My Lovely Lieutenant's Love

EXTRA PART 10.3# The Road Ahead

# Maaf kalo banyak typo yaa.
Sementara voment dulu gak papa deh 😂😂😂#

***

"Sarah..." Irfan mendengar suaranya sendiri bergetar, dan sosok di hadapannya itu mengangguk, merengkuh dirinya ke dalam sebuah pelukan yang membedakan antara kehidupan dan kematian, mimpi dan kenyataan, kebohongan dan kebenaran.

Harum apel dan minyak wijen mengalun di sekelilingnya, mendobrak semua kebuntuan yang melingkupi selama ini. Tubuh mungil ini memang Sarah... Wanginya adalah Sarah.... Lengan-lengan yang mengungkung punggung dan membelai kepalanya adalah Sarah. Gadis itu bahkan memanjat sepatunya dan berjinjit untuk menyamakan tinggi mereka seperti yang biasa dilakukan Sarah.

Irfan menghirup wangi di lekuk bahu gadis itu seperti nafas terakhir yang bisa menyambung nyawanya. Ia dihempaskan kepada kenyataan yang melegakan, dan sesaat tidak bisa menemukan tali kendali emosinya.

"Ini nyata, kan?" suaranya serak dan bergetar sama kacaunya dengan tubuhnya.

"... berdasarkan bukti berupa hasil visum terhadap korban Sarah Ismawati,..." suara Hakim Ramlan beberapa saat yang lalu seperti menggaung kembali di kepalanya.

"...dan keterangan saksi ahli, serta status korban yang masih berada di bawah umur, maka terbukti di hadapan sidang bahwa telah terjadi tindakan hubungan fisik secara seksual antara korban dengan terdakwa, seperti dakwaan yang telah dinyatakan oleh pihak Oditur selaku penyidik perkara.

Namun dengan adanya fakta bahwa telah terjadi pernikahan di bawah tangan antara saudara terdakwa dengan korban dengan diwakili oleh almarhum kakak korban yang dikuatkan oleh saksi-saksi, maka persidangan tidak bisa lagi memandang tindakan terdakwa murni sebagai tindak kejahatan pelecehan seksual terhadap korban, melainkan sebagai suatu perbuatan yang selayaknya terjadi pada pasangan yang terikat dalam pernikahan.

Pandangan Majlis Hakim dalam hal ini berpijak pada ketentuan bahwa hukum dan perundang-undangan manusia tidak bisa lepas dan harus tetap tunduk pada hukum Tuhan dan pandangan dari sisi kemanusiaan.

Adapun tindakan terdakwa yang melakukan pernikahan secara siri atau di bawah tangan, dan tidak melaporkan hal tersebut kepada atasan, tetap dipandang sebagai pengabaian dan pelanggaran terhadap hukum dan peraturan kemiliteran.

Status korban Sarah Ismawati yang usianya masih di bawah umur juga akan dicatat sebagai hal yang memberatkan tindak kesalahan yang dilakukan terdakwa.

Selanjutnya poin-poin kesalahn tersebut dicatat sebagai pelanggaran administratif terhadap peraturan kemiliteran, dan menjadikan terdakwa dijatuhi sanksi administratif berupa penurunan pangkat menjadi letnan dua, dan penggeseran jabatan di tempat tugasnya.

Dengan keputusan ini, Pengadilan Militer 10 Semarang melepaskan status 'terdakwa' dari Saudara Letnan Dokter Irfan Budioko dan mengembalikannya kepada atasannya di bawah Divisi Kesehatan Militer Magelang untuk melakukan pemeriksaan dan penyesuaian administrasi, dan menjalankan sanksi yang telah ditetapkan kepadanya...."

Benarkah yang didengarnya tadi? Ia tidak salah dengar, kan?

"Ini nyata...." suara Sarah tidak kalah sengau.

"Jangan bangunkan aku kalau ini mimpi....." ia berbisik di antara lekuk leher Sarah, "Aku ingin mati seperti ini..."

"Jangan bicara tentang kematian... aku tidak akan mengijinkan...." pelukan Sarah mengerat bersama isaknya.

Sesaat kemudian sesuatu yang tebal dan berat menjatuhi kepala mereka. Segalanya menjadi gelap, seiring aroma familiar dari parfum playboy Haris yang menguar di sekeliling.