“Kalian bagaikan oksigen bagiku hyung.
Jika kalian terus menjauhiku.
Maka aku akan mati.”__kim Taehyung__
💜💜💜
Yoongi terus memukuli Taehyung tanpa ampun. Bahkan ia sampai lupa jika saat ini ia masih berada didalam rumah sakit. Sementara Taehyung hanya pasrah, karena ia benar-benar lelah untuk sekedar melawan. Di tambah dengan sekujur tubuhnya yang terasa begitu sakit dan seakan-akan ingin remuk.
"Brengsek! Kau apakan adikku eoh?!"
Taehyung meringis saat pukulan itu kembali menghantam tubuhnya.
"B-bukan akh—"
Namun belum sempat Taehyung menjelaskan semuannya. Tubuh namja itu langsung terpental dan jatuh begitu saja ke lantai saat Yoongi menendangnya tepat mengenai ulu hatinya.
Sakit...
Semuannya terasa sangat sakit bagi Taehyung. Diam-diam namja itu menitihkan air matanya. Bahkan namja itu hampir kehilangan kesadarannya jika saja tidak ada suara yang mengintrupsi namja itu untuk berdiri.Dengan tenaga yang masih tersisa Taehyung mencoba untuk berdiri walaupun setengah kesulitan. Sayup-sayup ia melihat seluruh anggota keluarganya sudah berkumpul di depan ruang rawat Jungkook, minus Tuan Kim. Heol, bahkan tak ada rasa iba sedikitpun yang mereka perlihatkan untuk Taehyung?
"Pergilah!" Perintah Yoongi dingin
"H-hyung—"
"AKU BUKAN HYUNG MU! Orang yang telah membuat adikku sekarat tak pantas di sebut keluarga!"
Taehyung terdiam, hati nya terasa begitu nyeri saat kalimat itu keluar begitu saja. Apakah sekarang ia begitu buruk di mata semua orang? Matanya terasa begitu panas saat memikirkan perkataan Yoongi tadi, mati-matian ia menahan isak tangisannya agar tidak lolos begitu saja. Setidaknya bukan di hadapan keluarganya.
Taehyung tersenyum, walaupun itu hanyalah senyum yang dipaksakan. Sekarang namja itu mencoba untuk terlihat baik-baik saja di depan seluruh anggota keluargannya.
"Aku bahkan tidak tau apa salahku hyung. Coba kau tanyakan pada adikmu jika ia sudah sadar nanti" Ucap Taehyung sebisa mungkin terlihat tenang. Kemudian namja itu melangkah pergi dengan langkah yang sedikit terseret dan gontai. Meninggalkan Yoongi dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan.
"Aku sudah terbiasa dihukum tanpa alasan yang jelas hyung. Tapi aku tak pernah sekalipun mendengar kau mengatakan jika aku bukan lah adikmu. Itu semua terasa lebih sakit di bandingkan dengan luka yang ku rasakan sekarang. Aku pergi hyung, tapi aku akan kembali"
•
•
•
•
•
•"Aku sudah menemukan keberadaan adikku eomma. Tapi mianhae eomma, aku belum tau seperti apa wajahnya" Namja itu langsung mengusap air matanya lalu tersenyum, menatap wajah damai sang ibu yang tertidur dengan selang oksigen yang bertengger di hidung mancungnya.
"Tapi aku sudah menemukan keluarga yang membawa adikku pergi darimu eomma. Aku janji, aku akan membawanya kembali ke pelukanmu eomma"
"Ini sudah enam belas tahun lamanya saeng. Kau akan sulit mengenali wajah adikmu itu" Ucap seorang namja yang baru saja masuk kedalam ruangan tersebut —yang di yakini adalah kakak angkatnya.
"Maka dari itu, bantu aku"
"Apapun untukmu saeng"
Namja itu tersenyum lalu menghambur kedalam pelukan sangat kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears
FanfictionFriendship✅ Brothership✅ KimFamily✅ FiksiPenggemar✅ [‼️DI HARAPKAN UNTUK TIDAK SALAH DALAM MEMASUKAN CERITA INI KE READING LIST. LIAT TAGGAR YG SUDAH TERTERA] Dia adalah Kim Taehyung Refleksi yang paling sempurna dari keempat saudaranya. Yang ora...