Bagian 4.

132 8 1
                                    

"rim. .. "

Rima mendengar ada yang memanggil ia pun mencari dari mana asal suara itu.tapi,ia tak menemukannya

"rima... "panggil seseorang wanita

"rima aku di sini"ucap wanita itu muncul di dekat kursi yang ada bunga mawar putih.

"indah"ucap rima bingung

"sini duduk dulu"ucap indah tersenyum. Indah sahabat rima yang sudah meninggal korban tabrak lari.

Rima pun duduk di samping indah dengan rindu ia sudah lama tak berjumpa pada sahabatnya kini ia menumpahkan tangisannya di pelukkan indah.

"kenapa kau menangis hm?"tanya indah dengan senyuman manis.

"kau dulu pernah bilang,kalau wanita yang menangis di karnakan cinta dan lelaki itu adalah wanita yang paling bodoh yang pernah aku temui. Tapi orang yang berkata itu kini kenapa menangisinya?"tanya indah

"ikhlaskan ia rim,aku tau sekarang hatimu luka karna cinta. Tapi,aku yakin kalau nanti tidak ada air mata luka dan sedih.jikalau engkau menangisinya itu hanyalah kebodoh ingat itu... "ucap indah menyemangatkan rima kembali.

"iya rim benar yang di katakan indah"ucap seorang wanita yang menjadi sahabat yang bernama Anisa."ayo bakitlah dari kesedihanmu aku dan indah yakin suatu saat nanti ada cahaya cinta dan kebahagiaan yang akan datang bersamamu. Aku tak mau melihat mu seperti ini rim,kami berdua sangat-sangat sedih dengan keadaan mu yang sekarang"ucap anisa sambil meneteskan air matanya lalu tersenyum.

"tapi aku tak yakin,apakah aku bisa melawati semuanya. Hati ini sangat sakit sekali...."ucap rima menangis.

"aku dan nisa yakin kamu bisa melawati semuanya. Hati yang sakit karna cinta dapat terobati juga karna cinta. Ingat itu" pesan indah.

"ya benar yang di katakan indah. Jika cinta membuat wanita menjadi sedih dan luka, cinta juga bisa membuat orang bahagia dan tertawa."ucap anisa tersenyum.

"buanglah persaanmu padanya, jangan membenci dia, buang lah perasaan hatimu secara perlahan Insyaallah allah akan membantumu melupakannya"ujar anisa.

"kami berdua jua mendoakan yang terbaik untukmu.kami tidak mau melihat Rima dengan mata yang sembab dan merah lagi. Jangan buat semua orang bersedih,buatlah mereka gembira dan tertawa."ucap indah.

"kami pergi dulu. Lupakanlah ia tataplah masa depanmu dangan senyuman tulus."ucap meraka barengan dan perlahan lahan pergi menjauh dari rima
Rima mengerjar mereka tapi dak bisa kakinya menjadi kaku untuk mengejar meraka berdua....

____________________________________________

Author POV

Umi keluar dari kamar mandi tiba-tiba terkejut karna rima memanggil nama indah dan anisa tubu rima pun mengeluarkan keringat dingin. Umi yang melihat itu langsung turun kebawah meminta abang fina memeriksanya...

"nak alvin...nak alvin itu tolong periksa rima nak, dari tadi manggil nama indah dan anisa sedari tadi.umi takut kenapa-napa"ucap umi panik dan khawatir.

Semua orang yang sedang makan mendengar penuturan umi anan pun panik.terutama diana dia pun langsung berlari menuju kamar rima yang di atas.

"rimaaa.... "ucap diana lirih langsung bergegas berlari kekamar rima.
Dokter alvin pun memeriksa keadaan rima saat ni.

"bagaimana bang ke adaan rima?"tanya fina panik.

"semuanya tenang,rima baik-baik saja itu mungkin faktor mimpi dan juga faktor demam"ucap alvin menenangkan semua orang.

Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang