part 26

44.2K 1.4K 11
                                    

"Kakk udah dong" Entah sudah kata keberapa kali Diva mengatakan itu dengan nada kesal , bagaimana tidak kesal sedari tadi ia hanya duduk disofa sambil melihat Vano yang asik bermain PS dari belakang hingga berjam jam dan tidak memperdulikan nya membuat gadis itu menggeram kesal, Vano sesekali teriak teriak ketika ia kalah atau menang dalam permianan yang dimainkannya saat ini dan ketika Diva mengguncang guncang lengannya sambil merajuk ia hanya mengatakan 'ia bentar lagi' dengan mata yang masih fokus kedepan layar bentar nya Vano tuh berjam jam

"Tau ah nyebelin!" Diva hendak berdiri dari sofa dan beranjak dari sana namun kala cepat dengan Vano yang sudah menarik pergelangan tangan nya hingga ia memekik dan terduduk di pangkuan Vano

Membuat detak jantung gadis itu 2 kali lipat lebih cepat begitupun dengan Vano, tatapan mata mereka beradu hingga beberapa menit, Vano memajukan wajahnya mendekatkan dengan wajah Diva membuat gadis itu seolah tidak bisa bergerak sedikitpun ia sangat tegang ketika sudah sangat dekat hingga hidung dan dahi mereka bersentuhan Diva menahan nafasnya dan memejamkan mata membuat senyuman miring Vano terukir sempurna

"Jangan lupa nafas sayang" Bisik Vano

Diva membuka matanya, ia bernafas lega ia berpikir Vano akan menciumnya namun tidak Vano malah menjauhkan wajahnya sedikit dan terkekeh melihat raut wajah Diva yang menggemaskn, membuat Diva memasang wajah datarnya menatap Vano tajam, berani beraninya Vano mempermainkannya

"Kenapa merem?" Tanya Vano

"gak tau" Jawab Diva datar

"berharap aku cium? " Mata Diva membulat mendengar pertanyaan Vano apakah suaminya itu 'Cenayang?'

"e--enggak kok" Sergah Diva dengan kening mengerut

"masa sih? " Tanya Vano jahil sambil senyum senyum sendiri

"iya eng--"

Cup

Ucapan Diva terhenti ketika Vano menciumnya ia melebarkan matanya sial, Vano melumat bibirnya sangat lembut

"Balas ciuman gue" Bisik Vano mengelus punggung Diva lalu ia mencium Diva lagi dan lagi, pelan pelan gadis itu mengikuti permainan suaminya

Hingga terasa nafasnya akan habis Diva melepas kan ciumannya dan memandang Vano dengan rona dipipinya Vano tersenyum manis menatap istrinya yang berada dipangkuannya lalu menarik Diva mendekat dan gadis itu menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Vano

"Emang aku gak berat yah kak?"

"Berat" jawab Vano sikngkat padat dan jelas

"Yaudah turunin" Ujar Diva sebal

"Gak mau, aku udah nyaman"

* * *

BRUKK

Keysa hampir saja terhuyung kebelakang ketika ia tak sengaja menabarak seseorang dihadapan nya, sore ini ia sedang jogging bersama Radhit didaerah taman , dan ia hendak mencari sebuah kursi dan Radhit membeli minum disebuah indomaret disekitar sana, ketika ia berjalan sambil celingak celinguk mencari sebuah kursi ia menabrak seseorang hingga minuman gadis yang ditabrak nya tertumpah dibaju kaos Keysa

"WOE KALAU JALAN PAKE MAT--- FREYA!! " mata gadis itu membulat ketika melihat Freya yang tak lain teman kelasnya

"Yaelah udah lo yang nabrak malah lo yang nyolot, mana gue rugi lima rebu lagi" Ucap Freya santai lalu memutar bola mata nya malas

Keysa yang mendengar perkataan Freya menyengir menampil kan deretan giginya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Eh iya juga yah"

"Lo ngapain disini?" Tanya Freya sambil menyodorkan tisu kepada Keysa yang disambut baik oleh gadis itu lalu membersih kan kaosnya yang basah itu

"Biasa lah Lisa Blackpink ini lagi jogging demi mendapatkan tubuh yang sexsoy" Keysa menaik turunkan alisnya sambil menampil kan deretan giginya memandang Freya yang bergidik geli

"Lah lo sendiri ngapain?" Tanya Keysa

"Nemenin sepupu gue jalan jalan disekitar sini" Ujar Freya

"Terus sepupu lo mana? " Tanya Keysa seraya melihat lihat sekelilingnya

"Tadi sih ada tapi tiba tiba ada telpon masuk dan buru buru pergi terus gue ditinggalin deh"

"Kasian banget hidup lo hahaha"

"KEYSA!" Teriak seseorang dari arah belakang membuat kedua gadis itu menoleh kebelakang Keysa mendapati Radhit yang membawa dua botol air mineral ditangan nya dan cowok itu beranjak mendekati Keysa dan Freya yang berdiri disana

"Eh ini siapa? " Tanya Radhit memandang heran kearah Freya

"Oh ini temen sekelas gue" Ujar Keysa

"Ohh... pasti lo kenal gue kan? Jelas dong secarakan gue terkenal di SMA Garuda Jaya" Radhit tersenyum bangga

Keysa yang melihat cowok disamping nya ini bergidik jijik satu kata buat Radhit 'Narsis!' pake banget juga boleh

"Emm liat sih pernah tapi kalau namanya belum tau" Ujar Freya tersenyum kikuk memperhatikan raut wajah Radhit yang terkejut

"Jadi lo gak tau nama gue?" Tanya Radhit dengan suara agak tinggi "Dasar kudet kau" Gumam cowok itu

"Kak Vano udahh hahahah" Diva berguling guling diatas tempat tidur sambil tertawa terbahak bahak akibat Vano yang terus terus menggelitiknya

"Makanya jangan jailin suami sendiri" ujar Vano yang masih menggelitik Diva, pasalnya tadi gadis itu dengan sengaja menarik hidung Vano keras ketika Vano memintanya untuk mencium nya lagi

"Iya iya AMPUNNN udahan dong kak aku mau pipis HAHAH"

Vano berhenti menggelitik Diva dan kini posisi mereka sangat intim dengan Vano yang berada diatas tubuh Diva mereka sama sama tersenyum senang sambil menatap kedua manik mata masing masing

Vano menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya kebelakang telinga "Jangan tinggalin aku" setelah berkata begitu Vano mencium kening Diva cukup lama











Maaf yaw kalau gue suka lama update lagi soalnya tugas tugas lagi pada numpuk kayak gunung aja :'(

Kalian yang setia nungguin nya hehe...
Part nya agak pendek? Kapan kapan gue bikin part yang lebih panjang dari ini

See ya💕

Married a cold prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang