Happy reading 😘
Vano membukakan pintu untuk Diva masuk kedalam mobil mereka akan pulang setelah memaafkan Kinan sebenarnya Vano tidak tega dengan gadis itu tetapi egonya membuat ia bersikap tak acuh pada Kinan sedangkan Diva merasa kasihan pada Kinan yang harus merasakan ini menurut Diva wajar jika Kinan melakukan hal itu semua padanya karena cemburu ah.. Dia menjadi merasa bersalah
"Kak" panggil Diva menoleh kearah Vano yang sedang fokus menyetir
Vano menoleh dengan alis terangkat "hmm? "
"Diva jadi ngerasa bersalah" Gadis itu menundukkan kepalanya dalam membuat Vano mengerutkan kening nya heran
"Bersalah sama siapa? " Tanya suaminya
"Kinan" Jawab Diva masih menundukkan kepalanya membuat Vano kesal kenapa istrinya begitu polos dan baik hati
"Sayang angkat kepalanya" Ujar Vano mengelus lembut rambut Diva hingga gadis it mendongak menatap Vano yang sedang menyetir
"Kenapa kamu sampe ngerasa bersalah gitu sama dia?" Tanya Vano
"yah Diva merasa bersalah karena menurut Diva semua yang dilakukan Kinan dulu sama Diva itu wajar karena Kinan cemburu, Seharusnya mama gak jodohin kita kak, pasti kinan sama kak Vano sampe sekarang masih bahagia kan" Jelas Diva dengan mata berkaca kaca
Mendengar perkataan Diva, Vano segera menepikan mobilnya dipinggir jalan dan menoleh kearah Diva ditatapnya gadis itu penuh kasih sayang "Gak Diva!! Mama udah baik jodohin kita kamu jangan ngomong kayak gitu kamu gak salah kinan yang salah dia yang udah ninggalin aku duluan"
"Tapi---" Sebelum Diva melanjutkan perkataan nya Vano menaruh jari telunjuk nya di bibir mungil gadisnya hinggal Diva terdiam
"Aku cintanya sekarang sama kamu Diva, please jangan ungkit masa lalu aku lagi kita fokus dengan masa depan kita berdua" ucap Vano lembut membuat Diva tersentuh
"Diva juga cinta sama kak Vano"
Perlahan Vano mendekatkan wajahnya ke wajah Diva mengikis antara mereka berdua dan mencium bibir gadisnya yanh sudah menjadi candu dilumatnya bibir mungil itu dengan penuh cinta dan kasih sayang, untung saja kaca mobil Vano tidak tembus pandang dari luar jadi tidak ada yang melihatnya
* * *
Keysa sedang pusing karena buku pr yang sudah ia kerjakan menghilang tiba tiba kali ini gadis itu mondar mandir mencari buku tersebut sudah setengah jam ia mencarinya tetapi belum ketemu ketemu juga
"Duhh buku gue dimana dah tiba tiba hilang aja kayak dia" Gadis it ngawur dengan mengacak acak meja belajarnya
"Masa iya tetangga sebelah melihara tuyul, eh kok tuyul nyurinya buku sih"
"Duhhh buku gue dimana sih kalau bisa gue miscall udah dari tadi gue lakuin"
"Pegel nih hati gue cari mulu g ketemu ketemu kyk jodoh aja"
"KEYYSAAA!!! " Teriak mamanya dari lantai bawah membuat gadis itu terlonjak kaget
"alaram gue bunyi lagi kan tuh hadeuhh" dengan terpaksa ia turun menemui mamanya
"Iya mamaku cantik yang sudah mengganggu waktu anaknya mencari jodoh" Ucap Keysa bak pelayan pelayan di restaurant
"Ada temen kamu tuh diluar" ucap mama keysa seraya memotong sayuran
"Hah!! Tumben si dua sejoli datang jam segini" Keysa melihat jam yang terpasang di dinding rumahnya
"Bukan helen dan Diva, cowok tuh" Ujar mama Keysa dengan nada menggoda
"Siapa sihh" Dengan langkah penasaran gadis itu segera menemui orang tersebut
"hallo Key" sapa Radhit dengan senyuman manisnya
"EL-LOO!! NGAPAIN DISINI" ujar Keysa kaget tumben tumben nya cowok ini datang kerumah malah pakaian nya lagi kucel kucelnya lagi mukany juga ga di poles bedak sedikitpun duh kan malu dilihat doi
"Ga di ajak masuk dulu nih" Kata Radhit
"ah iya silahkan masuk" setelah mengatakan itu Radhit segera masuk mendahului Keysa yang masih setia berdiri di depan pintu karena syok doi datang kerumah sedangkan Radhit sudah duduk santai di sofa milik Keysa
"Mau minum apa? " Tanya Kesya
"Air putih aja dah" Kata Radhit dan segera Keysa melangkahkan kakinya menuju dapur
Radhit melihat sekitar rumah Keysa dan tidak sengaja ia melihat foto kecil Keysa yang terpajang didinding "Imut juga ni anak"
"Nih" Keysa meletakkan air putih dan beberapa cemilan di atas meja
"oh makasih"
"Tumben kesini mau ngapain?" Tanya Keysa
"Ngelamar lo"
Deg, seakan jantung gadis itu hampir copot dan merasakan terbang kelangit ketujuh doi ngomong gini auto lemes lah gue hingga gadis itu melupakan buku pr nya yang hilang
"Tapi boong HAHAHAHAH" Radhit tertawa ngakak melihat ekspresi Keysa yang sangat lucu
Seketika wajah gadis itu berubah datar "Kakak kelas gaad akhlak lu"
* * *
"Div liat baju kaos aku gak? " Tanya Vano pada istrinya yang sedang memasak
"Baju kaos hitam kak? " tanya Diva
"iya"
"Udah Diva taruh di mesin cuci lagian sih kak Vano suka banget gantungin baju dikamar bkin sarang nyamuk tau gak" Celoteh gadis itu sambil mengaduk masakannya sedangkan Vano cengir gak jelas
Cowok itu berjalan mendekati istrinya "Div besok kan udah pelulusan kamu udah ada bajunya gak? "
"Belom kak"
"Yaudah besok kita beli yah"
Gadis itu hanya mengangguk patuh
"Jadiii, ayok kak kita makan dulu" Ujar Diva menuangkan masakannya kedalam piring
"wihh harum banget yuk makan" Kata Vano yang sudah kelaparan dan hendak mengambil sendok tetapi tangannya keburu di pukul pelan sama Diva
"Cuci tangan dulu" Ucap Diva galak
"iya iya" Segera Vano mencuci tangannya tak sabaran mencicipi masakan istrinya yang paling enak
Alhamdulillah bisa up lagi dari sekian Lamanya maaf ya yang udah nungguin
Siapa nih yang masih stay di cerita ini?Hehe,btw ini bulan ramadhan author pen mohon maaf lahir dan batin sama kalian:)
Semoga masih sabar nungguin cerita ini sampai ending ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a cold prince
Random"Bisa jadikan janji itu dibuat untuk diingkari" *** Nadiva Amalia Demora seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA ini terpaksa mengalami perjodohan konyol yang dibuat orang tuanya dan ternyata suaminya adalah kakak kelas nya sendiri yang terkena...