Yoongi duduk terdiam, menatap kosong sinar rembulan yang masuk kedalam kamarnya yang gelap dan berantakan.
Pecahan kaca berserak dilantai, begitupun dengan buku-buku, bantal, selimut bahkan lampu tidur.
Darah segar terus menetes dari buku-buku jarinya yang kini tengah terkepal kuat.
"Jungkook itu adikmu, Yoongi-ah. Begitupun dengan Taehyung. Mereka berdua adalah adikmu"
"Aku ibu dari Taehyung, sementara ibu dari Jungkook adalah Jihyo"
"Aku tau ini sangat berat bagimu untuk menerima kenyataan yang ada. Tapi eomma mohon dengarkan penjelasan eomma hingga selesai."
"Saat eomma mengandung Taehyung, ayahmu melarangku memberitahu kalian tentang kandungan ku. Aku tidak tau apa alasanya. Aku hanya menurut, karena kata nenekmu, anggap saja ini sebagai kejutan untuk kalian. Itu sebabnya kalian baru mengenali Taehyung ketika ia sudah ada didunia ini. Aku senang kalian menyambut Taehyung dengan baik saat itu.."
"Seiring berjalannya waktu, eomma kembali mengandung. Kandungan eomma sudah delapan bulan ketika kalian pergi ke Seoul dengan paman Daeyeon. Eomma bilang padamu, jika eomma dan appa akan pergi ke Daegu, karena eomma akan menunggu kelahiran adik kalian disana. Tapi eomma dan appa berbohong, kami tidak ke Daegu, kami menetap di Busan."
"Adikmu lahir di Busan, namun nyawanya tidak bisa di selamatkan. Saat eomma akan melahirkan, eomma sedang berada dirumah. Tidak ada orang dirumah, eomma menelpon ayahmu, namun ayahmu marah padaku, karena dia sedang banyak urusan. Akhirnya eomma memutuskan pergi kerumah sakit sendiri dengan menyetir mobil, eomma tau ini semua kesalahan eomma..."
"Mobil yang eomma kendarai menabrak sebuah pohon. Eomma tidak ingat apapun. Yang eomma ingat adalah ketika adik kalian lahir dalam keadaan sudah tak bernafas."
"Itulah awal ayahmu membawa anak hasil perselingkuhannya kedalam hidup kita. Ayahmu mengancam, jika aku tidak menuruti semua perintahnya, maka dia akan berhenti membiayai perawatan Taehyung. Aku sudah tidak memiliki apa-apa, bahkan ayah dan ibuku yang statusnya sebagai milyarder pun tidak ingin membantuku. Mereka tidak suka aku menikah dengan ayahmu, ibuku bilang Jisung bukan orang yang baik. Dan bodohnya aku, karena saat itu aku menentang mereka. Itulah mengapa namaku di hapus dari daftar pewaris."
"Aku tidak ada pilihan lain, selain menerima tawaran itu. Karena yang ada di pikiranku saat itu hanyalah kesembuhan Taehyung. Persetan dengan aku yang harus menerima anak jalang itu dan membesarkannya layaknya anakku sendiri."
"Aku tidak tau, tapi semakin lama, ayahmu semakin menekanku. Aku tidak tau kalau ternyata dia banyak sekali berbohong pada kalian. Dan membuat kalian menjadi membenci anakku. Semuanya sudah telanjur terjadi, yang bisa aku lakukan hanyalah menangis setiap malam, ketika melihat anakku di hina dan dicaci maki oleh keluarganya sendiri, tepat didepan mataku.."
"Hatiku sakit ketika melihat anakku menangis. Aku tau, Taehyung selalu menangis setiap malam. Tangisnya begitu pilu hingga menyayat hatiku.. Tapi aku tidak bisa melakukan apapun, karena ayahmu terus mengancam ku"
"Aku mengurus Jungkook dan berlagak seakan menyayanginya hanya karena aku merasa bersalah, aku sungguh menyesal karena menuruti kemauan Jisung untuk menculik Jungkook dari ibu kandungnya"
"Aku memang membenci Jihyo, tapi bukan berarti aku tega memisahkan anak dari ibu kandungnya."
"Aku sungguh membencinya, apalagi ketika ayahmu mengaku di depanku dan kedua orang tuanya, jika Jihyo sedang mengandung darah dagingnya...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears
FanficFriendship✅ Brothership✅ KimFamily✅ FiksiPenggemar✅ [‼️DI HARAPKAN UNTUK TIDAK SALAH DALAM MEMASUKAN CERITA INI KE READING LIST. LIAT TAGGAR YG SUDAH TERTERA] Dia adalah Kim Taehyung Refleksi yang paling sempurna dari keempat saudaranya. Yang ora...