23 | Acara ulang tahun

84 18 0
                                    

Happy reading.

Thor mau ngenalin Bella dan Diana.

Baca dulu ya sampai habis, baru deh, lihat fotonya. 🌻🌻

****

Kedua perempuan kembar yang dari tadi mencoba menghubungi adik laki-lakinya itu sudah terlihat pasrah, Demar sama sekali tidak mengangkat bahkan kedua kakaknya itu mengirim pesan padanya berkali-kali pun tidak dibaca sama sekali.

Bi Lala juga tidak tau persis keberadaan Demar itu karena Demar tidak mengabari dirinya, Bi Lala juga turut merasakan apa yang dirasakan oleh kedua kembar perempuan itu yang sudah meneteskan air mata masing-masing, tidak perlu waktu lama keduanya juga sudah terisak hebat.

Flashback on

Acara ulang tahun pada hari ini terasa sangat amat spesial bagi dua orang yang sedang berada di ruang tamu bersiap menyambut tamu sementara anak-anak kembar mereka yang berulang tahun hari ini sedang berdandan meyiapkan segalanya mulai dari pakaian hingga perawatan muka dari pagi-pagi tadi.

"Kakak," seseorang yang berusia baru menginjak dua belas tahun itu datang menghampiri kedua gadis kembar itu.

Jarak umur antara bocah laki-laki itu dengan kedua kakak kembar perempunya itu hanya berbeda tiga tahun.

"Apa, Mar? kakak ama kak Din lagi siap-siap nih."

"Tapi kak, Demar masa engga dikasih baju bagus sih sama papa mama?" Demar mengadu pada kedua kakaknya itu.

Kedua kakaknya hanya menatap adiknya itu dengan penuh rasa bahagia.

"Ini kan ulang tahunnya kakak sama kak Bel, jadinya anak kecil engga boleh ikut." Diana menjawab santai.

"Yah, Demar kan juga mau dikenalin sama teman-teman kakak."

"Iya, ntar-ntar aja ya, kakak lagi sibuk nih." Demar lalu pergi dari kamar kedua kakaknya dengan perasaan sedih dan sedikit kesal namun tidak mampu membuatnya membenci kedua kakaknya dan kedua orang tuanya.

Lalu dia pun menuruni anak tangga menuju lantai satu rumah menghampiri kedua orang tuanya.

"Pa, ma, Demar mau dong baju yang bikin Demar jadi ganteng." Demar menarik kemeja yang dipakai oleh ayahnya itu.

Elvano pun menjawab. "Demar kan udah pakai baju yang ganteng, dua bulan lalu pas ultah Demar."

"Tapi kan ini ultah nya kakak Bel dan kakak Din, pa."

"Udah, Demar di kamar aja dulu, tamu-tamu udah mau datang bentar lagi." Ibunya yang menjawab sambil memegang kedua pipinya Demar.

Demar lalu menghelas napas kasar, kesal sekali dirinya sekarang.

Lalu ia mau tidak mau naik ke kamarnya yang berada di lantai dua, lalu membuka pintu dan menguncinya.

Demar hanya bisa mengintip dari jendela kamarnya, terlihat banyak mobil sudah mulai berdatangan masuk ke halaman rumahnya, mobil pertama terlihat empat anak muda seumuran dengan kedua kakaknya keluar dari mobil lalu mobil kedua juga demikian sampai akhirnya mobil ketiga sampai mobil keempatlah yang membuat dirinya terkejut.

Ternyata ada anak seumuran dirinya yang hadir di pesta ini.

Seorang perempuan memakai gaun berwarna pink.

Dirinya lalu melihat mobil kelima dan ternyata sama dengan mobil sebelumnya yang berisikan kedua orang yang seumuran dengan kedua orang tuanya dan juga seorang anak bocah laki-laki memakai baju yang menurut dirinya sangat bagus.

DEMAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang