"Assalamualaikum maa" teriak Diva antusias ketika memasuki rumah orang tua nya diikuti Vano yang membawa koper dibelakang
Yuvanka keluar "Divaa mama kangen banget sama kamu" teriak Yuvanka lalu Diva berlari memeluk sang ibu tercinta begitupun dengan Yuvanka
"Maa kenapa mama gak pernah ke apartemen Diva sih" protes Diva yang masih dipelukan Yuvanka
"maaf sayang mama sibuk papa kamu aja kemarin baru pulang dari luar kota terus pergi lagi" ujar Yuvanka mengelus pucuk kepala putri semata wayang nya
Raut wajah Diva Seketika berubah menjadi sedih "kasian papa"
"Itu udah tugas papa kamu sayang"
"Eh Vano astaga mama sampe lupaa sorry ya abisnya mama kangen banget sama Diva" ujar Yuvanka tidak enak, Vano menyalami tangan mertua nya dan mengelus rambut menantu tersayang nya
"mama lagi ngapain" tanya diva
"tadi mama lagi masak makan dulu yuk, Eh tapi kamu antar dulu suamimu kekamar pasti capek jauh jauh kesini" ujar Yuvanka yang diangguki Diva lalu keduanya pasutri Itu beranjak menuju kamar Diva
Diva segera merebahkan tubuh nya yang kelelahan dikasur kesayangannya "kak Vano ganti baju dulu yah terus kita turun makan siang" ujar Diva
"Diva mau bantu mama dulu" Kata gadis itu lalu pergi menuju dapur meninggal kan Vano sendirian, cowok itu merebahkan tubuhnya ia juga sangat Lelah dalam perjalan jauh dipantai apalagi ia yang menyetir matanya hendak tertutup tapi bunyi notifikasi dari ponselnya membuat cowok itu kembali terbangun dan segera membuka ponselnya
08xxxxxxx
hi, baby i come back❤Deg!
Seketika raut wajah Vano berubah dingin dan pucat ia tidak akan kembali di masa lalu nya tetapi ia belum bisa melupakan dan orang itu datang ketika ia mulai bahagia bersama Diva.
Tangannya mengepal kuat lalu segera menuju dapur* * *
"Ma Diva sama kak Vano nginap disini yah" Kata diva disela Sela mengunyah nya Kini mereka sedang makan bersama
"Boleh kok sayang, boleh banget malah, justru mama senang ada yang temenin mama" ucap Yuvanka senang
"Kak Vano gimana mau kan kita nginap disini dulu? " tanya Diva yang menatap Vano
Tak Ada jawaban cowok itu lagi makan tetapi pikirannya entah berada dimana
Diva mengibas ngibaskan tangannya dihadapan wajah Vano "Kak hey"
Vano langsung gelagapan sendiri "ah? Iya iya" Kata Vano Berusaha menyembunyikan kegugupannya
Diva tersenyum manis lalu dia melanjutkan makannya
* * *
"Diva" panggil Vano, malam Ini mereka sedang berada dikamar Diva, cowok itu berada disofa sambil memainkan game online dan Diva yang sibuk dengan dunianya sendiri ia sibuk membaca novel kesukaannya
"iya kak" jawab Diva
"kita pulang ke apartemen kapan? " tanya Vano
"emm besok aja deh lusa gue mau ulangan fisika" ujar Diva yang diangguki Vano terdengar cowok itu menghembuskan nafas lega
"emang kenapa Kak? " tanya Diva
"enggak kok sekarang lo tidur aja" Vano beranjak menuju kasur dan tidur disamping Diva. membuat Diva bergeser sedikit
"Diva" panggil Vano yang sudah duduk diranjang bersama Diva
"iya kak" Gadis Itu menoleh
"gue mau ngomong serius" Kata Vano
Alis gadis itu terangkat "ngomong apaan? "
Vano diam beberapa saat lalu melanjutkan ucapan nya "gue udah mulai sayang sama lo, gue cinta sama lo, gue nyaman sama lo. Lo Jangan anggap diri lo sebagai beban gue, enggak! Lo itu tanggung jawab gue lo istri gue dan sampai selamanya lo tetap jadi tanggung jawab gue, I love you Nadiva Amalia demora" ujar vano tulus
Diva mematung ditempat nya ia mencoba mencerna kata kata Suaminya, dan Jujur belakangan Ini Diva merasakan debaran jantung nya lebih cepat 2 kali lipat jika ia berada dekat Vano dan mungkin ia juga sudah mencintai Vano, ia bersyukur Vano Sudah bisa membuka hatinya untuk Diva
"Dan lo harus tau ini gue gak suka berbagi dan gue jga paling benci terbagi jadi lo jangan deket deket Farrel lagi ya" pintah Vano
Diva mengerut kan kening nya ia tak mengerti dengan apa yang dikatakan Suaminya apa yang dibagi bagi diva tak memiliki makanan disini untuk dibagi bagi tapi ia hanya mengangguk Karena yang ia mengertti kalau Vano melarang nya untuk dekat dekat dengan Farrel
Vano memeluk istrinya erat ia mengelus punggung istrinya Diva hanya bisa membalas pelukan Vano
"yaudah yuk tidur" Kata Vano menarik Diva dalam dekapannya lalu mereka bersama sama memasuki Alam mimpi sungguh diva merasa sangat senang dengan ucapan vano tadi
* * *
"Pagi ma" Diva memeluk ibunya tercinta dari belakang
"pagi sayang, Diva bantu mama sini bikin sarapan"
"SIAP ma" lalu segera memotong motong bawang disamping mamanya
"suami mu mana sayang? " tanya Yauvanka
"lagi mandi ma"
"Yaudah panggil sana kita sarapan bareng" ujar Yuvanka dan Diva segera menuju kamarnya
"kak Vano" Diva memanggil vano yang sedang mengeringkan rambut nya yang basah menggunakan handuk
Vano menoleh "kenapa? "
"sarapan bareng yuk" ajak diva
Laki laki Itu tersenyum lalu mengangguk "diva sini" panggil Vano
Diva melangkahkan kakinya mendekati vano "kenapa Kak? "
Cup. Vano mencium bibir Diva sekilas
"Morning kiss" Vano tersenyum hangat senyuman yang jarang sekali diliat orang orang sambil mengacak pucuk kepala Diva sedang kan gadis Itu sudah berlari meninggal kan kamar ia tak mau ditau sama Vano kalau pipi nya berubah menjadi merah Vano terkekeh melihat Diva yang blushing sangat manis dan lucu
Bunyi notifikasi terdengar dari ponsel cowok itu kemudian ia membaca pesan yang baru masuk
08xxxxxxx
Sayang, apa kabar? Kamu baik baik ajakan? tunggu aku kita akan segera bertemu , I miss you Devano Yonathan Putra ❤Deg!
Lagi lagi nomor yang sama nafas cowok itu memburu mengepal kuat tangannya rahangnya mengeras
***************
Yuhuuu aku double up 😁
Gimana sama part Ini?
Jangan bosen menunggu yah
Aku Usahain update cepat asal VOMENT
hehehe.....
Gakdeng aku cuma pengen cerita Ini cepat tammat Makanya rajin update Karena aku mau bikin cerita yang gak kalah Seru sama yang IniSee ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a cold prince
Random"Bisa jadikan janji itu dibuat untuk diingkari" *** Nadiva Amalia Demora seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA ini terpaksa mengalami perjodohan konyol yang dibuat orang tuanya dan ternyata suaminya adalah kakak kelas nya sendiri yang terkena...