part 24

46K 1.5K 23
                                    

Saat ini Diva sedang memasak sesuatu di dapur sesekali gadis itu bersenandung ria, Helen dan Keysa akan datang di apartemen nya siang ini begitu juga dengan Reynand dan Radhit, tiba tiba saja ada sebuah tangan melingkar di perut nya dan tentu saja ia tahu siapa pelakunya

"Serius banget sih" Kata Vano tepat ditelinga Diva

"Iya dong lagian kan anak anak pada mau kesini" ujar Diva

Vano mengerutkan dahinya "Anak anak?"

Diva mengangguk

Vano mengeratkan pelukannya "Anak anak kita maksud kamu?" Goda Vano

Diva yang mendengar kata 'anak-anak' dari Vano, tiba tiba pipinya terasa panas

"Apasih ga jelas deh" Gadis itu mencoba menyembunyikan rona dipipinya dan senyuman malu malu nya

Vano hendak berkata lagi namun terhenti ketika Diva menyuruh nya mengambil beberapa sayuran di kulkas,lelaki itu melepas kan pelukannya dan beranjak mengambil beberapa sayuran didalam kulkas

"Potong kecil kecil ya kak" Ujar Diva

"Siap sayang" Vano bergaya hormat membuat Diva terkekeh melihat nya 'apakah ini Vano yang terkenal dingin di SMA Garuda Jaya?'

"Div" panggil Vano yang masih fokus memotong sayuran

Diva yang sedang mengaduk aduk masakannya menoleh kearah Vano "Iya"

"Entar malam lo tidur di kamar gue aja ya" Ujar Vano yang membuat Diva mengerut kan dahinya bingung

"Terus kak Vano tidur dimana? "

Sial, istri gue kan polos banget

"Em... Ya dikamar gue lah" ucap Vano sedikit gugup

"Tapi kan dikamar kak Vano gak ada sofa" kata Diva polos membuat Vano ingin memakan istrinya saat itu juga

"Kita tidur seranjang aja, lagian suami istri gak boleh pisah ranjang" Ujar Vano

Diva tersenyum sambil manggut manggut "Ooohhh gak boleh pisah ranjang ya, Terus yang suruh aku pisah kamar waktu pertama pindah kesini siapa yah" Gadis itu mengusap usap dagunya seolah sedang berpikir nyatanya ia sedang menyindir suaminya ini

"Gak tau cepetan masak" Ucap Vano datar tanpa menoleh

"Gak mau ngaku lagi" gumam Diva kesal dan melanjutkan masakan nya

* * *

"Pokoknya rencana kita harus berhasil buat pisahin Diva dan Vano" Ucap seorang gadis yang sedang menahan emosi nya

"Lo tenang aja gak usah terburu buru kita mainkan permainan ini pelan pelan" Ujar cowok yang sedang menghisap rokok ditangan nya

"GUE GAK BISA!! GUE PENGEN SECEPAT NYA! APA PERLU GUE BUNUH TUH CEWEK HAH! " Gadis itu murka

Cowok yang menghisap rokoknya langsung berdiri "KITA UDAH SEPAKAT GAK NYAKITIN SECARA FISIK KEDUANYA, KITA CUMA MISAHIN MEREKA BUKAN LUKAIN MEREKA, KARENA KITA SAMA SAMA BUTUH MEREKA, LO JANGAN EGOIS BANGSAT! "

"Oke fine!!! Pokoknya rencana kita yang satu ini harus berhasil gue gak mau tau" Kata gadis itu kesal

"Dan lo harus ingat jangan main fisik!" ujar cowok itu tajam sambil menunjuk wajah cewek yang berada dihadapan nya

"hmm" Gadis itu mengangguk lalu duduk di sofa yang berada tepat dibelakang nya

Sedangkan cowok yang sedang menghisap rokok tersebut menjauh ke sudut dan menelfon seseorang

"Hallo"

"......"

"Gue  butuh bantuan lo kali ini"

"...."

* * *

"HELLOWW MAMSKI DIPA AND PAPSKI PANO PASUKAN LAMBUNG KARET DATANG" teriak Radhit ketika memasuki pintu apartemen milik Vano diikutii Reynand, Helen dan Keysa di belakang

"DIPANOO PONAKAN GUE MANAA NICH" teriak Reynand ngaco membuat Helen geleng geleng kepala

"Berisik banget sih lo bedua" Gerutu Vano

Helen dan Keysa duduk disofa yang berada diruang tamu diikutii Reynand yang duduk tepat disamping Helen sedangkan Radhit? Lelaki itu sudah berkeliling keliling didapur mencari mangsa untuk cacing cacing didalam perutnya

"PARAH VAN!!! BINI LO UDAH CANTIK,BOHAY,PINTER MASAK LAGI" Ujar Radhit heboh sambil melahap ayam goreng yang digenggamnya

"Emang iya" Kata Vano cuek

"WOY MAKAN YOK MAKAN" Reynand mengibas ngibaskan tangannya keudara seolah memanggil Helen dan Keysa yang sedang asik bercanda gurau dengan Diva di sofa

"KEY CEPETAN SINI SEBELUM AYAM LO KEBURU DIAMBIL SAMA SI RADHIT BANGKE" Teriak Reynand membuat Keysa yang mendengar nya dengan kecepatan kilat segera menuju dapur

"SAMBALA BALA BALA SAMBALADOO" Teriak Radhit memutar mutarkan pinggulnya

"TERASA PEDASS" Timpal Reynand

"TERASA PANASS!!!" Tambah Keysa memutar mutarkan ayam gorengan nya diudara

"Apasih lo bertiga buruan makan" Ujar Helen jengah mendengar nyanyian Radhit dan Reynand yang bisa membahayakan gendang telinganya ditambah lagi Keysa dengan suara cempreng yang amat sangat dasyat nya

"LET'S KILL THIS LOVE" teriak Radhit mengangkat tangan kanannya diudara ia tidak peduli dengan ocehan Helen

"YEYEYEYEYYEYE" Reynand memutar mutarkan pinggulnya

"RAMPAMPAMPAMAPAM" Keysa meluruskan kedua tangan nya kedepan sambil menaik turunkan satu satu seperti polisi yang sedang menembak pencuri yang kabur

"Ngomong apasih lo semua?" tanya Vano heran melihat kedua sahabatnya dan Keysa yang bernyanyi dengan bahasa....

"Ituloh kak K-pop yang lagi tenar lagu nya BLACKPINK ahhh keren banget orangnya cantik cantik" Diva jingkrak jingkrak heboh dan mengikuti Keysa Radhit dan Reynand yang sudah bergoyang diatas  sofa , dan kini Radhit sudah mengambil sapu ijuk untuk dijadikan gitar oleh nya

Sedangkan Reynand meniup niup gulungan koran seolah itu adalah terompet sesekali ia memutar kan diatas kepalanya Keysa dan Diva berjoget ala idol mereka masing masing

Helen dan Vano menatap heran orang orang dihadapan nya "Udah gak waras istri gue" Gumam Vano

"Kak kita bawa aja mereka ke RSJ" Ujar Helen dengan raut wajah serius

"Terserah lo dah" Setelah itu Vano beranjak meninggalkan mereka yang sedang asik dengan dunianya sendiri

"Kayaknya seru" Gumam Helen dan tersenyum melihat mereka semua yang berjoget ria , segera ia melompat kearah sofa

"BOOMBAYAH" Teriak Helen menari nari diatas sofa sambil memutar tangannya keudara dan memejamkan matanya

Married a cold prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang