Bagian 15.

45 6 0
                                    

happy reading.

.
.
.

Esok hari.

Kini semua orang tengah bemain salju dengan riah. Sedangkan rima, diana, syarmah, fadli, dan alvin duduk didalam restoran sedang melihat rombongan mereka bermain salju.

"rim"panggil diana.

"hm"

"kemaren loh kemana pas aku sama yang lain udah di resto?" tanya diana penasaran.
Rima hanya diam saja, diana tau sahabatnya ini kalau tidak belanja pasti memesan barang untuk seseorang yang pastisnya. Buktinya saja barang yang rima beli kemarin hanya satu atau dua dari yang rima beli. Diana akui, rima itu emang boros kalau masalah uang.

"iiissshhh loh kok gak jawab pertanyaan gue sih"kesal diana, kalau diana kesal tak lagi menggunakan aku dan kamu dalam pembicaraan.

"gak perlu gue jawab di, pasti lo tau"ketus rima.

"apa salahnya sih kasih tau. Udah ah males" protes diana.

Setelah itu diana dan rima pun terdiam, tak ada yang dari mereka mau memulai bicara.

"ehh iya kalian berdua kok pada disini ya?"tanya diana bingung karena melihat pasangan yang tak lain adalah fadli dan syarmah.

"kita kesini liburan, ya sekalian bulan madu. Tapi,malah ketemu alvin waktu di hotel"jawab fadli.

"ohhhh"

Setelah itu rima mengangkat hpnya karena sedari tadi begetar.rima menjauh dari mereka berempat.

'apa sih yang rima sembunyiin ya?' batin diana. Yang melihat rima pergi menjauh.

"di"panggil alvin. Diana pun tersentak kaget dari pikirannya.

"ehg ya ada apa al?"

"gue mau tanya sesuatu"

"tanya aja!"

"emang rima kalau liburan atau apa apa itu sering shopping ya?"tanya al.

"emang iya ya al?"tanya fadli. Alvin pun menganggukan kepalanya. "wah kalau betul bisa bisa shopping mulu tu"goda fadli dan langsung dapat tatapan tajam dari istrinya.

"enggak kok"jawab diana.

"terus, yang kemaren apa?"tanya alvin.

Diana pun menghembuskan napasnya pelan "sebenernya yang kemaren itu rima udah lama al pesennya, dan itupun sekitar 1 bulan yang lalu"jawab diana. Karena diana sudah mendengar curhatan dari rima.

"satu bulan yang lalu?"bingung alvin.

"jadwal rima tu padet al, asal kamu tau saja, selain rima desainer baju, rima punya resto. Itu kan yang pasti kamu ketahui?"

"ya"

"sebenernya rima punya empat butik baju itu yang ada di Indonesia, yang ada di luar negeri ada dua proses mau tiga. Salah satunya yang ada dinegara ini"jelas diana.

"what?"kejut fadli. Sambil menelan air liur.

"ya, resto yang kalian ketahui pasti cuma dua, padahal udah banyak cabangnya"tutur diana.
"dan juga rima punya sanggar tari, dan panti asuhan."

Alvin terkejut begitu juga dengan pasutri itu.

"tapi, kenapa....." bingung alvin.

"rima itu punya kepekaan terhadap seseorang al. Bahkan aku yang dulu kenal pertama kali dengan rima pun tak menyangkah atas kepekaan itu. Karena itulah rima selalu mewanti wanti terhadap seseorang disekitarnya. Bahkan kurasa keluarga angkat rima pun tak tau berapa jumlah kekayaan yang dimiliki rima."ucap diana pelan.

Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang