Perih - senja
Diva memasukkan baju baju nya kedalam koper, dan mulai hari ini ia akan pulang kerumah orang tua nya ia tak sanggup lagi jika harus bertemu dengan suaminya itu, rasanya sangat sangat sakit ia di bohongi dan ternyata suaminya sedang berjalan jalan di taman bersama mantannya di belakang nya pula cewek mana yang tidak sakit di gituin? Dan hari ini juga gadis itu akan kerumah orang tuanya taksi yang dipesannya sudah menunggu diparkiran apartemen
Ia keluar dari gedung apartemen dengan koper di tangannya tak lupa air mata yang terus menerus mengalir berkali kali gadis itu menghapus secara kasar air matanya namun mengapa lebih menyakitkan jika ditahan
"DIVA! " Teriakan itu membuat Diva menoleh seketika dilihatnya Vano yang mulai mendekat kearahnya, buru buru Diva segera masuk kedalam taksi
"Pak cepetan pak! " Seru Diva ia menoleh kesamping melihat Vano yang terus mengejar nya sambil menepuk nepuk kaca mobil membuat air mata gadis itu semakin keras mengalir kenapa rasanya sesakit ini tuhan?
Vano nyerah mengejar taksi itu percuma tenaga nya tak akan mampu mengejar nya ia tahu dimana Diva akan pergi dan ia akan memberikan waktu untuk Diva untuk sendiri dulu ia berjanji akan meminta maaf pada istri kesayangannya dan akan menjelaskan semuanyaa pada Diva, Vano hanya untuk Diva seorang bukan yang lain begitupun sebalik nya
"Maafin aku sayang" Tetesan air bening membasahi pipi Vano
"Kak Vano jahat hikss... " Gumam Diva didalam taksi membuat supir yang sedang mengendarai menjadi bingung
"Neng, neng jangan nangis yah nanti cantik nya ilang loh " Celetuk supir taksi yang merasa kasihan melihat Diva
"Iya pak" Cicit Diva menghapus kasar air matanya
"huftt...dasar anak anak jaman now" Gumam supir taksi dan kembali fokus pada jalanan
.* * *
"Lo apain Diva!?" Tanya Farrel menatap Kinan yang sedang tersenyum puas sambil memainkan kukunya
"Gak gue apa apain kok" Kinan menatap Farrel
"Terus kenapa dia sampe nangis gitu!?" Tanya Farrel menaikkan satu oktaf nada bicaranya
"Gue cuman ngajak Vano jalan bareng gue ditaman, Karena Freya sepupu gue tadi nelfon katanya suruh izinin ke ortu nya dia mau kerkol di taman jadi pulang nya agak telat, so..gue punya rencana bikin Diva marah sama Vano" Ujar Kinan yang berjalan mendekat kearah Farrel duduk
Satu sudut bibir Farrel terangkat "Pintar juga lo"
"Lo liat aja mereka akan cerai dan Vano bakalan jadi milik gue, Dan lo bisa milikin Diva seutuhnya" Kinan tersenyum puas menatap Farrel disampingnya
Ini hari kebahagiaan untuk mereka berdua karena rencana nya mulai berjalan dengan lancar "Gue pastiin itu bakal terjadi, Lo emang pintar Ki"
* * *
"Assalamualaikum" Diva membuka pintu rumah nya dan menenteng koper ditangan nya
"Waalaikumsalam... Diva!? Kamu sama siapa nak? Vano mana kok gak bareng? Ini kenapa mata kamu sembab gitu?Kamu lagi ada masalah yah? " pertanyaan beruntun Yuvanka hanya dibalas dengusan Diva
"Diva gak papa ma, Kak Vano lagi perlombaan basket di luar kota jadi Diva nginap disini aja kalau di apartemen kan gak ada temen nya" Diva sengaja berbohong agar mamanya tidak cemas...maafin Diva mah, Diva udah bohongin mama- Batinnya
"Ooh yaudah kamu masuk kamar gih keliatan nya capek banget" Yuvanka tau anaknya sedang mengalami masalah dengan suaminya begini begini ia juga pernah merasakan nya, tak mau membuat Diva merasa sakit akhirnya Yuvanka menyuruh Diva untuk beristirahat di kamar saja
Diva mengangguk dan segera melangkahkan kakinya menuju kamar
* * *
"APA!? YANG BENNER LO!" Teriakan berasal dari ponsel Diva membuat gadis itu menutup telinganya, malam ini Diva sedang VC bersama kedua sahabatnya ia butuh teman curhat dan akhirnya ia menceritakan semua yang terjadi pada kedua sahabatnya
"Iya keyy" Diva menatap ponsel nya melihat raut wajah Keysa dan Helen yang seperti sedang menahan amarah nya
"Gak bisa dibiarin nih Div pokoknyaaa besok gue langsung cus ke Jakarta, liat aja tuh Kinan anjing bakalan gue gorok lehernya disekolah" Ujar Helen dari sebrang sana membuat Keysa mengangguk setujuu
"Benner pokoknyaaa besok gue juga bakalan ke Jakarta basmi si pelakor!"
"Jadi Kak Vano sekarang dimana Div? " Tanya Helen
"Apartemen" jawab Diva
"Gue lagi dirumah mama, gak tau kenapa rasanya sakit banget gue udah sayang banget sama kak Vano tapi malah di khianatin, Gue rela gak makan sampai tenga malam hanya untuk nungguin dia pulang tapi nyatanya dia malah gak ngejelasin apapun dan malah nyuekin gue" Terdengar nada sedih dari Diva membuat Sahabatnya itu merasa kasihan
"Lo tenang aja Div kita masih ada buat lo, pokoknyaaa lo harus dengar dulu penjelasannya kak Vano jangan sampai lo hanya salah paham ajakan Ini demi rumah tangga lo" ujar Helen
"Salah paham apa lagi Len!? Jelas jelas gue lihat Kinan nyium pipi kak Vano"
"Apa gue cerai aja yah?" gumam Diva
Maafin aku yah kalau part nya pendek and kelamaan update 😢
Tugas banyak banget sumpah tolong ngertiin author yah 😘Semoga masih setia baca MCP sampai ending....
See ya 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a cold prince
Random"Bisa jadikan janji itu dibuat untuk diingkari" *** Nadiva Amalia Demora seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA ini terpaksa mengalami perjodohan konyol yang dibuat orang tuanya dan ternyata suaminya adalah kakak kelas nya sendiri yang terkena...