[07] Why?

1.9K 218 59
                                    

Pagi ini keluarga Kim tengah menikmati sarapan mereka. Semua hidangan sudah siap di meja makan. Yoongi, Taehyung, dan Jungkook juga sudah berada disana.

"Kalian sudah turun ternyata." Namjoon berjalan menghampiri anak-anaknya yang sudah duduk di kursi.

"Appa lama sekali." keluh Yoongi dengan wajah kesalnya.

"Kalian merasakan apa yang appa rasakan semalam, kan? Menunggu kalian semalam membuat perut appa sudah sangat lapar." ucap Namjoon. Menarik kursi di sana dan mendudukkan dirinya disana.

"Appa balas dendam?" Yoongi mengeryitkan dahinya, tak percaya.

"Ani. Untuk apa appa balas dendam? Appa hanya membiarkan kalian merasakan apa yang appa rasakan semalam." ucap Namjoon. Membuat Yoongi memasang wajah datarnya. Namja pucat itu menyerah berbicara dengan appanya.

"Appa, Jackson samcheon eodiya?" tanya Taehyung yang tak melihat Jackson. Biasanya sahabat appanya itu akan datang bersama dengan appanya dan membuat keributan.

"Jangan tanya orang itu pergi kemana. Namja itu masih tidur di kamarnya."

"Masih tidur?"

"Sudahlah. Tak perlu membahas namja itu. Akan damai jika namja itu masih tidur. Jja! Kita makan sekarang."

Namjoon mengambil sumpitnya dan mulai memakan sarapannya. Yoongi, Taehyung, dan Jungkook juga ikut memakan sarapan mereka setelah Namjoon makan. Keheningan menyelimuti keluarga Kim. Sampai akhirnya mereka menyelesaikan sarapan mereka.

"Appa, aku harus berangkat sekarang. Banyak yang harus aku urus di kampus." ucap Yoongi sambil melirik jam tangannya.

"Hyung berangkat sendiri?" tanya Taehyung yang melihat Yoongi terburu-buru.

"Eung. Appa, aku akan memakai mobil appa." Yoongi menoleh kearah Namjoon.

"Mobil appa? Yang mana?"

"Galardo."

"Mwo?! Andwae! Kau punya mobilmu sendiri, Yoongi-ya. Pakai saja mobilmu. Kenapa harus mobil kesayangan appa?"

Namjoon memasang wajah memohonnya. Mobil kesayangan selalu saja di pakai oleh anak sulungnya. Mobil yang lainnya, Namjoon tak masalah. Asalkan jangan Lamborghini Galardo kesayangannya.

"Sebelum appa menyerahkan Galardo padaku, aku tak akan berhenti memakai mobil appa itu. Aku pergi, appa." ucap Yoongi sambil mengangkat tangan kanannya. Menampilkan sebuah kunci mobil yang sangat di kenal Namjoon.

"Ya!! Kembalikan kunci mobilnya, Yoongi-ya! Dari mana kau mendapatkan kuncinya? Appa sudah menyimpannya dengan aman, tapi kau dengan mudah mendapatkannya. Ya! Kembalikan, Kim Yoongi!!"

Teriakan Namjoon bahkan tak di indahkan oleh Yoongi. Namja pucat itu terus berjalan sambil memutar kunci mobil milik appanya di telunjuknya. Sampai akhirnya suara deruman mobil sport itu terdengar meninggalkan halaman mansion.

"Galardo.." Namjoon memasang wajah sedihnya ketika mendengar suara mobilnya meninggalkan halaman mansionnya.

"Jangan terlalu berlebihan seperti itu, appa. Appa masih punya mobil lain yang lebih mahal dari Galardo." ucap Taehyung yang jengah melihat tingkah berlebihan appanya. Namja berumur kepala tiga itu selalu bertingkah berlebihan jika menyangkut barang kesayangannya.

"Kau tak tau, Taehyung-ah. Mobil itu penuh dengan kenangan." ucap Namjoon dengan wajah dibuat melow.

"Kenangan apa? Yang kutau, appa selalu membawa mobil itu ketika keluar untuk bermain yeoja. Itu yang appa sebut sebagai kenangan? Mengenang kebiasaan buruk appa?"

Angel's Flower [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang