part 27

44.5K 1.2K 29
                                    

Warrior - Demi Lovato

Happy reading 💕

"ANJIRR LO DHIT" Teriak Keysa ketika Radhit dengan sengaja memandang dada Keysa karena kaosnya yang basah tertumpah minuman Freya, sedangkan gadis itu sudah meninggalkan dua sejoli disekitar taman

"KAKAK RADHIT! " Koreksi Radhit , enak saja junior nya ini memanggilnya tanpa menggunakan embel embel 'Kak'

"Halah gaya lo, udah biasa kali. Dhit pulang yuk baju gue transparan nih takut diliatin orang orang" Keysa memasang wajah melas nya

"Nih tutupin dada lo" Radhit menyodorkan handuk kecil yang dibawanya tadi

Keysa membulatkan matanya melihat Radhit menyodorkan handuk yang sudah penuh dengan keringat cowok itu eww jijik, "GILA LO TUH HANDUK UDAH BAU IKAN ASIN GEGARA KERINGAT LO TUH"

"Tenang...keringat orang ganteng mah tetap wangi"

"Gak gue gak mau! " kukuh Keysa

"Pakai atau gue tinggal?" Ancam Radhit

"Yaudah pergi aja sana" Gadis itu melirik Radhit dengan ekor matanya

"Pakai Keysa gue gak mau milik gue dinikmatin orang lain" Ujar Radhit lembut membuat Keysa menegang ditempat, Apa maksudnya 'milik gue' Radhit kan belum menembaknya

* * *

Drtttdrtttt...

Vano merogoh ponselnya yang berada diatas nakas, dahinya mengerut ketika melihat nama yang tertera dilayar ponselnya, untuk apa Kinan menelpon nya lagi, ia tak ingin gadis licik itu menghancurkan kebahagiaan nya dengan Diva, Sudah cukup 2 tahun yang lalu membuat Vano benar benar terpurukk hanya karena gadis bodoh itu, Dulu , Vano sedang memasuki club sendirian karena ia sangat sangat dalam masalah dengan keluarga nya ia meminum beberapa botol tetapi belum sepenuhnya cowok itu mabuk, samar samar ia melihat seorang gadis yang sedang berciuman di pojok dengan seorang lelaki dan parahnya wanita itu membiarkan cowok sialan itu memegang megang tubuhnya

Vano yang merasa ada rasa yang aneh beranjak dari sana dan betapa terkejut nya ketika ia melihat Kinan yang masih notabene kekasih nya dulu sedang berpangut mesra dengan pria lain, sejak kejadian itu Vano tidak pernah mau berhubungan atau berkontak bersama Kinan dan gadis itu tanpa merasa bersalah ia meninggal kan Vano diindonesia dan berangkat ke California Vano tahu hal itu dari Radhit , Ternyata ia hanya dijadikan pelampiasan

Dengan sangat sangat terpaksa ia menekan tombol hijau dan mendaratkan ponselnya ke telinga kanan nya

"VANOO TOLONGIN AKU!! " Terdengar pekikan seorang gadis dari arah sana

"Apa? " Jawab Vano malas

"Mama hiks.." Isakan dari sebrang sana membuat Vano menjadi bingung

"Tante Renata kenapa?" Tanya Vano datar

"Mama pingsan tolongin aku Van aku gak ada siapa siapa lagi"

"Gue gak bisa!"

"Van pliss tolongin aku hiks... Cuman mama yang aku punya"

Vano menghela nafas berat dengan sangat terpaksa ia mengiyakan dan segera mematikan sambungan sepihak lalu beranjak mengambil jaket dan kunci mobil keluar dari apartment tanpa pamit kepada Diva, Karena istrinya itu sedang terlelap di dalam kamar

Disisi lain Kinan tersenyum licik mamanya tidak pingsan, tadi ia memberi obat tidur pada mamanya agar bisa membuat rencananya berjalan lancar bertemu dengan Vano, ia akan melakukan apa saja demi mendapatkan kembali Vano

"Sabar Kinan kita mainkan dengan pelan pelan, gue yakin Vano akan kembali lagi kepelukan gue, Vano hanya cinta sama Kinan Gabriella, Gak ada yang bisa milikin Vano kecuali Kinan Gabriella, Dan lo Diva kita tunggu tanggal mainnya lo akan menderita karena berani berani mengambil Vano dari gue"

Ting

Ting

Bell rumah berbunyi membuat Kinan berjingkrak layaknya orang gila "itu pasti Vano" Gumam Kinan dengan langka semangat ia segera membuka pintu dan tak lupa membuat buat raut wajah nya menjadi sedih

Ketika pintu terbuka Kinan segera menghambur dipelukan Vano, membuat cowok itu melebarkan matanya kaget ia berusaha mendorong tubuh gadis didepannya "Sebentar aja Van aku mohon" Lirih Kinan membuat Vano menghela nafas gusar

"Tante Renata mana?" Tanya Vano datar tanpa membalas pelukan Kinan

"Dikamar, mama belum sadar Van"

"Kita liat dulu mama lo, lepasin!" Ujar Vano dingin, dengan berat  hati Kinan melepaskan pelukannya

"Yuk" Kinan berlenggang dahulu dengan Vano yang mengikutinya dari belakang dan ketika sampai Vano bisa melihat tante Renata yang terbaring diatas tempat tidur

"Mau gue bawa kerumah sakit?" Tanya Vano

"Gak, gak usah kamu disini aja nemenin aku" Vano membulat kan matanya oh astaga ini sama saja dengan membuang buang waktu, mana dia tidak pamit ke Diva terlebih dahulu membuatnya khawatir dengan istrinya itu

"Gue pulang" Ujar Vano datar namun segera dicekal dengan Kinan, gadis itu memeluk Vano dari belakang

"Jangan pergi dulu Van, aku butuh kamu kali ini please" Lirih Kinan dengan tangan yang melingkar di perut Vano

Samar samar Diva membuka matanya tepat pukul 17:23 ia segera turun dan beranjak menuju kamar mandi, ketika selesai dari kamar mandi gadis itu mengelilingi apartment nya dan mencari keberadaan suaminya itu namun nihil, Vano tidak ada ia segera mengambil ponselnya dan menghubungi Vano, tetapi nomornya tidak aktif membuat Diva semakin gelisah tidak bisanya Vano pergi tanpa pamit padanya

"Kamu dimana Vano..." lirih Diva mengigit bibir dalamnya erat

Married a cold prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang