18. Getting Thinner

4.8K 601 47
                                    

Jungkook merebahkan tubuhnya di sofa milik Jimin. Jimin datang dari dapur sambil membawa dua gelas berisi cokelat panas kemudian menyimpannya di meja. Jungkook menghela napas.

"Lelah sekali, ya?"

Jungkook mengangguk mengiyakan dan kembali menghela napas. Jimin menyodorkan segelas cokelat panas pada Jungkook.

"Minumlah. Minum cokelat panas mungkin bisa membuatmu lebih baik."

Begitu mendengar kata "cokelat panas", Jungkook seketika membuka matanya dan menyambar gelas itu dari tangan Jimin. Jimin memekik kaget kemudian mendesis kesal. Ia memutar bola matanya dan ikut menyesap cokelat panas buatannya itu. Jungkook mendesah nikmat dan menyimpan gelas itu di meja.

"Mengapa kau tak langsung pulang ke rumahmu?"

"Jarak lokasi syuting ke rumahku cukup jauh. Rumahmu jauh lebih dekat. Aku lelah sekali, maka dari itu aku ke sini. Aku menginap, ya?"

"Silahkan saja. Jangan lupa hubungi kakakmu."

Jungkook menepuk keningnya dan segera mengeluarkan ponselnya untuk mengabari Namjoon, kakaknya, bahwa ia akan menginap di rumah Jimin. Jimin kembali menenggak cokelat panasnya sebelum ia terbatuk karena Jungkook menepuk punggungnya cukup keras secara tiba-tiba.

"Astaga! Mengapa kau menepuk punggungku ketika aku sedang minum?! Kau sudah gila?"

"Aku teringat sesuatu! Aku pernah memberi tahu aktor-aktor yang bermain dalam film itu, bukan?"

"Hmm, aku lupa.."

Jungkook menggembungkan pipinya dan menampar tangan Jimin. Jimin mengaduh seraya mengusap tangannya yang baru saja terkena tamparan Jungkook.

"Memangnya ada apa?"

"Aktor yang bernama Kim Taehyung itu tampan sekali!"

Seketika Jungkook tersenyum sumringah, beda dengan Jimin yang mengernyitkan dahinya. Nama itu tidak asing di telinga Jimin. Mungkinkah jika Kim Taehyung yang Jungkook maksud adalah Kim Taehyung yang itu? Yang tiba-tiba menghilang dari kampus dan tidak ada yang tahu kabarnya hingga sekarang? Kim Taehyung yang Jungkook sukai? Kim Taehyung yang telah membuat Jungkook sedih berlarut-larut?

"Kim Taehyung?"

"Ya! Kau ingin melihat fotonya? Tadi aku mengambil fotonya.."

Jungkook meraih ponselnya dan menunjukkan sebuah foto pada Jimin. Seketika Jimin terkesiap. Ya, Kim Taehyung yang dimaksud adalah Kim Taehyung yang itu. Jimin memperbesar foto itu untuk kembali memastikannya.

"Jungkook.. dia adalah Kim Taehyung yang itu."

Jungkook mengangkat kedua alisnya dan senyum sumringahnya seketika hilang. Ia memiringkan kepalanya, menatap Jimin heran.

"Maksudmu?"

"Dia adalah Kim Taehyung-mu, yang kau sukai saat kuliah.."

Jungkook seketika menggelengkan kepalanya dan tertawa datar. Ia mengibaskan kedua tangannya dengan cuek.

"Tidak. Orang itu telah lama pergi dan takkan kembali, Jimin. Kau jangan berpikir hal yang mustahil seperti itu."

"Tapi, dia memang benar Kim Taehyung yang itu!"

"Aku lelah, Jimin. Aku ingin segera tidur. Bolehkah aku meminjam pakaian tidurmu? Aku ingin mandi sebelum tidur."

Jungkook bangkit dari sofa dan merenggangkan tubuhnya. Ia berjalan santai ke kamar mandi dan menutupnya rapat-rapat. Setelah pintu tertutup, Jimin menghela napas dan memijat pelipisnya. Ya, hilangnya Kim Taehyung secara tiba-tiba di kampus membuat Jungkook sedih, sangat sedih. Pasalnya, Jungkook tidak tahu dimana Taehyung dan mengapa Taehyung menghilang secara tiba-tiba seperti itu. Jungkook yang mencintainya dalam diam itu hanya bisa menunggu dan sedikit-sedikit berusaha mencari tahu keberadaan Taehyung, namun hasilnya nihil. Jungkook terus begitu hingga pada tahun ketiga Taehyung hilang darinya, Jungkook memutuskan untuk menghentikan segalanya dan move on. Jungkook memutuskan untuk melupakan Taehyung. Ia membuang dan membakar diary miliknya yang berisi curhatan dirinya tentang Taehyung, menghapus dan membakar semua foto Taehyung yang ia ambil secara diam-diam, dan ia bahkan rutin berkunjung ke psikolog untuk membantunya melupakan Taehyung dan keluar dari situasi ini.

The BetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang