31

3.3K 512 91
                                    

Yoongi tidak menyukai mansion werewolf yang berada di tengah rawa karena dia mendapat pengalaman buruk ketika terakhir kali menginjakkan kaki di tempat itu. Tapi, alpha werewolf telah menghubunginya dan memintanya untuk datang ke mansion itu dan ketika sang alpha meminta sesuatu...

Maka tidak ada pilihan untuk menolak.

Yoongi menutup pintu mobil dan memandangi orang yang menjemputnya—Jimin.

Jimin yang selalu terlalu tampan.

Jimin sama sekali tidak berbicara selama perjalanan. Pemuda itu muncul di depan pintu tokonya dan hanya mengatakan bahwa Namjoon membutuhkannya.

Dalam hati, Yoongi bertanya-tanya, hal apa yang sedang menunggunya di dalam sana, tetapi bahkan sebelum dia menginjakkan kaki ke dalam mansion itu, ada mobil lain yang berhenti di belakangnya. Yoongi menoleh dan untuk sejenak dibutakan oleh lampu dari mobil yang menyorot ke arahnya.

Kemudian, seseorang melompat keluar dari mobil itu, "Cepat!"

Yoongi tahu suara itu. Hoseok. Salah satu kaki tangan Namjoon.

Atas perintahnya, seorang pria bergegas keluar dari kursi penumpang dan bergegas ke pintu depan mansion. Pria itu membawa tas yang dia genaggam dengan erat di tangannya.

Jimin meletakkan tangannya di punggung Yoongi dan mendorong pelan pemuda itu menuju pintu masuk mansion. Yoongi bahkan belum mendengar langkah kaki Jimin yang bergerak ke arahnya.

"Malam ini, Namjoon membutuhkan sains dan sihir." Kata Jimin.

Yoongi membasahi bibirnya yang terasa kering, "Sihir macam apa?"

Mereka melangkah menaiki tangga menuju pintu masuk.

"Jenis sihir yang akan menyelamatkan seseorang yang dicintainya."

Yoongi menarik napas tajam. Seokjin. Dia takut hal buruk terjadi pada pemuda itu, terutama setelah ramalannya nya yang terakhir kali dia lihat tentang Seokjin. "Tidak ada apapun yang bisa kulakukan."

"Ya, baiklah..." Suara Jimin terdengar kecewa. "Tapi aku tidak akan mengatakan omong kosong itu kepada Namjoon. Lagi pula, sejauh yang kuketahui, kau adalah ahli voodoo terkuat yang pernah ada. Jadi, gunakan mojo apapun yang kau bisa dan pastikan Seokjin hidup sepanjang malam."

Sepanjang malam. Yoongi menghela napas perlahan. "Mari kita lihat, apa yang bisa kulakukan." Tapi, Yoongi tidak ingin membuat janji. Akhirnya, mereka masuk ke dalam mansion. Ketegangan yang pekat memenuhi ruangan itu dan suasananya membuat Yoongi terasa dicekik.

"Di atas," kata Jimin. "Dia ada di kamar Namjoon—"

"Aku ingat di mana kamarnya berada," karena kunjungan terakhir ke tempat ini adalah hal yang tidak akan Yoongi lupakan.

Pria yang tadi mendahului Yoongi sudah mulai menaiki tangga menuju lantai dua. Pria itu mengenakan jas putih dan dia tidak ragu sama sekali ketika dia bergegas menuju ke lantai dua. Bahkan dia nyaris berlari. Tampak tegang dan juga cemas.

Yoongi menyusul ke lantai atas dengan cepat dan pikirannya menerawang, Pria itu adalah seorang dokter dan dari gelagatnya, pria itu tampaknya familiar dengan werewolf.

Dokter itu membuka pintu kamar tidur Namjoon, "Seokjin!" Suaranya adalah campuran antara rasa khawatir dan juga takut. Kemudian, dokter itu menghilang di dalam sana.

Yoongi tidak tahu apa yang akan dia lihat di dalam sana, yang jelas, itu adalah sesuatu yang buruk dan jika Seokjin tidak bisa bertahan malam ini, Kim Namjoon sangat mungkin akan menjadi gila.

.

.

.

Seokjin terlalu pucat dan sama sekali tidak bergerak.

Moonlight | NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang