MARRIAGE CONTRACT S.II (KTH) [COMPLETE]

Pt. 22

Mina menyandarkan kepalanya di sisi bath-up. Ia berendam dengan air hangat dan busa aroma terapi untuk menenangkan perasaannya saat ini.

Hari ini benar-benar hari yang sangat kacau selama hidupnya.

"Hoseok oppa sudah tau.. Sekarang apa? Apa yang harus ku lakukan? Aku baru saja melukai perasaan seseorang.. Maafkan aku oppa" batin Mina.

#tok.. Tok.. Tok..

"Sayang.. Ada Taehyung menunggumu dibawah" seru Ibunda Mina.

Mina pun sedikit terkejut, ia duduk tegak di dalam bath-up.

"Taehyung.. Ada apa lagi.."

Ia pun memutuskan untuk membersihkan diri lalu menemui Taehyung yang sedari tadi menunggu di ruang tamu.

Tak lama, Mina datang dan Taehyung pun bangkit berdiri.

"Ada apa?"

"Kita lakukan secepatnya.."

"Hah? Apa maksudmu?" sahut Mina bingung.

"Minggu depan.. Kita akan menikah minggu depan"

Mina membuka matanya lebar.

"Apa?! Menikah?! Kita 'kan hanya---"

"Aku tau!..." Sela Taehyung.

"...kau pikir kita menikah secara nyata? Tidak.. Kita lakukan secara bohongan sesuai kontrak.."

Mina terdiam lalu menundukkan wajahnya.

"Hei.. Dengarkan aku..." Taehyung meraih dagu Mina dan sedikit mengangkatnya agar ia bisa menatap gadis itu.

"...kita berjalan sejauh ini.. Apa kau siap?"

"Tapi.. Aku takut.." Sahut Mina.

"Tidak perlu ada yang kau takutkan.. Percayakan semuanya padaku"

.

.

Setelah dari kediaman Mina, Taehyung pun memutuskan kembali ke kantornya.

Saat ia baru saja sampai di meja kerjanya, ia melihat sebuah amplop putih tergeletak diatas meja.

Dan saat ia buka adalah surat pengunduran Hoseok.

"Tsk.. Kau menyerah begitu saja, hyung?" Gumam Taehyung.

Lalu ia pun menandatangi surat pengunduran milik Hoseok itu.

Sementara itu, meja kerja Hoseok sudah bersih dan rapi dimana ia langsung merapikan semuanya setelah melihat kebersamaan Mina dengan Taehyung.

Ia mengundurkan diri tanpa berpamitan terlebih dahulu kepada rekan-rekannya.

Sementara itu dikediaman Haebin.

"Noona terlihat aneh.. Aku hanya merasa.. Dia bukan Haebin Noona" ujar Beomgyu pada sang ibu.

"Eomma juga berpikir seperti itu.. Sulit dipercaya memang.. Eomma melihat sendiri jasad uri Haebin"

Ibunda Haebin berjalan lalu meraih foto Haebin yang sedang tersenyum sambil memeluk sebuah Boneka Beruang.

"Aku ini ibunya.. Yang selama ini merawatnya sejak didalam perut hingga ia menghembuskan nafasnya.. Eomma tau Haebin wanita yang seperti apa..."

Ibunda Haebin meneteskan air matanya.

"...tapi eomma tidk bisa bohong.. Eomma begitu senang melihatnya saat itu.. Uri Haebin kembali.."

"Tapi eomma.. Aku rasa dia bukan Haebin Noona.. Bagaimana kalau kita tes DNA?"