Menerka nerka - Nagita slavina
Diva sedang termenung ditempat duduknya ia tak memperhatikan pelajaran yang diterangkan oleh guru didepan sana, memikirkan permintaan mertua nya itu membuat nya pusing ia masih kelas 11 SMA mana mungkin ia melakukan secepat itu perjalanan hidupnya masih panjang bulan depan ia sudah ujian penaikan kelas dan itu artinya ia harus sibuk sibuknya belajar agar bisa naik kelas, dan Vano? Justru saja lelaki itu akan ujian pelulusan dan itu artinya Vano akan semakin sibuk, ia harus belajar, mengurus cafe,dan ekskul basket nya masih berjalan, Vano harus belajar lebih giat agar bisa di terima di universitas yang ia mau entahlah itu diluar kota, atau bahkan diluar negeri dan Diva belum siap ditinggal Vano
"Div hellow, mikirin apasih lo?" Helen mengibas ngibaskan tangannya didepan wajah Diva membuat gadis itu terbuyar dari lamunannya dan menoleh kearah Helen yang duduk disamping nya
"Eh gak kok , gak papa"
"Gak papa, tapi kok ngelamun sih" cibir Helen
"Beneran gak papa" Diva tersenyum
"Kalau ada apa apa bilang aja kekita" ujar Helen yang diangguki Diva
Ketika bel istirahat berbunyi semua murid murid berbondong bondong keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan termasuk Diva dan kedua sahabatnya, mereka berjalan beriringan menuju kantin sesekali mereka tertawa, mereka memilih duduk yang tak jauh dari tempat biasa Vano dan teman temannya tempati
"Mau pesen apanih?" Tanya Keysa
"Seperti biasa aja" Jawab Helen
"Lo Div? " Tanya Keysa
"Samain aja" Keysa mengangguki ucapan Diva dan segera pergi memesankan makanan
"Hai,gue boleh gabung gak? " tiba tiba saja seorang cewek menghampiri Diva dan Helen membuat mereka menoleh kearah sumber suara didapati nya Kinan yang tersenyum manis kearah nya, Helen menatap sinis kearah Kinan ia sangat tak suka sama gadis didepannya ini, berbedaa dengan Diva yang tersenyum manis kearah Kinan
"Kinan, Boleh kok" Kata Diva tersenyum manis
Kinan segera duduk dihadapan Diva, tak lama kemudian Keysa datang membawa nampan
"Eh lo ngapain disini? " Tanya Keysa to the point, gadis itu selalu saja bicara seenak jidatnya tanpa memedulikan perasaan orang tersebut
"Mau gabung, boleh kan? Abisnya gue liat kalian lumayan seru juga" Kinan tersenyum lebar menampilkan gigi putihnya
"Ohh lo mau SKSD sama kita? " Tanya Keysa sambil mengaduk aduk jus apel nya
"SKSD? " Tanya Kinan bingung
Keysa mengangguk "Iya SKSD, sok kenal sok dekat" Kata Keysa santai yang membuat Kinan harus meningkat kan kesabaran nya
"Keysa kalau ngomong gak bisa di rem dikit napa" Tegur Diva
"Lah emang gue lagi balapan yah Div? " Tanya Keysa polos
"Udah gak papa" Ujar Kinan memaksa senyuman dibibirnya, rasanya ia ingin mencakar wajah Keysa sekarang juga yang berada di sampingnya ini, namun demi rencana nya berhasil ia harus ekstra sabar
"Yang dibilang Keysa bener" Kata Helen tiba tiba tanpa mengalihkan pandangan nya dari mangkuk bakso dihadapan nya, serasa malas jika melihat wajah sok cantik Kinan
"Kalian kenal Vano gak? " Tanya Kinan memecahkan keheningan
"Kenal" Jawab Keysa yang diangguki Diva dan Helen
"Emang lo kenal kak Vano yah? " Tanya Diva heran , ia baru tahu jika Kinan mengenal suaminya
"Iya, gue masih status pacaran sama dia tapi Vano masih marah sama gue" Kata Kata Kinan membuat Diva tersedak ludahnya sendiri
"Lo pacar kak Vano?" Tanya Diva yang diangguki Kinan , setahunya Kinan adalah mantan suaminya tapi kenapa kali ini Kinan berkata kalau ia masih berstatus pacaran sama Vano?
"Kayaknya gue pernah liat lo bereng kak Vano sebelum kita ketemu didepan toilet" Kata Diva mengingat ingat ketika ia melihat Vano memakaikan helm kekepala Kinan
"Ohyaa?" Tanya Kinan
Diva hanya mengangguk saja dan ingin segera menghabiskan makanannya
"Gue tuh dulu sama Vano mesra banget tapi karena gue ke California, Dari semenjak itu gue dan Vano putus kontak, Bahkan sebelum itu Vano rela relain kerumah gue jam 2 malam hanya untuk bawain gue makanan yang gue mau, Vano juga orang nya posesive dia gak suka kalau gue deket deket sama cowok lain dan pernah juga Van---" Kinan menjelaskan panjang lebar tentang masa lalunya bersama Vano tetapi terhenti ketika Helen berbicara lantang
"LO BISA DIEM GAK!!? " Bentak Helen kesal ia tahu perasaan Diva ketika mendengar kenangan manis Kinan dan Vano dan ia tahu itu kalau Kinan sengaja melakukan itu agar Diva berpikir yang tidak tidak
"Tau tuh cerewet banget jadi orang , kita tuh lagi makan lo gak liat apa!, masih untung kita terima lo gabung sama kita, gak tahu diri banget, gue Plester juga mulut lo itu! " Kata Keysa ikutan kesal sedangkan Diva sudah pergi dari sana, setelah itu Helen dan Keysa menyusuli Diva meninggalkan Kinan yang masih duduk ditempat
Kinan tersenyum miring "Bagus deh, rencana gue pelan pelan mulai berhasil satu satu, dan sebentar lagi rumah tangga kalian akan hancur" Batin Kinan
Makin hari ceritanya tambah
gak jelas banget kan hehe...
Sorry kalau partnya agak pendekJangan lupa vomment ❤
See ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Married a cold prince
Random"Bisa jadikan janji itu dibuat untuk diingkari" *** Nadiva Amalia Demora seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA ini terpaksa mengalami perjodohan konyol yang dibuat orang tuanya dan ternyata suaminya adalah kakak kelas nya sendiri yang terkena...