelukan Namjoon.

"Dasar alpha posesif. Aku tidak akan mengajaknya ke tempat yang aneh-aneh, jadi kau tak perlu khawatir. Aku akan menjaga omegamu ini. Aku berjanji akan mengembalikan omegamu dalam keadaan sehat tanpa luka sedikitpun."

Namjoon menghela napas dan mengangguk pasrah. Hoseok tersenyum lebar.

"Kami tidak akan lama! Kami akan pulang sebelum jam delapan malam."

"Seokjin harus sudah kembali sebelum jam delapan malam. Jika lebih satu detik pun, aku akan meneleponmu terus menerus dan bahkan memanggil polisi."

Hoseok kembali memutar bola matanya dan mengangguk asal, mengiyakan pernyataan Namjoon. Seokjin hanya tersenyum pada alphanya yang posesif itu, meminta pengertian dan izinnya. Namjoon hanya menghela napas dan mengecup kening Seokjin.

"Hati-hati, sayang. Jika ada apa-apa, langsung hubungi aku."

"Iya, sayang."

Namjoon dan Seokjin saling tatap dengan mesra. Namjoon kembali mengecup kening Seokjin sayang. Hoseok yang sedari tadi melihat interaksi mereka hanya bisa berdecak dan kembali memutar bola matanya. Dasar budak cinta.

Hoseok menoleh dan menghampiri anaknya, Yeonjun, yang sedang memerhatikan Soobin mewarnai. Ia mengecup kepala Yeonjun dan membelai rambutnya.

"Yeonjun sayang, Papa akan pergi bersama Paman Seokjin. Bisakah Yeonjun menjadi anak manis dan bermain dengan Soobin selagi Papa dan Paman Seokjin pergi? Papa akan menjemputmu malam nanti."

"Tentu saja, Papa!"

"Ah, Yeonjunnie memang anak yang baik. Bermainlah dengan akur bersama Soobin! Papa pergi dulu ya, sayang."

Hoseok kembali mengecup kepala Yeonjun dan ia juga mengecup kepala Soobin. Yeonjun dan Soobin terkikik geli dan kembali asyik mewarnai.

"Tunggu, kau akan meninggalkan Yeonjun di sini?"

"Tentu saja, bodoh. Aku titip Yeonjun, ya! Sampai jumpa nanti malam!"

"Hoseok tunggu-"

Hoseok langsung menarik tangan Seokjin dan mereka segera menghilang dari balik pintu. Namjoon yang belum mendapat jawaban dari Hoseok itu hanya bisa menghela napas berat. Berani-beraninya Hoseok itu membawa kabur omeganya dan menitipkan anaknya di sini. Namjoon menoleh pada Yeonjun dan Soobin yang sedang asyik mewarnai seraya tergelak bersama, menertawakan sesuatu yang Namjoon tidak mengerti. Ia tersenyum.

Ah, setidaknya Yeonjun dan Soobin adalah anak-anak yang manis. Tentu saja Namjoon tak keberatan.

-

Hoseok memasang sabuk pengaman dan mulai menyalakan mobilnya. Seokjin pun melakukan hal yang sama dan ia menoleh pada Hoseok saat ia mulai tancap gas.

"Sebenarnya kau ingin ke mana, Hoseok?"

"It's an omega's day out! Para omega juga berhak bersenang-senang, kau tahu?"

Seokjin melipat tangannya di dada dan menatap curiga pada Hoseok yang bersenandung riang mengikuti alunan lagu dari radio. Ia mengernyitkan dahi.

"Aku tahu kau bohong, Hoseok."

The BetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang