Heppy reading..
.
."akhirnya jadi juga brownkies buatan ku" gumam diana dengan bangga. Menatap kue buatannya.
Flascback on...
Diana menarik tangan rima supaya cepat menuju dapur.
"rim, bahan bahannya apa aja?" tanya diana.
Rima hanya diam, lalu berjalan membuka laci dan mengambil satu buku. Setelah itu menyerahkannya pada diana.
"buku apa an ini?" heran diana memegang buku tersebut yang lumayan cukup tebal. Kalau dari sampulnya saja pasti mengirah buku dairy, tapi....
"itu buku resep macam macam kue, yang aku catat sendiri" jawab rima sambil membuat susu coklat kesukaannya.
"aku gak ngerti?" geleng diana.
"kamu mau masak kan?" diana mengangguk, "ya udah cari resep apa aja yang di gunain, nanti aku tunjuk tempat aku narok sama takarannya" ucap rima yang tidak memperdulikan wajah diana yang mulut mengangak kaget.
"kamu gimana sih, rim? Aku kan minta ajarin kamu masak, ini sama aja aku sendiri yang masak. Bukan di ajarin"gerutu diana.
"emang" jawab rima dengan santai meminum susu buatannya.
Diana menaruh buku itu dengan cukup kencang, sampai terdengar suara yang sedikit besar. Rima langsung melotot kaget, "kalau aku terus yang bantuin, sama aja itu hasil masakan aku, di. Bukan hasil masakan kamu. Aku dulu juga begitu kalau berlajar masak. Cuman modal catetan kertas yang di kasih tante atau mama. Dan itu pun mereka enggak pernah nemenin aku kalau belajar masak..... Tapi kamu lihat sekarang, berkat ke sungguhan aku belajar. Akhirnya aku joint sama anisa buka cafe kecil kecilan, dan sekarang menjadi resto yang sudah banyak cabangnya...
...kalau kamu emang niat mau belajar, insya allah akan berhasil. Kalau belum enak sekarang, belum tentu gak enak seterusnya. Lagi pun, ada bagusnya juga. dengan begitu ada peluang untuk belajar kesalahan diri sendiri. Kalau belum berhasil, ya tinggal buat lagi, kalau juga belum berhasil buat lagi. Sampai bisa membuat masakan yang enak dengan tanganmu sendiri. Enggak mungkin juga bian akan bangkrut gara gara beli bahan buat belajar masak" nasihat rima. Diana mendengar itu sedikit sadar.
"aku bangga punya sahabat kayak kamu, pasti sekarang orang yang menganggapmu remeh, atau apalah itu. Pasti mereka semua menyesal. Karena meninggal orang mempunyai hati emas dan bijak dalam bertindak maupun berpikir" batin diana.
Diana pun mengikuti apa yang ada di resep kalau dia tidak tau, dengan senang hati memberi tahu diana.
Mereka masak sampai lupa waktu, dan hari pun menjelang magrib.
Flascback off...
"rim enak kan?" tanya diana pada rima.
"enak" tiba tiba perasaan rima gelisah kepala rima menjadi pusing. Rima memegang kepalanya.
"rim kamu kenapa? Kepala kamu pusing?" tanya diana sedikit khawatir.
Rima hanya diam saja lama kelamaan kepala pusing.
"bentar aku ambilin obat kamu ya" dengan cepat diana mengambil obat rima.
Diana kembali lagi langsung mengambil air untuk memudahkan rima meminum obat, tapi... Ketika diana kembali rima diam dan pokus terhadap makanan yang dirinya bikin tadi."rim, kepala kamu udah sembuh ya?" tanya diana.
Tapi rima hanya diam dan tetap makan.
"rim?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)
Lãng mạnTak selamanya hati sekeras batu. Tak selamanya juga hati ini akan tertutup salju Tak selamanya mata menatap setajam pisau Semua nya akan ada perubahan. Bila itu akan tiba... Barulah mereka tau arti di balik semuanya. Aku tak pernah mengharapkan bela...