36

2.9K 512 84
                                    

Please keep me alive in here with your voment <3 <3 <3

.

.

Seokjin tidak bisa berpikir dengan jernih. Tubuhnya terlalu panas dan pikirannya terus menyuarakan...

Lapar... dia membutuhkan darah.

Seokjin bisa merasakan sisa-sisa darah di lidahnya. Anehnya, itu terasa lezat dan manis. Dan perasaan itu membuat Seokjin takut.

Pikirannya berkecamuk.

Tadi... tiba-tiba saja dia telah berada di gang. Lalu, Namjoon ada di sana. Kemudian... dia menggigitnya.

Apakah dia membunuh Namjoon?

"Seokjin..." Suara itu lagi. Suara yang terdengar sangat menjengkelkan dan terus saja memerintahnya.

"Seokjin, kau harus makan."

Taring di mulut Seokjin semakin terasa membakarnya—memberitahunya, bahwa ya... dia membutuhkan makan. Dia membutuhkan darah. Tapi... "Tinggalkan aku sendiri..." Kata Seokjin serak. Suaranya sangat lemah dan pecah. Sama seperti yang dia rasakan di seluruh tubuhnya. Setiap bagian tubuhnya terasa dihancurkan secara perlahan.

Apakah aku membunuh Namjoon? Taringnya—dia telah menggigit Namjoon dengan taringnya. Tapi saat itu... Namjoon berubah, bukan?

"Berhentilah menangis." Suara menjengkelkan itu mengalun lagi. "Werewolfmu masih hidup. Kau ingat? Dia sangat ingin membunuh kita berdua."

Mendengar kata-kata itu, bulu mata Seokjin terangkat. Vampir itu—Taehyung—berdiri hanya beberapa kaki di depannya. Cahaya di sekitar mereka sangat redup dan tempat itu berbau agak lembab dengan jamur yang memenuhi dinding bangunannya. Hidung Seokjin berkedut menangkap aroma memuakkan itu.

"Seokjin, apa kau memegang kendali?" Tanya Taehyung padanya.

"Kau benar-benar berengsek." Desis Seokjin.

Taehyung mengangguk, "Kedengarannya, kau sangat terkendali." Tatapannya menyapu Seokjin lantas dia mengernyit, "Maaf tentang borgolnya. Aku harus menahanmu dengan benda itu sampai kau bisa menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Dan ya... rantai dan borgol itu sangat membantu."

Karena bajingan itu telah membuatnya terbelenggu. Kedua pergelangan tangan Seokjin terkunci dalam borgol logam yang berat di atas kepalanya. Kakinya di rantai. Dia terperangkap dalam penjara yang Taehyung buat.

"Aku pikir, bangunan ini dulunya adalah klub BDSM," ujar Taehyung menjelaskan seolah-olah mereka sedang mengobrol ringan. "Ketika aku datang ke kota ini, aku membelinya dan memodifikasinya dengan cepat."

"Karena kau... kau berniat... mengubah... ku..." Bahkan berbicara pun terasa sulit bagi Seokjin. Setiap kata yang dia ucapkan membuat tenggorokannya terasa diiris.

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Aku tahu kau akan berubah. Kau memang ditakdirkan untuk berubah, Seokjin. Bahkan, ahli voodoo telah melihat masa depanmu, bukan?"

Berhentilah menjadi pahlawan. Kata-kata Yoongi terngiang-ngiang di dalam benak Seokjin, seperti alunan lagu yang diputar berulang-ulang.

"Dia telah melihatnya," Taehyung melanjutkan, "Tetapi bahkan Min Yoongi yang hebat itu pun tidak bisa mengubah apa pun."

"Kau... kau... yang melakukan... semua ini..." Seokjin merasa suaranya tidak terdengar seperti suara manusia. Lebih mirip seperti suara binatang buas. Perutnya terasa seperti diikat dengan tali yang erat dan seluruh tubuhnya terasa sangat sakit.

Moonlight | NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang