Note; Setiap Page dari Arc ini akan berbeda dengan yang lain. Aku harap siapa 'pun bisa lebih bijak sebelum membacanya.
+Violence +Dark
[10.46].
"Sekarang Bun!" seru Sayu, setelah memberikan serangan dari belakang.
Pedang yang telah ditebaskannya menyayat bagian paha monster itu. Dari luka yang ditimbulkan, memercikan cairan hijau di atas salju. Warna hijau itu menempel di permukaan yang putih, lalu meninggalkannya saat menguap.
Karena mengalami luka yang cukup dalam, mahluk kegelapan itu hampir tumbang. Lutut kanannya telah menyentuh tempatnya berpijak, ia menatap Sayu yang sudah ada di depannya.
Monster itu tidak menyadari bahwa Bun sudah ada di atas kepalanya, Bun melompat begitu tinggi, posisi tubuhnya menyamping dan seakan-akan dia akan berputar.
Sudah terlambat bagi bagi monster itu untuk sadar, matanya hanya tertuju pada Bun tanpa berbuat apa-apa.
Saat tubuhnya jatuh, Bun memberikan serangan berputar dengan pedangnya. Memamfaatkan putaran tubuhnya, dia memberikan tebasan yang mengenai leher monster itu.
*Slash!*
Bun mendarat setelah Sayu, dia menjongkok sebari memastikan tebasan yang dia lancarkan.
Tebasan yang dilancarkan Bun hampir saja memegal kepala monster itu. Dari potongan di lehernya, mengeluarkan banyak darah yang mengucur ke depan. Bun menutup mata dengan pergelangan tangan, mengahalangi cairan panas agar tidak mengenainya.
"Graa!!"
Monster itu mengamuk, walaupun ia mendapatkan banyak luka tetapi ia masih hidup, bahkan luka yang telah sampai di kerongkongannya itu, sepertinya tidak berhasil menghentikannya.
"Hyaa!!" teriak Araiyn saat berlari.
Araiyn menyerang monster itu dari samping, ia berlari ke arah monster itu dengan tatapan tajam.
"Araiyn! Jangan gegabah!" seru Jerny memperingatkan.
Araiyn tidak memperdulikan peringatan itu. Ia terus berlari dan melompat ke depan monster tersbut. Araiyn yang menggunakan triple stik menyerangnya secara langsung.
Triple stik yang ada di tangannya bergabung menjadi tongkat yang panjang sesuai dengan ukuran triple stick tersebut. Araiyn memutar senjata tongkatnya di udara.
Tadinya Araiyn berniat untuk menyerang wajah monster itu, akan tetapi ia begitu takut saat monster itu menoleh padanya. Araiyn yang merasa ragu tidak sadar bahwa ia telah terhempas karena lesatan tangan monster itu.
"Guhak!!!" serunya saat mendarat di salju.
"Grrrr...." Monster itu menggeram sebari memperhatikan sekitarnya.
Setelah sadar, Araiyn langsung berusaha bangkit. Sayangnya benturan yang ia dapatkan setelah terhempas telah membuat tulang punggungnya bergeser.
Araiyn merasakan suatu objek yang keras di belakangnya, sebuah batu yang tertutup salju. Mungkin itu alasan kenapa ia merasa sangat sakit saat mendarat.
"Keh!" Araiyn merintih.
Melihat Araiyn yang tak berdaya, membuatnya menjadi sasaran yang mudah untuk dihabisi. Nampak monster itu bergerak dengan cepat menuju padanya.
Dengan tangan panjangnya, Monster itu melesatkan cakar hitam yang hendak meraih Araiyn. Cakar itu menghalangi pandangan Araiyn dari sinar matahari, membuat bayangan di sekitar wajahnya.
Namun serangan yang hampir mengenai Araiyn itu berhasil digagalkan. Beruntung Jerny bergerak dengan cepat, menangkis tangan monster itu dengan lengan kirinya. Tidak sampai di sana, Jerny juga menusukan pisau di tangan monster itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/169335761-288-k782946.jpg)
YOU ARE READING
Secret Gear's
Fantasia(On-going) (R15+) Genre : Fantasy, Action, Romance, Magic, Isekai. Seorang pemuda, yang di panggil dari Bumi ke Dunia yang disebut Ventuse. Ira terbangun, untuk melihat langit yang berbeda. Ira yakin bahwa dia belum mati, hanya saja ... ingatan...