Ira tidak menyangka Shinyn akan mengubah gaya rambutnya, yang dia tahu kebanyakan perempuan akan memelihara rambut mereka hingga panjang, bukan dengan memotongnya sampai pendek, tentunya untuk ukuran perempuan.
"I-Ira?" tanya Shinyn memastikan keadaan Ira yang masih membisu.
"I-iya," jawab Ira, datar.
"Kenapa kau, diam? Ada yang salah?"
"Tidak ada, hanya saja ...." Ira memalingkan wajah yang lesu.
Jelas ada yang salah dari itu semua, dari wajah Ira, bisa disimpulkan bahwa dia tidak menyukai potongan rambut seperti itu, tapi Ira tidak bisa mengutarakannya, dia takut Shinyn sakit hati. Beberapa kali, Ira hanya membuang wajah, dia menghindar setiap kali Shinyn mencoba untuk menatap wajahnya.
"Kenapa? Apa kau tidak suka dengan rambut baruku?" tanya Shinyn, dengan tatapan tajam yang cukup menyeramkan.
Spontan tatapan itu membuat Ira jadi gelisah, air asin itu mulai bercucuran dari wajah yang terus dia palingkan. Matanya yang berlarian ke tempat lain tidak sanggup untuk melihat tatapan kesal gadis yang ada di depannya.
"Itu tidak benar ...." Ira masih memandang ke arah lain.
Shinyn memajukan mulutnya, tatapan matanya semakin dekat kepada Ira. "Benarkah?"
Keringat itu semakin berjatuhan seiring dengan wajah mereka berdua yang semakin mendekat, terlihat keringat itu seperti air yang mengalir di atas daun talas, begitu lancarnya.
Seseorang membuka pintu rumah, itu adalah Ayah dari Shinyn yang datang dari suatu tempat, urusan yang mendadak.
"Aku pulang," ucapnya setelah menutup pintu, ia melihat ke arah Ira. "Ah Ira, kau telah kembali."
"I-iya." Ira melewati Shinyn, mencoba untuk melarikan diri.
Shinyn masih belum berhenti menatap Ira, wajahnya masih saja mengikuti Ira kemana pun dia pergi, bahkan setelah melewatinya. Dengan wajah yang ia kembungkan, Shinyn menatap tajam Ira.
"Ira ...." ucap Shinyn, dengan nada yang panjang dan semakin tinggi.
"A-ahaha ...." Ira cekikikan.
Ayah dari Shinyn hanya melihat mereka berdua dengan tatapan kikuk, setelah menghela nafas, ia kemudian meninggalkan mereka berdua, membiarkan interaksi mereka berjalan seperti biasa. Setelahnya, ia langsung menghampiri Istrinya yang memang sejak tadi telah menunggunya.
"Bagaimana?" tanya Istri yang menyambutnya.
"Kelihatannya persiapan sudah hampir selesai, sepertinya akan selesai sebelum petang."
"Itu bagus."
Ira masih bingung bagaimana harus menjelaskan, sejak tadi Shinyn memberikan tatapan yang tidak menyenangkan, seperti memaksa dirinya untuk bicara terus terang, tapi jika dia jujur, bisa-bisa Shinyn akan memakannya hidup-hidup.
"Katakan Ira." Shinyn terus menekan Ira.
"Ya aku jadi bingung." Ira menggaruk kepalanya.
Namun apa yang bisa Ira lakukan, berbohong akan membuat keadaan semakin buruk, Shinyn juga tidak akan mungkin mempercayainya. Dengan mengumpulkan keberanian Ira memulai dengan meneguk cairan masuk ke tenggorokannya.
"Sebenarnya ...." Ira merasa tidak yakin.
"Aku menunggu." Shinyn membuang wajah sebari melipat kedua tangannya.
"Kau terlihat." Ira menggerakan kedua tangannya di udara, terlihat tengah menjelaskan.
"Aha?"
"Lebih ... besar."
![](https://img.wattpad.com/cover/169335761-288-k782946.jpg)
YOU ARE READING
Secret Gear's
Fantasia(On-going) (R15+) Genre : Fantasy, Action, Romance, Magic, Isekai. Seorang pemuda, yang di panggil dari Bumi ke Dunia yang disebut Ventuse. Ira terbangun, untuk melihat langit yang berbeda. Ira yakin bahwa dia belum mati, hanya saja ... ingatan...