"H.. Hah?! Lakukan apa?! Jangan macam-macam!" Seru Mina sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya.
"Kau ini.. Benar-benar nappeun yeoja eoh! Kau pikir apa? Aku hanya ingin mengajakmu masak bersama nanti.."
Mina menganga.
"..aku akan mengajarimu cara masak yang benar agar tidak keasinan seperti ini lagi! Kau bisa membuatku darah tinggi!"
"Aakh!"
Taehyung mendorong Mina hingga gadis itu jatuh terduduk diatas lantai.
"Ah.. Appo.. Neomu appo.. Hiks.." Mina merintih sambil mengusap bagian pantatnya.
"..dasar pria kasar!"
Mina memasang wajah kesalnya, bangkit berdiri lalu menarik rambut Taehyung.
"Argh! YA!" Seru Taehyung.
"Apa?! Kau berani?! Maju!"
Taehyung bangkit berdiri lalu melonggarkan dasinya, menatap dalam kearah Mina.
"Kau menantangku? Baiklah..""Tsk.. Aku tidak takut.. Langsung saja!"
#DUGH!
"ARGH!" Taehyung merintih kesakitan begitu Mina menendang bagian vitalnya.
Taehyung pun tumbang diatas lantai sambil memegangi bagian vitalnya yang terasa sakit dan linu.
"Aku bisa saja memecahkan dua bola kembar mu itu! Dasar pria mesum!"
"Argh.. K.. Kau.. Awas kau!"
Mina hanya cuek lalu merapikan kembali bekalnya.
"Tsk.. Sudahlah.. Aku mau pulang.. Habislah aku jika Hoseok oppa masuk kesini.. Bye!"
"Kau.. Kau menyebut nama itu lagi! HUKUMANMU AKAN BERLIPAT GANDA, KIM MINA!"
Mina tersenyum sambil mengedipkan mata kearah Taehyung yang masih menahan sakit itu.
Baru saja akan membuka pintu, tiba-tiba Hoseok pun masuk.
Mina terkejut dan ia segera membuang wajahnya.
"Eoh! Sajangnim.. Apa kau tidak apa-apa?" Ujar Hoseok cemas yang melihat Taehyung tersungkur.
Mina pun menjadikan itu kesempatannya untuk kabur dari ruangan.
Hoseok sendiri membantu Taehyung untuk bangkit.
Taehyung menghela nafasnya saat ia duduk diatas sofa.
"Kenapa?"
"Dasar wanita gila.. Dia menendang masa depanku hyung.. Argh!"
Hoseok pun tertawa mendengar ucapan Taehyung.
"Hyung.. Kenapa kau tertawa? Kau tidak tau rasanya.. Argh.. Sial!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE CONTRACT S.II (KTH) [COMPLETE]
Fiksi Penggemar#1 - BTS 08/25/19 Menikahi Babysitter putraku secara kontrak apa salahnya? Aku melakukan ini hanya karena ingin menolongmu! Kau hanya perlu menandatangani surat dan bekerja seperti biasa mengurus putraku!