Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)

bagian 1.

Rima pov

Kenalin nama aku adalah Rima Meghan Pertiwi, biasa di panggil Rima.aku seorang wanita biasa yang memiliki pekerjaan tetap yaitu punya 2 restauran yang lumayan gede,yang ku bangun bersama sahabatku bernama Anisa.restauran itu banyak kenangan ku bersama Anisa.semenjak itu Aku tinggal sendiri dikarenakan aku ingin menjadi orang yang mandiri.Pada dasarnya aku seorang perancang busana wanita tapi, karir itu ku simpan baik baik hanya keluarga dan sahabat ku saja yang tahu. Aku menyembunyikannya karna aku merasa tak baik harus di umbar umbar biarlah orang tau sendiri,sahabatku saja mereka tak percaya kalau aku punya butik yang lumayan besar di butik itu saja hanya orang yang bisa di bilang berkecukupan karna di butik ku semua pakaian mewah dan mahal.sahabatku mengira kalau aku itu hanya seorang bos direstoran saja tapi ternyata aku seorang desainer lumayan cukup terkenal dikalangan atas.

Aku tinggal di sebuah rumah yang cukup besar.dengan rumah model perpaduan antara rumah modern dan ornamen adat melayu karna diriku asli melayu yang berasal dari orang Palembang ibukotanya pempek. Sekitar 4 bulan tinggal sendiri,aku akhirnya bertemu wanita yang cukup muda di banding diriku namanya Prarizka ananda bisa dipanggil anan dia orangnya baik,sopan,rama dan dia juga tulang punggung keluarganya.umur yang masih 19 tahun bisa dibilang adikku. Aku berjumpa dengannya saat aku melihat ia di tarik paksa oleh laki"tua karna harus membayar hutangnya. Aku tak tega akhirnya aku membayar hutang"nya.dia sampai tak tau bagai mana lagi harus membalas semuanya,akhirnya aku meminta ia menemani ku saja di rumah karna aku sendirian.Rima juga membiayai sekolah adik" anan dan menguliahkan anan tapi anan sambil bekerja menemani ku karna ia bilang "ingin membalas budi kak" akhirnya aku pun menyetujuinya.

Aku punya 3 sahabat yang selalu menghibur tapi kini 2 orang sahabatku telah dipanggil disisi yang maha esa entahlah aku harus bagaimana lagi sekarang karna merekalah yg slalu ada di saat aku membutuhkan untuk mendengar ceritaku tapi kini tak ada lagi. 1 sahabatku lagi bernama diana tapi ia sudah pindah di malaysia entah kapan harus bertemu.

hanya beberapa orang saja yg tau keahlian ku itu karna aku tak pernah menunjukkannya pada semua orang. Hanya orang spesial lah yg tau hal itu.

Dan yang paling mengejutkan dalam diriku adalah, aku memiliki kepribadian ganda, yang aku sendiri tau ketika berumur 20 tahun lebih. Dan itu juga karena anisa yang mengajakku ke rumah sakit, karena tingkah laku ku yang berbeda setiap saatnya.

Ketika di bawah ke rumah sakit dokter mengatakan bahwa aku tak memiliki penyakit, tapi anisa tak menyerah. Dirinya membawaku ke psikiater kenalan ibu panti. Awalnya aku marah, aku memarahi anisa. Aku menyangka kalau anisa menganggap ku gila. Tapi anisa memberi pengertian dan membujukku. Karena dia terlalu baik bagiku, akhirnya aku mau. Dan mengejutkan psikiater itu mengatakan bahwa aku memiliki kepribadian terpecah, yang biasa di sebut kepribadian ganda.

Awalnya aku marah, kecewa akan perkataan psikiater itu. Tapi akhirnya aku terima, anisa bilang bahwa itu adalah anugrah yang di berikan tuhan secara gratis.

Aku menyetujui akan hal itu. Anisa bilang kepribadian ganda ku satunya itu galak, bahkan pemarah sekali. Tatapan nya pun sangatlah tajam, lalu wajahnya selalu datar. Dan hobinya berbanding terbalik denganku. Kalau aku suka menyanyi, menari, dan memasak. Sedangkan kepribadian satunya lagi dirinya tak suka menyanyi tapi suara nya merdu sekali jika mengaji, kalau menari kepribadian ganda ku tak bisa. Bahkan memasak pun dirinya hanya bisa masak yang sederhana saja, seperti nasi goreng, mie tumis atau mie instan saja yang bisa.

Hobi kepribadian gandaku hanya membaca, menyendiri, menonton film yang ada perperangan, kekejaman, dan horor. Lalu kepribadian ganda ku suka sekali yang namanya biola, jika aku beruba kepribadian aku pandai sekali bermain biola tanpa adanya buku not.

Tapi jika menjadi diriku sendiri, aku tak terlalu pandai memainkan alat musik itu. Aku hanya suka suling dan piano.

Kata anisa kepribadian gandaku bernama rina, dia suka menyendiri saja, jika di ganggu rina akan marah bahkan melebihi marah yang biasa aku keluarkan.

Pantas saja aku terkadang lupa saat saat tertentu. Bahkan aku terbangun di tanggal yang berbeda di mana hari sebelum rina mengambil kepribadian ku.

Psikater itu pun umurnya tak jauh berbeda denganku, bahkan sekarang aku sering berkunjung ke rumahnya.

****

Alvin POV.

Perkenalkan aku Alvin Bima Qhomandar. Panggil saja alvin,umurku 29 thn. bisa dibilang sudah masuk masanya untuk memiliki pedamping hidup dan memiliki keturunan.tapi mau dibilang apa? Bagiku semua wanita yang kulihat hanyalah memandang pria dari seberapa tampannya kah? Seberapa kaya kah? Atau seberapa besar perhatian yang di berikan.
Pekerjaan ku sebagai dokter di rumah sakit papaku sendiri, aku tinggal bersama mama dan juga adik perempuan ku.kenapa aku tak tinggal dengan papaku? Pasti selalu ada pertanyaan seperti itu, ok aku jawab ya. Tepatnya semenjak aku kuliah semester akhir, papa ku meninggal dunia karna penyakit tumor dan kanker hati. Semenjak itulah aku menjadi lebih kuat dan belum menikah sampai sekarang. Aku ingin mempunyai istri yang benar sayang bukan kepadaku saja tapi juga ke pada mama dan adikku itu yang ku utamakan.

Teman kedokteran ku dan juga teman kuliahku pun hampir memiliki istri dan juga anak, mereka terkadang mengejekku yang sering membuat ku kesal, dan jengah. Kalau di luar rumah aku di kenal orang dengan sifat dingin, tegas, cuek, dan tak ada kata kata cadaan yang ku keluarkan. Sampai sampai mama sering bilang kalau umurku sudah masuk 32 masih belum punya calon mama berhak menentukan calon mantunya sendiri, itu yang selalu dibenak ku untuk mencari pendamping tapi, entah dimana nanti aku akan menemukan yang cocok denganku.

.
.
.
Maaf ya kalau ceritanya gaje wkwkwkwk
Vote and comen ok 😊😊
Maaf bila apabila ada salah kata"

                                                          24 juni 2019