Tap!
Tap!
Suara langkah itu berhenti. Si pemilik langkah berbalik dan menatap barisan namja disana. Dengan tiga namja yang berdiri di samping kanannya.
"Bagaimana kabar kalian?" ucap sosok itu. Kim Namjoon.
"Ne! Gwaenchanseumnida, Kim sajangnim!!" jawab para namja itu bersamaan.
"Joha. Hari ini aku mengumpulkan kalian karena ada yang penting yang harus aku sampaikan." Namjoon mengedarkan pandangannya.
"Kita dalam kondisi kritis. Brankas sudah kebobolan. Dan barang kita sudah diambil."
Semua tentu saja terkejut. Mereka tau ini bukan masalah kecil. Ini adalah hal yang sangat urgent. Bahkan tiga namja yang menjabat sebagai anak Namjoon itu juga ikut terkejut.
"Kenapa appa tidak memberitau kami?" protes Yoongi, menatap tak terima pada Namjoon.
"Appa sedang melakukannya saat ini, Yoongi-ya." ucap Namjoon, menoleh kearah Yoongi dan menjawab dengan sabar.
"Seharusnya appa memberitau kami lebih dulu. Kenapa baru sekarang?" Taehyung ikut melayangkan protesnya.
"Appa tidak ada waktu, untuk menjelaskan dua kali. Akan lebih bagus jika appa memberitau kalian semua dalam sekali pertemuan." ucap Namjoon, yang lagi-lagi menjawab dengan sabar pertanyaan anak keduanya.
Namjoon beralih menatap Jungkook yang ada disana. Jungkook mengerjap dua kali ketika melihat pandangan appanya beralih pada dirinya.
"Kau tidak bertanya juga, Jungkook-ah?" tanya Namjoon, sebelum melanjutkan penjelasannya. Ia harus memastikan jika keingintahuan anak-anaknya sudah terpenuhi dengan baik. Agar tidak mengganggu dirinya ketika menjelaskan kondisi saat ini.
"A-ah, aku cukup paham dengan apa yang appa lakukan saat ini. Appa bisa melanjutkannya."
Namjoon mengulas senyum. Sangat berterima kasih karena Jungkook tidak ikut protes seperti dua hyungnya. Namjoon kembali memasang wajah serius dan menatap anak buah yang sudah terlatih dengan baik di hadapannya ini.
"Kondisi saat ini memang kritis, tapi aku tidak ingin bertindak gegabah. Kita bebaskan mereka dalam tiga hari ini. Jika, mereka bergerak lebih agresif lagi, maka kita akan angkat senjata."
Keputusan Namjoon membuat beberapa orang tidak setuju. Sebut saja Yoongi dan Taehyung. Dua namja itu terlihat sudah tidak sabar ingin kembali ke war field mereka. Tapi Namjoon ingin bermain cantik saat ini. Terpancing bukanlah tipe ikan besar seperti Namjoon. Ia akan membalik keadaan. Dimana seharusnya dia yang dipancing, menjadi dia yang memancing.
"Appa gila?"
Namjoon memasang wajah datar dan menoleh kearah Yoongi yang baru saja melemparkan pertanyaan nyelenehnya. Yoongi hanya mengangkat bahu, acuh. Seakan mengatakan jika ia hanya bertanya, apa salahnya?
"Appa gwaenchana? Appa hanya diam dan tersenyum miring seperti itu." ucap Jungkook.
Entah Namjoon harus bagaimana, tapi ia sangat bersyukur setidaknya memiliki anak seperti Jungkook. Berbeda sangat jauh dengan kedua hyungnya yang selalu kurang ajar padanya, Jungkook begitu mengerti dirinya.
"Appa gwaenchana. Hanya sedikit membayangkan bagaimana nantinya ekspresi mereka. Ketika mereka berhasil tersangkut dalam jala yang appa tebar. Gwaenchana, gwaenchana."
Jungkook hanya mengangguk pelan. Sedangkan Yoongi hanya memasang wajah datar. Kesal karena pertanyaannya tidak digubris oleh appanya.
"Ekhm!" Namjoon berdehem dan membenarkan jasnya. "Untuk saat ini, kalian persiapkan diri kalian. Serangan akan datang tanpa memberikan tanda terlebih dahulu. Persiapkan dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Flower [END]
FanfictionSiapa yang menginginkan terjun ke dunia hitam? Tidak ada yang menginginkannya. Hanya saja, tidak ada pilihan lain. Mau tak mau, gelapnya dunia hitam tetap akan dilewati. Main Cast: Kim Namjoon (38 years old) Min (Kim) Yoongi (23 years old) Kim Ta...