39. Not Alpha's Business

5.3K 621 38
                                    

Taehyung mendekatkan ponsel ke telinganya seraya menghela napas. Ia berharap-harap cemas, takut jika telponnya tidak diangkat.

"Halo? Kak Taehyung?"

"Selamat sore, Kim Jungkook."

"Ahaha, selamat sore juga Kak Taehyung. Ada apa menelepon?"

"Memangnya tidak boleh?"

"Oh, tentu saja boleh! Ahaha.."

Taehyung tersenyum miring dan menggulingkan tubuhnya ke samping.

"Hm, sedang apa?"

"Ah, aku sedang bermain dengan Soobin! Soobin ingin aku menggambar rumah kelinci."

"Begitu? Pasti seru sekali, ya."

"Hihihi, begitulah. Soobin anak yang manis dan menggemaskan."

Taehyung tersenyum simpul. Ah, ia jadi merindukan Soobin.

"Uhm, Jungkook?"

"Ya?"

"Maukah kau menonton film bersamaku? Ada film yang ingin kutonton, dan aku ingin menontonnya bersamamu."

Terdapat jeda yang cukup lama setelah itu. Taehyung menyengir. Pasti kini Jungkook sedang berusaha mengatur napasnya dan pipinya yang memerah.

"Ah..begitu? Baiklah, Kak Taehyung."

"So... it's a date?"

"A-Apa?"

"Aku akan menjemputmu dua jam lagi. Sampai jumpa di apartemenmu, sayang."

Taehyung langsung mematikan teleponnya agar Jungkook tidak bisa protes lagi. Ia terkikik geli dan segera menyambar handuknya. Ia harus tampil mempesona malam ini. Malam ini merupakan malam kencannya dengan Jungkook, benar?

-

Seokjin terbangun dari tidurnya. Ia merenggangkan tubuhnya sedikit dan menoleh ke belakang. Dilihatnya Soobin dan Namjoon yang masih tertidur pulas. Seokjin mengernyitkan dahi dan melihat ke arah jendela yang masih gelap. Hm, pukul berapa ini? Seokjin menyambar ponselnya. Astaga, ternyata masih pukul sebelas malam. Seokjin kira ini sudah pagi.

Seokjin merasakan tenggorokannya kering. Ia menoleh ke arah meja kecil di dekat ranjang Namjoon namun ia tidak menemukan segelas air. Ia menggerutu dan turun dari ranjangnya. Ah, seharusnya ia menyimpan segelas air di dekatnya agar ia tak harus pergi ke dapur.

Seokjin membuka kulkas dan menuangkan air mineral dingin ke gelas. Baru saja ia hendak menyesap air mineralnya, tiba-tiba ia mendengar pintu depan apartemen Namjoon terbuka. Seokjin memekik kaget dan segera melihat siapa yang datang.

"Oh, Jungkook! Kau mengagetkanku."

Jungkook yang sedang melepas sepatu itu hanya menyengir tidak bersalah. Seokjin menghela napas dan tersenyum simpul.

"Kau dari mana? Sepertinya seru sekali hingga kau pulang larut malam begini. Kau minum bersama teman-temanmu?"

"Ah, tidak Kak Seokjin. Aku tidak bau alkohol, bukan?"

Seokjin mengendus tubuh Jungkook kemudian ia menggelengkan kepalanya. Ia melipat tangannya di dada seraya menyandarkan tubuhnya ke dinding.

"Kalau begitu, kau habis kencan ya?"

Seketika wajah Jungkook memerah. Seokjin memekik girang dan menyeret Jungkook untuk duduk di sofa.

"Ceritakan! Kau belum menceritakannya padaku tempo hari."

The BetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang