Diva membuka pintu apartemen nya ,matanya menjelajahi Isi ruangan tetapi seseorang yang di carinya tidak Ada , belum pulang mungkin. pikirnya
Ia masuk kekamar nya dan membersihkan dirinya yang Sudah lengket ,15 menit berkutat didalam kamar mandi diva keluar menggunakan pakaian santai nya baju kaos Putih yang kedodoran dan hotspants hitam sekarang pukul 17.45 sebaiknya ia akan kedapur membuat makan malam
Tepat azdan magrib berbunyi masakan nya pun telah selesai tetapi tak Ada tanda tanda jika Suaminya Itu Sudah pulang, tak mau berpikir panjang diva segera kekamarnya melaksanakan Sholat magrib
Selesai Sholat magrib ia segera turun dilihatnya vano yang sudah menggunakan pakaian santai nya sambil menonton TV
"kak vano makan malam udah siap" ujar diva pelan
Tak ada jawaban
"kak vano ayok makan malam dulu kamu belum makan kan" ujar diva, yang lagi lagi tak direspon oleh Suaminya
Tanpa sepatah Kata pun vano meninggalkan diva diruangan TV menuju dapur ia memperhatikan makanan yang sudah ada di meja makan
Si bawel pintar juga masaknya , batin vano
Diva mengambilkan sepiring nasi dan lauk untuk Suaminya lalu memberikan vano
Vano menyicipi masakan istrinya dengan raut wajah yang tak bisa diartikan , diva yang sedari tadi memperhatikan vano menunggu respon Apa yang diberikan Suaminya itu
"gimana enak gak" tanya diva Hati Hati
Lumayan enak
"gak"
"maaf yah kak, lain Kali diva lebih giat lagi belajar masaknya" ada rasa kecewa dalam diri diva tetapi ia lupakan itu ,ia harus lebih giat belajar masaknya
Vano Sudah selesai makan dan segera menuju kamar nya tanpa mengucapkan sepatah Kata pun sama diva. Gadis Itu hanya memperhatikan Suaminya yang bersikap dingin padanya
Diva segera memungut piring kotor lalu mencucinya setelah itu ia segera kekamar nya diva terhenti ketika mendapati vano yang sedang Merokok di balkon kamarnya pintu kamar vano terbuka sedikit membuat diva bisa memperhatikan Suaminya itu.
Ia memasuki kamar sang suami menghampiri vano yang berada di balkon"kak" panggil diva
Vano menoleh "ngapain" tanya nya dengan sedatar datarnya
"diva Mau ngomong"
Diva duduk di kursi yang berada Tepat dihadapan vano cowok itu tidak memperdulikan nya ia mematikan putung rokok yang dhisap nya tadi lalu menunggu diva yang akan berbicara
"kak , kak vano keberatan yah menikah dengan diva" tanya diva pelan
Vano mengangguk Jujur
"maaf yah kak kalau diva Cuman jadi beban hidup kak vano, diva juga Sebenarnya gak mau terima pernikahan ini tapi diva lakuin ini hanya Demi mama, diva ingin mama bahagia, diva tau pasti kak vano nerima pernikahan ini Demi mama kak vano kan" cerocos diva
Lagi lagi vano hanya mengangguk Jujur
"pasti kak vano nyesel nikah sama diva kan, diva hanya mau nikah sekali seumur hidup" diva menghela nafas lalu melanjutkan ucapannya "Semoga kak vano bisa nerima diva di hidup kak vano, yaudah diva hanya mau ngomong itu aja ,diva balik kekamar yah, Selamat malam" ucap diva Dan diakhir kalimat Gadis Itu tersenyum manis lalu beranjak meninggalkan kamar vano
"Diva" panggil vano membuat diva menghentikan langkah nya Gadis itu menoleh dengan alis terangkat
"Tutup pintunya" ujar vano yang diangguki diva
* * *
Pagi yang cerah Kicauan burung yang merdu dan matahari yang mulai masuk ke cela cela ventilasi kamar diva Gadis Itu segera bangun dan menuju kamar Mandi
Setelah keluar dari kamar Mandi diva memakai atribut sekolahnya dan segera turun membuat sarapan dilihatnya vano yang belum juga keluar dari kamar masih tidur mungkin pikirnya
Ia beranjak menuju kamar vano dan mengetuk pintu tetapi nihil tak Ada jawaban merasa sudah telat diva hanya Meninggal kan secarik kertas didekat roti selai coklat lalu segera mencari angkot Karena vano tidak mungkin mau kesekolah bersama diva bisa bisa hubungan mereka terumbar
Vano keluar dengan pakaian lengkap ia menuju meja makan diliat nya ada sepiring roti selai cowok itu sudah tahu kalau diva Sudah berangkat Baru saja dibacanya Surat dari diva
Kak vano maaf yah diva hanya bisa buat sarapan roti lagi, diva udah telat soalnya, kak vano jangan lupa sarapan
Diva.
Vano memakan satu potong roti dan segera menuju parkiran menaiki mobilnya nya lalu segera melajukan menuju sekolah tetapi ia berhenti ketika berada tak jauh dari lorong dilihatnya lagi lagi Farrel dan diva yang berangkat bersama ada perasaan aneh didalam diri vano ketika melihat istrinya dengan cowok lain
* * *
Farrel dan diva telah sampai di parkiran diva memberikan helm pada Farrel
"Farrel gak usah lagi yah tungguin diva didepan lorong lagi kan diva gak Minta di tungguin diva bisa naik angkot kok" protes diva sambil memperbaiki rambut nya yang berantakan
"gak papa kok" Farrel mengacak Acak pucuk kepala diva gemas
"tuhkannn Farrel... Berantakan lagi deh" Gadis Itu mengerucutkan bibirnya kesal lalu segera berlari Meninggal kan Farrel di parkiran ia tak pedulii teriakan teriakan Farrel yang memanggil nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a cold prince
Random"Bisa jadikan janji itu dibuat untuk diingkari" *** Nadiva Amalia Demora seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA ini terpaksa mengalami perjodohan konyol yang dibuat orang tuanya dan ternyata suaminya adalah kakak kelas nya sendiri yang terkena...