38. Husband-to-be?

5.3K 615 41
                                    

"Sebenarnya, ada satu orang yang kusukai.."

Seokjin seketika membulatkan matanya dan beringsut mendekati Jungkook. Ia meremas kedua tangan Jungkook seraya menatapnya tepat di mata.

"Benarkah? Siapa?"

"Ah, aku malu!"

"Oh, ayolah!"

Jungkook terus saja menggelengkan kepalanya. Seokjin menggembungkan pipinya dan mulai menggelitik pinggang dan perut Jungkook. Jungkook sontak menjerit dan tertawa. Ia meronta-ronta agar Seokjin lepas darinya.

"Ampun, Kak Seokjin!"

"Cepat beri tahu aku!"

"Tidak mau!"

Seokjin semakin gencar menggelitik Jungkook. Tubuh Seokjin berhasil menimpa Jungkook yang berada di bawahnya. Tubuh Jungkook terkunci oleh tubuh Seokjin hingga ia benar-benar tak bisa bergerak. Seokjin menyeringai dan kembali menggelitik Jungkook. Jungkook tertawa hingga mengeluarkan air mata.

"Kak Seokjin, kumohon! Hentikan! Baiklah, baiklah aku akan memberitahumu!"

"Janji, Kim Jungkook?"

"Janji, aku berjanji! Lepaskan dulu, aku sudah tidak tahan lagi!"

Seokjin tertawa dan ia melepaskan Jungkook. Jungkook sontak bangkit seraya terengah-engah.

"Astaga, Kak Seokjin kejam sekali jika sudah menggelitik!"

"Maka dari itu kau tidak boleh bermain-main denganku!"

"Baiklah, kakak ipar."

Sontak pipi Seokjin memerah. Ia memukul bahu Jungkook pelan. Jungkook mengusap bahunya yang baru dipukul oleh Seokjin seraya mencibir.

"Memang benar, bukan? Kak Seokjin adalah kakak iparku!"

Seokjin mendengkur malu-malu seraya menundukkan kepalanya. Sebenarnya, Seokjin belum bertitel kakak iparnya Jungkook, karena ia belum menikah dengan Namjoon, bukan?

Meskipun Namjoon adalah mate-nya, namun tetap saja mereka belum diikat oleh pernikahan. Hal itu membuat Seokjin menjadi galau.

Apakah Namjoon akan menikahinya?

"Kak Seokjin?"

Seokjin tersentak kaget dan lamunannya buyar seketika. Pipinya merah merona karena tertangkap basah sedang melamun oleh Jungkook. Ia juga malu karena telah memikirkan tentang pernikahan dengan Namjoon di depan adiknya, Jungkook.

"Kak Seokjin melamunkan apa?"

"T-Tidak.."

"Oh, curang! Beri tahu aku!"

Jungkook balik menyerang Seokjin. Ia menggelitik perut Seokjin hingga Seokjin menjerit kegelian. Jungkook tertawa puas.

"Ah, ternyata Kak Seokjin juga tidak tahan digelitiki! Rasakan pembalasanku, Kak Seokjin!"

Seokjin sontak menjerit lagi ketika Jungkook menyerang pinggangnya. Ia memohon-mohon pada Jungkook agar ia menghentikan aksinya. Tiba-tiba tangan Jungkook ditarik ke belakang hingga tubuhnya menjauh dari Seokjin. Seokjin membuka mata dan dilihatnya Namjoon yang telah menarik tangan Jungkook ke belakang.

"Hentikan, Jungkook."

"Ah, curang! Pangeran berkuda putih Kak Seokjin datang menyelamatkannya!"

Seokjin terkekeh geli ketika Jungkook berkata pangeran berkuda putih yang ditujukan pada Namjoon. Jungkook dan Seokjin berdiri seraya merapikan pakaian mereka.

The BetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang