Sekarang ini rima di rawat di rumah sakit kediaman keluarga Alvin. Di tubuh rima banyak luka lebam karna pukulan dari ammar. Papa dan mama rima yang mendengar kabar itu pun terkejut akan anaknya sendiri. Sekarang rima terbaring lemah di ruang rawatnya, alvin pun tak pernah mau meninggalkannya walau hanya sebentar.
"vin mendingan kamu makan dulu deh! Nanti kamu sakit."ucap mama rima.
"gak apa apa kok tante"ucap alvin.
"huh, ya udah kalo kayak gitu, tante sama Om mau cari makan, kamu mau nitip gak?" tanya sang mama.
"iya tante"
Mama dan papa rima pun keluar ruangan rawat itu. Tinggalah alvin dan kawan kawan rima di ruangan itu. Alvin yang duduk di samping rima dan memperhatikan keadaannya rima. Putri ,fina dan anan yang melihat itu tau, kalau alvin sudah ada rasa sayang terhadap temannya, terutama fina. Ia tau kalau abangnya sudah ada rasa sejak pertama kali bertemu rima.
"fin,abang loh emang gitu ya? Kalo sama perempuan"bisik putri.
Fina yang di tanya hanya mengelengkan kepala saja.
"atau jangan jangan abang loh suka ya sama rima?"tanya putri pelan.
"gue gak tau, abang ada rasa sama rima atau enggak. Tapi, entah lah... " ujar fina lesuh.
"fin kamu jagain rima ya! Abang ada pasien penting ni"ujar alvin.
"ya, tenang aja."
"nanti kalau ada apa apa panggil dokter aja, atau gak panggil fadli"ucap alvin pelan sambil keluar ruangan.
"iya, udah sana"usir fina.
.................
"ehhgggg" rima membuka matanya, ia melihat kalau ia sekarang ada di kamar rawat, walau sebernya ia jarang masuk rumah sakit...
"kak.... Ya allah kak rima udah bangun, alhamdulillah"ujar anan. Sambil keluar untuk memanggil dokter.
"dok.....dokkkk"panggil anan senang dan khawatir.
Alvin, afwah, mama, dan papa rima melihat itu langsung menghampiri anan.
"ada apa nan?"tanya afwah.
"itu tante, kak... Kak rima udah sadar" semua orang di Sana mendengar itu langsung berlari keruangan rima.
Sampai di sana sudah ada rima yang melihat mereka dengan senyuman lemah.
Alvin langsung memeriksa rima dengan sigap."ada yang sakit gak?"tanya alvin khawatir.
"ada.tapi udah gak apa apa"ucap rima serak. "tolong ambilin minum!"
Mama rima mendengar itu langsung sigap memberi rima minum yang berada di dekatnya.
"assalamualaikum"salam putri dan fina barengan.sambil memasuki ruangan. Ya fina dan putri tadi pergi ke tokoh roti karna mereka pengen kalau rima sudah sadar ia mau kasih rima roti, setelah selesai membeli roti,fina di telpon afwah bahwa rima sudah sadar langsung cepat cepat menuju rumah sakit.
"Waalaikumussalam"jawab semua orang.
"rim... Gimana? Ada yang sakit gak?"tanya putri.sambil menghampiri rima.
Gelengan kepala yang rima jawab dari pertanyaan putri.
"ma..."panggil rima.
"iya sayang, rima kenapa? Ada yang rima mau?"tanya lita sang mama.
"gak ada kok, cuma rima mau satu aja,"
"apa sayang?"ujar lita dengan lembut.
"tolong awasi butik rima, sama hadiri penghargaan busana rima lusa nanti, jangan sampai semuanya tau ya!"bisik rima pada sang mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)
RomanceTak selamanya hati sekeras batu. Tak selamanya juga hati ini akan tertutup salju Tak selamanya mata menatap setajam pisau Semua nya akan ada perubahan. Bila itu akan tiba... Barulah mereka tau arti di balik semuanya. Aku tak pernah mengharapkan bela...