2 minggu kemudian
Seperti ucapan Daehyun waktu itu, semuanya kembali normal. Tidak ada lagi teror yang mengancam keluarga Kim. Baik secara fisik maupun psikis keluarga Kim perlahan kembali membaik seperti sedia kala. Bahkan mereka sudah bisa menjalani aktivitas dengan tenang.
Namun itu semua tidak bagi tuan Kim, nyatanya pria paru baya itu masih dendam pada sosok Daehyun maupun Lee. Berulang kali ia berusaha mencelakai kedua namja itu walaupun selalu berakhir gagal. Karena selain dirinya dan orang kepercayaannya, Daehyun dan juga Lee mengetahui segala kebusukannya selama ini. Dan Jisung sampai kapan pun tidak akan pernah membiarkan rahasia yang selama ini ia sembunyikan tercium oleh banyak orang. Termasuk keluarganya.
Mungkin Kim jisung bisa melakukan segalanya dengan memanfaatkan kekuasaannya. Termasuk menghancurkan hidup orang lain. Itu sangat mudah, hanya dengan mengambil pekerjaannya saja Jisung bisa memperbudak orang tersebut. Namun sekarang masalahnya beda, Daehyun maupun Lee bekerja di lembaga negara. Hanya negara yang bisa memberhentikan kedua orang tersebut. Jadi tuan Kim tidak memiliki wewenang apapun untuk memberhentikan kedua namja itu. Bahkan untuk menyentuh kehidupannya saja sangat sulit untuk dilakukan.
"Hapus seluruh berita pada tahun 1997. Termasuk di media online Busan" Perintahnya mutlak
"Aku tidak mau tau jika berita itu harus benar benar hilang!"
"LALU MENGAPA ADA ORANG YANG BISA MENDAPATKAN BERITA ITU JIKA SUDAH TERHAPUS LAMA!!"
"Baiklah aku akan menunggu. Jika aku masih mendapatkan berita tersebut di media. Maka aku tak akan segan menutup perusahaan anda"
Telpon itu di putus secara sepihak. Tentu saja tuan Kim yang memutus telpon tersebut.
Sementara itu di tempat yang berbeda. Dua orang namja sedang terlibat pembicaraan yang begitu serius. Kedua namja itu tak lain adalah Baekhyun dan Lee.
"Aku sangat menghormati Daehyun sunbae. Dia bukan tipikal orang yang gila dengan uang. Dia menjadi seorang detektif hanya karena ingin membantu orang lain untuk mencari kebenaran bukan menutupi sebuah kebohongan. Makanya dia memutuskan untuk berhenti bekerjasama dengan tuan Kim dua minggu yang lalu. Dan sialnya Kim bastard Jisung itu selalu mencoba membunuh Daehyun sunbae. Untung saja kami bekerja dengan pemerintah, bukan swasta. Jadi keselamatan dan keamanan kami sangat terjamin. Setinggi apapun kedudukan tuan Kim, selama jabatan itu bukan sebagai pemerintah. Maka ia tak ada hak untuk memberhentikan perusahaan kami maupun mengambil pekerjaan kami" Jelas Lee
Baekhyun tersenyum miris
"Tua bangka itu begitu licik." Gumamnya pelan"Aku masih menyelidiki keberadaan adikmu. Adikmu di ambil sejak bayi, itulah mengapa sangat sulit untukku mencari siapa dia sebenarnya"
"Aku hanya berharap dia mendapat perlakuan yang baik dari keluarga Kim"
Lee mendengus
"Jika aku liat dari pengalaman ku sebelumnya, itu sangat kecil kemungkinan. Manusia tidak sebaik itu untuk bisa merawat anak musuhnya dengan penuh kasih sayang. Aku hanya berharap jika kita cepat cepat menemukan adikmu"Baekhyun menghela nafas
"Itu yang selalu ku pikirkan"Sempat ada keheningan diantara keduanya. Hingga suara yang cukup memekikkan telinga memecahkan segalanya.
"Yakk! Kau membuat ku kaget. Apa kau berusaha membuat hyung jantungan eoh?!" Pekik Baekhyun
"Heheh mianhae... Hyung aku ingin pergi"
"Ck anak ini seperti tak memiliki rasa bersalah. Kau minta maaf dulu pada hyungmu, lihat lah wajahnya sudah seperti orang yang akan kehilangan nyawa beberapa menit lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears
FanfictionFriendship✅ Brothership✅ KimFamily✅ FiksiPenggemar✅ [‼️DI HARAPKAN UNTUK TIDAK SALAH DALAM MEMASUKAN CERITA INI KE READING LIST. LIAT TAGGAR YG SUDAH TERTERA] Dia adalah Kim Taehyung Refleksi yang paling sempurna dari keempat saudaranya. Yang ora...