Author pov."assalamualaikum"salam seseorang dari luar rumah.
"Waalaikumussalam.bentar,"jerit anan dari dalam rumah.
"eh kirain siapa? Masuk kak tante"
"di dalem rumah ada siapa nan?, sepi banget"tanya fina.
"ada tante lita, bi ija, sama mbak diana. Mereka semua lagi didapur kak"jawab anan.
"rima gak ada?"tanya fina.
"gak ada kak"
"lah kemana si rima? Kita kesini kan mau menyelesaikan masalah"heran afwah.
"ohhh tamunya ini, Kenapa gak nelpon aja si mbak"ujar lita yang berjalan menghampiri afwah.
"lupa, lit ini kemana si rimanya?"tanya afwah.
"rimanya ke butik bentar" ya keluarga alvin sekarang sudah tau pekerjaan yang rima lakukan. Semua keluarga alvin terkejut karna mereka tau rima hanya seorang menejer restoran itali saja, ternyata bukan hanya menejer tapi pemilik restoran sah itu dan juga pemilik butik yang biasa keluarga alvin gunakan.
"ya udah deh,gini aja saya sama yang lain lagi masak kue.kita ngobrol ngobrol dulu aja. Ya kan kita bentar lagi jadi besan. Ya gak alvin"goda lita,alvin yang sedari tadi hanya diam langsung tersenyum kepada lita.
"lit rima suka sama makanan apa aja yang kamu tau?"tanya afwah.
"oh rima biasanya si suka sama masakan rumahan, terutama ikan tongkol dimasak kuning, aduuu kalo di masakin itu pasti maunya makan terus rimanya"jawab lita sambil berjalan ke ruangan makan.
"di kuenya udah jadi ya?"tanya afwah.
"udah tante"jawab diana.
"bentar ya!"lita berjalan ke arah kulkas dan langsung membawah cake coklat di tangannya "ayo ni coba di cicip ni,buatan langsung dari tangan rima"ujar lita sambil memotong cake itu.
"gimana? Enak gak? Vin gimana cakenya?" tanya lita.
"ini beneran tante buatan rima??"tanya fina tak percaya.
"iya, kenapa ke enakan ya? Kok kamu terkejut banget kayaknya?"
"ini enak banget, isss rima itu kalau kita ngumpul sama yang lain,dia bilang gak suka masak"gerutu fina.
"non fina ini ada ada aja, kalau non rima gak bisa masak,gak mungkin atu non rima punya restoran"ucap bi ijah, semua orang di sana terkekeh.
"kamu ini fina fina, kalian itu di tipu sama rima mungkin. Kamu tau gak di antara anisa, indah, mbak,rima yang paling pinter masak itu rima sama anisa. Cuma kalau anisa biasa aja kalau masak masak. Tapi kalau rima, dianya sesuai selera aja mau masak apa enggak. Kalau rimanya males pasti gak mau masak. Walaupun dipaksa bagaimana pun juga"ucap diana.
"gimana vin enak gak calonnya masak?"goda diana.
"enak," "banget"jawab alvin dalam hatinya
"enak aja ni?,hm"goda fina sambil menaik turunkan alisnya.
"ya tentulah enak, tambah lagi kalau udah sah, yah gak mbak"ujar lita, kepada afwah.
'astagfirullah sal beneran deh gue lupa. Nanti aja de ketemuannya.sekitar jam 4 sore aja ya?'
Semua orang di ruang makan mendengar sayup sayup suara rima. Setelah itu mereka melihat rima berjalan menghampiri mereka di ruangan makan.tapi gak sedikit pun menoleh kepada mereka. Rima masih pokus terhadap orang yang menelponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)
RomanceTak selamanya hati sekeras batu. Tak selamanya juga hati ini akan tertutup salju Tak selamanya mata menatap setajam pisau Semua nya akan ada perubahan. Bila itu akan tiba... Barulah mereka tau arti di balik semuanya. Aku tak pernah mengharapkan bela...