23. makan pedes.

58 6 0
                                    

Heppy reading

.
.
.
.

Alvin datang kerumah rima pagi pagi,

"nan, rima kemana? Saya mau ngomong sesuatu"tanya alvin ketika di ruang tamu rumah rima.

"kak rima lagi di ruang olahraga bang, mungkin bentar lagi selesai"jawab anan sambil memberikan minuman dan juga camilan untuk alvin.

"nah itu kak rima" tunjuk anan pada rima yang berjalan kedapur.

"KAK RIMA" panggil anan dengan keras. Alvin yang duduk di dekat anan terlonjak kagek, pasalnya Dirinya tak pernah mendengar anan menjerit dengan keras.

"hehehe" cengengesan anan ketika melihat alvin terkejut.

Rima yang mendengar dirinya di panggil anan, akhirnya menghampiri anan dengan perasaan bingung melihat alvin yang bertamu di rumahnya pagi pagi.

Rima berjalan dengan pelan, "kurasa kau mengajakku keluar bareng akhir pekan, tapi kenapa anda sudah bertamu di rumah orang di pagi pagi begini" sindir rima.

Anan pun melenggang pergi meninggalkan rima dan alvin berdua di ruang tamu.

"ada yang ingin saya sampaikan" ujar alvin, berdiri memandang rima yang menyandar pada dinding didekat kursi.

Rima menaikan satu alisnya.

"di dekat rumah ada yang meninggal tadi pagi, jadi mobilku dan mobil mama tak enak kalau melewati ketika nanti ada acara tahlilan." jelas alvin.

"kau tau? di jaman sekarang semuanya tak ada yang gratis"sarkas rima.

Aku mau lihat seberapa hebatnya seorang dokter ini menjawab ucapanku. Batin rima.

"kau ingin apa?" tanya alvin sedikit khawatir apa yang rima minta.

"kau tahu, kalau kau memberi aku uang mungkin aku juga sudah punya, bahkan sudah banyak."sombong rima, "bagaimana kalau kau mengikuti satu tantangan yang aku berikan"

"baiklah" jawab alvin cepat. Seakan tak memikirkan resiko yang dirinya akan terima.

"kenapa kau menerimanya cepat sekali? Apa kau tak memikirkan apa yang akan aku nanti lakukan?" tanya rima sedikit mengintimidasi.

"aku menerimanya karna bukan masalah bagiku"jawab alvin. Dan aku juga menerimanya, karena aku percaya bahwa kau tak akan menyakiti orang lain. Lanjut alvin di hatinya.

"ok, aku terima jawabanmu"

"mulai besok pagi kau datang kerumah ku!!! sebelum kau sarapan" lanjut rima, dan tersenyum dihatinya memikirkan apa yang akan dirinya besok rencanakan.

"ya," jawab alvin.

"ya sudah sekarang emang kau tak kerja, atau kau cuma dokter abal abal" ketus rima. Lalu melenggang keluar dari rumahnya dengan pakaian olahraga.

"apa yang kau katakan tadi?" geram alvin.

Rima menghentikan langkah kakinya lalu "aku cuma bilang, kau dokter abal abal" ucap rima tanpa rasa bersalah.

'sabar alvin, sabar.dengan sabar tuhan sayang padamu dan mudah mudahan rima juga menyayangimu juga' jerit alvin di hatinya.

......

Esok hari.....

Alvin menepati janjinya pada rima, dia harus melakukan tantangan yang rima berikan nanti. Mobilnya pun sudah sejak sore terparkir rapi di garasi rumah rima.

Alvin berjalan kerumah rima, yang hanya berselisih 3 rumah orang. Alvin sudah siap dengan baju rapi, dengan jas dokter yang dirinya penggang. Alvin berjalan sedikit tersenyum membayangi apa rima sudah cantik atau belum ketika di pagi hari. Alvin pun terkadang penasaran jam berapa Rima bangun di pagi hari.

Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang