"Dia tidak akan berubah menjadi vampir," kata dokter William. "Darah lelaki itu tidak menunjukkan tanda-tanda mutasi. Kau tidak perlu khawatir tentang ini."
Seokjin merasa agak sedikit lega, "Apa kau bisa mencaritahu apa yang menjadi penyebab kematiannya?" Seokjin sedikit membungkuk di atas mayat korban, menelusuri bekas lukanya. "Apakah ada bekas luka gigitan vampir?" Karena seorang vampir bisa saja menyerang orang itu tanpa berniat mengubahnya.
William dengan gelisah berdeham. Dia terus menatap papan klip di tangannya seolah-olah semua rahasia dunia tertulis di sana.
"Dokter?" Desak Seokjin karena William tak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Ka-kau melihat bekas cakaran itu, kan." Katanya kemudian.
"Sangat jelas. Tetapi aku bertanya-tanya apakah mungkin si pembunuh hanya mencoba untuk mengecoh kita—membuat kita berpikir bahwa werewolf lah yang telah membunuh korban."
William menggelengkan kepalanya, "Aku telah memerika semua lukanya, mengukur kedalamannya. Semua ukurannya sama." Dia meletakkan papan klipnya di atas meja. Seokjin menyadari jika jari-jari dokter itu gemetaran. Lalu, William bergeser lebih dekat dengannya. Tatapannya dengan gugup menyapu ke arah pintu yang tertutup, lalu kembali menatapnya. "Semua ukurannya sama." William mengangkat jari-jarinya yang gemetaran dan melebarkannya sedikit saat dia melengkungkan jari-jarinya. Kemudian, dia membuat gerakan mencakar.
Satu alis Seokjin terangkat, "Apa yang sebenarnya kau lakukan, dokter?"
"Ini adalah serangan werewolf!" Bisik William gemas, lalu melemparkan pandangannya lagi ke arah pintu. "Sial, apa menurutmu Hoseok mendengar suaraku? Aku tidak ingin tenggorokanku di robek."
Seokjin meraih tangan William sebelum dokter itu melakukan gerakan mencakar yang menjengkelkan lagi, "Tidak ada yang akan merobek tenggorokanmu. Kau bekerja untuk alpha werewolf, ingat?"
"Namjoon tidak suka jika kaumnya sendiri melakukan pembunuhan," William menelan ludah, "Kau tahu sendiri apa yang terjadi pada Chanyeol yang telah mengkhianatinya."
Ya, Seokjin tahu. Kematian. Tapi bukan Namjoon yang membunuhnya.
"Aku pikir manusia ini, namanya Julien Kang—dia di bunuh oleh werewolf."
"Julien?"
"Ya, sidik jarinya muncul di sistem. Julien pernah menjadi tersangka atas kepemilikan ganja saat dia berusia delapan belas tahun. Tuduhan itu di batalkan, tapi data dirinya masih tersimpan."
Seokjin mengangguk paham.
"Dan kurasa, Julien tidak di bunuh di pemakaman itu." dokter William mengetuk-ngetuk dagunya. "Tidak ditemukan banyak darah di TKP, itu tidak sesuai dengan jenis luka yang diterimanya. Seorang werewolf telah membunuhnya di tempat lain, lalu membawa mayatnya ke pemakaman itu."
"Pembunuhan itu sudah di rencanakan." Gumam Seokjin, lalu melepaskan tangan William. Sama sekali bukan kabar baik. Seorang werewolf pembunuh sedang berkeliaran, dan werewolf itu ingin orang-orang tahu kejahatan yang dia lakukan dengan meletakkan mayat korban di sana?
Namjoon pasti tidak akan menyukai berita ini.
Dan ya, Seokjin pun sama sekali tidak menyukainya.
Tatapan Seokjin meluncur kembali ke arah korban. Julien Kang. Dia akan mencari si pembunuh. Itu adalah pekerjaannya—untuk memberikan keadilan bagi para korban. Alasan mengapa dia ingin menjadi detektif divisi pembunuhan. Kesedihan memenuhi relung hatinya saat dia menatap semua luka-luka di tubuh Julien. "Werewolf itu sepertinya sangat marah ketika membunuhnya."
William mengangguk setuju, "Si pembunuh bukan hanya ingin membunuhnya, tapi benar-benar ingin menghancurkannya."
"Sangat marah, dan mungkin benci." Kata Seokjin seraya mengusap tengkuknya, "Jalankan setiap analisis forensik dan tes darah dari pemuda itu, oke? Mungkin kita bisa mendapatkan informasi dari hasil tes itu. Informasi—alasan mengapa dia dibunuh." Informasi itu akan berguna bagi Seokjin untuk mempelajari setiap detail yang bisa dia dapatkan tentang kehidupan pribadi Julien Kang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight | NamJin ✓
WerewolfKim Seokjin adalah seorang detektif di Dresden. Dunianya sebagai manusia biasa hancur berantakan ketika dia menangani kasus pembunuhan pertamanya. Seokjin terperangkap dalam pertempuran abadi antara werewolf dan vampir karena kasus pembunuhan yang d...