9 | Bella & Diana

231 33 10
                                    

Selamat membaca. Aku harap Readers kuat menunggu ya.

****

"Kakak, nih kenalin teman ku." ucap seorang anak kecil yang sudah berada di samping seorang laki-laki berseragam SMA.

"Hallo, nama kamu siapa?" tanya laki-laki tersebut sambil ingin berjabat tangan sekedar kenalan.

"Nama aku Sam, kak, kakak siapa namanya?" jawab anak tersebut yang bernama Sam sambil menjabat tangan laki-laki berseragam SMA tersebut.

"Demar, panggil aja kakak Demar yang ganteng se-Indonesia." Sam dan Anne pun hanya bisa tertawa melihat tingkah Demar yang kekanak-kanakan sekali.

"Kak, Anne bilang kakak mau traktir es krim kan?"

"Eh, iya, tapi jangan beli banyak-banyak ya. Ntar duit kakak habis."

"Ish, kakak miskin amat sih!" ucap Anne sambil tertawa begitu pula dengan Sam.

"Mulut, Mar, mulut. Malu kan lo." batin Demar, keceplosan di depan anak kecil, menurutnya memalukan.

Akhirnya mereka bertiga melangkah masuk ke dalam toko yang menjual es krim di dekat sekolah Anne dan juga Sam, Demar? Demar sudah lumayan membaik daripada tadi pagi karena dirinya yang sama sekali tidak mengikuti pelajaran dari pagi sampai siang dan memilih tidur di UKS sepanjang hari.

"Kak, aku yang rasa green tea, ya!"

"Ambil sesukamu, Anne." ucap Demar sambil tersenyum.

Sementara Demar yang mengambil es krim rasa vanilla dan Sam temannya Anne yang mengambil es krim rasa cokelat.

Setelah mengambil tiga es krim dengan rasa yang berbeda-beda, Demar pergi untuk membayar ketiga es krim itu di kasir, "Adiknya, mas?"

"Iya, mbak." jawab Demar kepada kasir wanita tersebut.

"Mas? Buta kali ya manggil gue mas-mas." batin Demar.

Ketiganya lalu mengambil posisi duduk di sebelah toko yang menjual es krim tersebut dengan memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang, "Wih lihat tuh, mobilnya keren warna ungu."

"Itu tuh, warna pink." ucap Demar menunjuk sebuah mobil yang melintas.

"Hahaha, ternyata kakak Demar suka warna perempuan, ya." ucap Sam tertawa lagi diikuti suara tawa Anne.

Demar hanya memutar bola matanya malas, hari ini dirinya habis-habisan ditertawakan oleh anak kecil.

"Kakak suka banget ya ama rasa vanilla?" tanya Sam melihat Demar dengan es krim rasa vanila nya.

"Iya, soalnya dari lahir juga nyusunya rasa vanilla terus." Sam mengangguk mengerti ucapan dari Demar itu.

"Soalnya kakaknya Sam juga suka rasa vanilla,"

"Oh iya?"

"Iya, kak, Sam sebenarnya mau beli satu untuk kakak Sam. Tapi udah habis engga ada duit lagi buat beli," Sam terlihat menundukkan kepalanya menatap lagi ke arah Demar yang berada di samping Anne tersebut.

DEMAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang