Diva baru saja melangkahkan kakinya memasuki apartemen dengan mata sembab tadi helen dan keysa menyusuli nya Dikamar mandi dan setelah itu Helen mengantar diva pulang ke apartemen, vano? Entah dimana sekarang cowok itu dia juga tidak ada di apartment sekarang
Diva segera membersihkan dirinya yang Sudah lengket lalu turun memasak makananPukul, 20:45 diva sedari tadi duduk dikursi makan menunggu Suaminya yang belum pulang bahkan ia menahan Laparrr nya, pintu terbuka diva dengan mata berbinar mendekati vano yang baru saja datang
"kak vano, makan dulu yuk" ajak diva
Vano tetap diam dan terus melangkahkan kakinya menuju kamar lalu membanting pintu dengan sangat keras membuat diva terlonjak kaget
Diva menatap pintu kamar vano dengan tatapan sendu ia melangkahkan kakinya menuju meja makan, percuma ia masak banyak percuma ia menunggu vano pulang dan menahan Laparrr nya kalau pada akhirnya vano tidak memperdulikannya
"Selamat makan diva" gumam gadis itu pelan lalu segera makan setelah makan diva menuju kamarnya ia menangis ketika melihat kejadian ditaman belakang sekarang vano nya telah berubah menjadi dingin kembali
***
Diva bangun pukul 6:45 dan itu berarti ia telat buru buru Gadis Itu kekamar mandi dan segera memakai atribut sekolahnya lalu turun ia pikir vano juga belum bangun tetapi ketika melihat mobil vano yang sudah tidak ada di parkiran membuat nya merasa sedih dengan langkah terburu buru Gadis Itu mencari angkot
Tin
Tin
"divv mau Bareng gak" tanya Farrel
"gak usah rell gua bisa sendiri"
"ini udah telat lo div"
"duhh gimana ya" gumam gadis itu menggaruk rambut nya yang tidak gatal
"Mau gak nih kalau gak mau gue duluan tapi gue gak tega liat lo berangkat sendiri" ujar Farrel
"iya deh iya ayok cepetan" diva sangat terpaksa menaiki motor Farrel ia tahu kalau vano melihatnya akan semakin marah tetapi ini keadaan yang menyuruh nya
Setibanya dipekarangan sekokah diva buru buru memberi helm pada Farrel "huft untung belum telat" diva mengehala nafas lega
"gimana gue bawa motornya keren kan" Farrel terkekeh
"keren Apanya nih jantung gue mau copot" diva menunjuk nunjuk dadanya
Cowok itu menyengir kuda "yaudah ayok kekelas" diva mengangguk dan segera melangkahkan kakinya menuju kelas
Dari atas rooftop vano melihat gerak gerik keduanya dan tersenyum miring
****
"Divaa" teriak keysa
"woy kampret bisa gak sih gak usah teriak teriak sakit nih telinga gue malah suaranya cempreng naudzubillah" teriak raka dari sudut kelas
"bacot lo nyet" cibir keysa dan segera menghampiri diva
"div Lo sama kak vano gimana" tanya Helen
"ya mau gimana lagi dia cuekin gue" Kata diva terlihat raut wajah nya yang sedih
"yahh kok gitu sih, yang terpenting kalian harus Saling mempertahankan disetiap rumah Tangga pasti ada aja masalah nya" ujar keysa
Diva mengangguk lemah lalu duduk dibangku nya dan menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya
Setelah pembelajaran selesai diva Helen dan keysa menuju kantin untuk mengisi perutnya yang kelaparan
"mau pesen apa nih? " tanya Helen
"gue bakso sama lemon tea" ujar keysa
"Lo div? " tanya Helen
"samain aja"
****
"van gue denger denger Lo lagi marahan sama diva? " tanya Radhit
"emang benar?" tanya reynand tidak Percaya
Vano hanya mengedikkan bahunya acuh
"Lo harus pertahanin rumah Tangga Lo sama diva di setiap rumah Tangga pasti ada aja masalah nya" ujar Radhit
Radhit tau semua masalah yang terjadi dengan vano dan diva ia tau dari keysa
"bener tuh lo harus selesain dengan kepala dingin jangan emosi mulu Dan lo harus tau fakta yang Sebenarnya sebelum lo Nuduh yang nggk²" ujar reynand
Vano hanya mengedikkan bahunya acuh lalu segera berlalu Meninggal kan kedua sahabatnya
Diva berjalan menuju kamar Mandi sambil memainkan ponselnya tiba tiba...
Brukk
Gadis Itu hampir saja tersungkur untung ia masih bisa mempertimbangkan badannya ia mendongak mendapati vano dengan wajah dinginnya
"maaf kak" diva menundukkan kepalanya dalam tanpa sepatah Kata pun vano berlalu meninggalkan diva ditempat Gadis Itu menghembuskan nafas berat ternyata Suaminya benar benar berubah
Sepulang sekolah diva naik angkot Setibanya diapartemen ia tak melihat vano berada diapartemen akhir akhir Ini vano suka telat pulang, mungkin latihan basket pikir diva dan segera merebahkan tubuhnya dikasur ia sangat Lelah hari ini
Ia akan selalu mempertahankan rumah Tangga nya benar kata yuvanka setiap rumah Tangga pasti ada aja masalah yang menghampiri jadi ia harus cukup dewasa untuk menyelesaikannya
****************
Aku double up nih
Part nya pendek Karena Mager nulis + berpikir heheheDiva sedih nich 😢
V O M M E N T
BalqisKnh
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a cold prince
Random"Bisa jadikan janji itu dibuat untuk diingkari" *** Nadiva Amalia Demora seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA ini terpaksa mengalami perjodohan konyol yang dibuat orang tuanya dan ternyata suaminya adalah kakak kelas nya sendiri yang terkena...