24 | Si kembar meminta maaf

74 14 0
                                    

Akhirnya update juga!

Happy reading
🌻🌼🌼🌻

Demar akhirnya terlelap dalam tidurnya setelah tadi kedua kakak kembarnya sampai di rumah tantenya itu, tempat dirinya menginap.

Dirinya yang terkejut pula karena kedua kakaknya yang datang dengan mata sembab dan kemerahan seperti orang habis menangis.

Natalisa yang ikut menyambut juga sama terkejutnya dengan Demar.

Sementara anak dari Natalisa yang tidak tau apa-apa, bingung, karena ia tidak terlalu dekat dengan kedua perempuan yang mukanya terlihat sangat mirip itu sehingga Anne yang baru pertama kali melihat dua orang yang mempunyai muka saling mirip itu cukup terkejut juga.

Flashback on

Demar sudah mengirim pesan yang ia ketik panjang lebar pada dua kontak yang bertuliskan nama 'My beloved sister Bella.' dan 'My beloved sister Diana'.

Demar lalu berjalan keluar kamarnya dan menuju ruang tamu rumah. "Tan."

Natalisa yang sedang menonton Tv itu menoleh. "Kenapa, Mar?"

"Tante masih ingat kak Bella sama kak Diana, kan!"

Natalisa menghela napas pelan, mengingat keduanya itu membuatnya mengingat kejadian di masa lalu.

"Keduanya engga mungkin tante lupakan, Mar, mereka kenapa?" Mendengar itu Demar tersenyum.

"Kak Bella sama kak Diana mau datang kemari, tan."

"Kapan?" Natalisa mematikan Tv yang hidup tadi.

"Bentar--" Omongan Demar terhenti karena terdengar suara bel rumah berbunyi, ada seseorang di luar yang menekannya. "Mungkin udah datang, tan."

Demar lalu meninggalkan Natalisa yang masih duduk di sofa ruang tamu itu dengan pikiran mengingat-ingat bagaimana waktu itu ketika kedua kembar itu dilahirkan kedunia ini, bagaimana bahagianya kakak kandung dan kakak iparnya itu, berbeda ketika Demar dilahirkan ke dunia ini.

"Kakak." Demar maju memeluk keduanya, keduanya juga membalas pelukan dari Demar itu.

Rasa hangat, lega, dan bahagia bercampur menjadi satu.

Beberapa menit selanjutnya ketiganya masih berpelukan sementara Natalisa yang mulai berjalan keluar itu terhenti karena melihat kejadian yang sedang berlangsung itu.

Anne yang baru keluar dari kamarnya itu sudah berjalan mendekati maminya. "Mi, itu kak Demar peluk siapa?"

Natalisa tidak menjawab, dirinya malah menoleh melihat anaknya itu dan langsung memeluknya.

Anne merasa aneh melihat maminya tiba-tiba memeluknya, padahal dirinya tidak berbuat apa-apa yang membuat maminya bangga, apakah dengan sekedar bertanya hal seperti itu maminya akan bangga padanya?

Demar lalu berkata lagi melihat kedua kakak kembarnya itu masih memeluknya erat.

"Kak, engga capek ya? Ini dari tadi peluk-peluk terus udah kayak teletubbies."

Keduanya lalu sadar dan melepaskan pelukan, betapa terkejutnya Demar setelah menatap kedua mata Bella dan Diana yang terlihat sembab, terlihat masih ada air mata yang menetes jatuh.

Demar lalu melangkah lebih dekat dengan kedua kakaknya itu. "Kok pada nangis sih? Demar baik-baik kok disini."

Masih tidak ada jawaban.

DEMAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang